SINGARAJA – Ada cerita menarik dibalik proses pengambilan sampel swab massal yang dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng kemarin.
Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) mengonsumsi jamu kunyit sebelum melakukan pengambilan sampel swab.
Dengan mengonsumsi minuman herbal itu, mereka berharap hasil swab mereka negatif. Salah seorang diantaranya adalah Ketut Suwarmawan.
Pria yang juga Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokom) itu mengaku sudah rutin mengonsumsi minuman herbal. Ia pun berharap hasil swabnya negatif.
“Sejak covid itu sudah rutin minum jamu herbal untuk imunitas tubuh. Anjuran protokol kesehatan juga saya ikuti.
Kalau dulu awal-awal pakai masker scuba, sekarang sebisa mungkin masker medis. Cuci tangan juga sesering mungkin,” jelas Suwarmawan.
Beda lagi dengan yang dilakukan Ida Bagus Indratara. Ia mengaku mengonsumsi vitamin, sekitar satu jam sebelum menjalani proses swab.
“Tadi minum vitamin saja. Tapi yakin hasilnya negatif. Karena sudah menerapkan protokol kesehatan juga,” katanya.
SINGARAJA – Ada cerita menarik dibalik proses pengambilan sampel swab massal yang dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng kemarin.
Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) mengonsumsi jamu kunyit sebelum melakukan pengambilan sampel swab.
Dengan mengonsumsi minuman herbal itu, mereka berharap hasil swab mereka negatif. Salah seorang diantaranya adalah Ketut Suwarmawan.
Pria yang juga Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokom) itu mengaku sudah rutin mengonsumsi minuman herbal. Ia pun berharap hasil swabnya negatif.
“Sejak covid itu sudah rutin minum jamu herbal untuk imunitas tubuh. Anjuran protokol kesehatan juga saya ikuti.
Kalau dulu awal-awal pakai masker scuba, sekarang sebisa mungkin masker medis. Cuci tangan juga sesering mungkin,” jelas Suwarmawan.
Beda lagi dengan yang dilakukan Ida Bagus Indratara. Ia mengaku mengonsumsi vitamin, sekitar satu jam sebelum menjalani proses swab.
“Tadi minum vitamin saja. Tapi yakin hasilnya negatif. Karena sudah menerapkan protokol kesehatan juga,” katanya.
