29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:02 AM WIB

Kejar Target Zona Hijau, Buleleng Kirim 200 Sampel Swab Sehari

SINGARAJA – Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng menargetkan pengiriman 200 sampel swab sehari.

Dengan jumlah pengambilan sampel yang secara masif, Buleleng diyakini akan segera masuk ke zona hijau dalam beberapa pekan mendatang.

Pengambilan sampel pada kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) pun akan terus dilakukan secara masif.

Tadinya hanya kalangan ASN di Dinas Kesehatan Buleleng saja yang menjalani pengambilan sampel swab.

Kini pengambilan sampel swab diperluas ke seluruh instansi. Baik itu instansi yang melakukan pelayanan umum, ASN di Dinas Pendidikan, serta para ASN di lingkup sekretariat daerah.

Kemarin, tercatat ada 98 orang ASN di lingkup Sekretariat Daerah Buleleng yang menjalani uji swab. Hampir seluruh ASN menjalani uji swab.

Mulai dari Sekkab Buleleng yang juga Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Gede Suyasa, para kepala bagian, hingga tenaga teknis.

Pengambilan sampel swab itu dilakukan di Wantilan Praja Winangun Kantor Bupati Buleleng, Kamis (4/11) pagi.

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa mengatakan, cakupan pengambilan uji sampel swab akan terus diperluas.

Satgas menargetkan ada 200 hingga 300 sampel yang akan dikirimkan ke laboratorium, guna melalui proses pengujian.

Suyasa mengatakan, penambahan cakupan pengambilan uji sampel itu juga menjadi salah satu indikator dalam peta risiko.

Semakin masif pengujian sampel dilakukan, maka peluang untuk keluar dari status risiko rendah atau zona kuning, semakin tinggi.

“Petugas yang bisa mengambil sampel swab juga terbatas. Kami targetkan sehari bisa 200-300 sampel yang diambil.

Belum termasuk hasil tracing contact dari kasus terkonfirmasi positif. Karena kalau sudah hasil tracing, entah kategorinya suspect atau kontak erat, itu juga harus dilakukan swab,” kata Suyasa.

Lebih lanjut Suyasa mengatakan, apabila nantinya laboratorium uji PCR di RSUD Buleleng sudah beroperasi, maka hasil uji swab dapat diketahui lebih cepat.

Diharapkan ada 45 buah sampel yang akan diuji di RSUD Buleleng, sementara sisanya diuji di laboratorium RS Sanglah Denpasar.

SINGARAJA – Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng menargetkan pengiriman 200 sampel swab sehari.

Dengan jumlah pengambilan sampel yang secara masif, Buleleng diyakini akan segera masuk ke zona hijau dalam beberapa pekan mendatang.

Pengambilan sampel pada kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) pun akan terus dilakukan secara masif.

Tadinya hanya kalangan ASN di Dinas Kesehatan Buleleng saja yang menjalani pengambilan sampel swab.

Kini pengambilan sampel swab diperluas ke seluruh instansi. Baik itu instansi yang melakukan pelayanan umum, ASN di Dinas Pendidikan, serta para ASN di lingkup sekretariat daerah.

Kemarin, tercatat ada 98 orang ASN di lingkup Sekretariat Daerah Buleleng yang menjalani uji swab. Hampir seluruh ASN menjalani uji swab.

Mulai dari Sekkab Buleleng yang juga Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Gede Suyasa, para kepala bagian, hingga tenaga teknis.

Pengambilan sampel swab itu dilakukan di Wantilan Praja Winangun Kantor Bupati Buleleng, Kamis (4/11) pagi.

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa mengatakan, cakupan pengambilan uji sampel swab akan terus diperluas.

Satgas menargetkan ada 200 hingga 300 sampel yang akan dikirimkan ke laboratorium, guna melalui proses pengujian.

Suyasa mengatakan, penambahan cakupan pengambilan uji sampel itu juga menjadi salah satu indikator dalam peta risiko.

Semakin masif pengujian sampel dilakukan, maka peluang untuk keluar dari status risiko rendah atau zona kuning, semakin tinggi.

“Petugas yang bisa mengambil sampel swab juga terbatas. Kami targetkan sehari bisa 200-300 sampel yang diambil.

Belum termasuk hasil tracing contact dari kasus terkonfirmasi positif. Karena kalau sudah hasil tracing, entah kategorinya suspect atau kontak erat, itu juga harus dilakukan swab,” kata Suyasa.

Lebih lanjut Suyasa mengatakan, apabila nantinya laboratorium uji PCR di RSUD Buleleng sudah beroperasi, maka hasil uji swab dapat diketahui lebih cepat.

Diharapkan ada 45 buah sampel yang akan diuji di RSUD Buleleng, sementara sisanya diuji di laboratorium RS Sanglah Denpasar.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/