32.6 C
Jakarta
25 April 2024, 14:52 PM WIB

TERUNGKAP! Mahasiswa Undhiksa Perusak Pelinggih Ternyata…

SINGARAJA – Seorang mahasiswa semester akhir di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, diamankan aparat kepolisian Polres Buleleng.

Mahasiswa berinisial AH alias D, 22, asal Probolinggo, Jawa Timur itu diduga melakukan aksi perusakan pelinggih di Jalan Melati, Kelurahan Banjar Jawa.

Diduga mahasiswa itu mengalami gangguan kejiwaan karena mengalami depresi setelah menghadapi sejumlah masalah beberapa waktu belakangan.

Aksi perusakan pelinggih itu terjadi sekitar pukul 05.30 Selasa (5/6) pagi. AH alias D yang tercatat sebagai mahasiswa di Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial (FHIS) itu diduga merusak dua buah pelinggih yang ada di wilayah setempat.

Satu pelinggih diketahui milik I Gede Sura Wiratama, 23, dan sebuah pelinggih lainnya berada di rumah kontrakan teman-teman terlapor.

Sebelum peristiwa terjadi, AH alias D diketahui menginap di rumah kontrakan teman-temannya, yang berada tepat di sebelah tempat kejadian.

Tak diketahui secara pasti bagaimana awal kejadian. Salah seorang warga, Made Arnawa menuturkan, sekitar pukul 05.30 ia mendengar suara gaduh semacam ada bangunan yang ambruk.

Saat ia mengecek keluar rumah, ternyata pelinggih jro gede milik Sura Wiratama, sudah roboh.

“Saya lihat orangnya ini (AH alias D, Red) berdiri di dekat sana. Saya tanya, kenapa pelinggih itu dirusak, itu tempat sembahyang orang Bali.

Waktu saya tegur, air mukanya seperti gamang, mengambang. Selang beberapa lama baru dia minta maaf, sampai mengikuti saya ke dalam rumah,” kata Arnawa.

Khawatir terjadi hal-hal yang tak diinginkan, Arnawa meminta agar AH tinggal di rumah kontrakan temannya.

Sementara ia mencari pemilik pelinggih yang tinggal tak jauh dari lokasi. Saat kembali ke lokasi, ia mendapati pelinggih di rumah kontrakan teman-teman AH, juga sudah dirusak.

“Nah siapa yang merusak saya tidak tahu. Saya lihat, bagian atasnya itu sudah terlepas,” kata Arnawa.

Menurut Arnawa, dirinya sempat beberapa kali bertemu dengan AH. Namun ia tak kenal nama, hanya mengenali wajah. Teman-temannya pun diketahui cukup dekat dengan warga.

“Sering saya ajak gotong royong, mereka baik-baik saja. Tapi yang satu ini tidak pernah saya ajak komunikasi. Baru tadi pagi saya ajak komunikasi, omongannya itu ngaco,” jelasnya lagi.

Saat peristiwa terjadi, Arnawa yang juga karyawan di PDAM Buleleng itu menyebut teman-teman AH tak mengetahui pasti ihwal kejadian.

Pasalnya saat peristiwa terjadi, hari masih gelap. Teman-temannya pun tengah tertidur usai santap sahur. “Baru setelah ramai-ramai, mereka bangun. Pas bangun mereka juga kaget,” ujarnya.

 

SINGARAJA – Seorang mahasiswa semester akhir di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, diamankan aparat kepolisian Polres Buleleng.

Mahasiswa berinisial AH alias D, 22, asal Probolinggo, Jawa Timur itu diduga melakukan aksi perusakan pelinggih di Jalan Melati, Kelurahan Banjar Jawa.

Diduga mahasiswa itu mengalami gangguan kejiwaan karena mengalami depresi setelah menghadapi sejumlah masalah beberapa waktu belakangan.

Aksi perusakan pelinggih itu terjadi sekitar pukul 05.30 Selasa (5/6) pagi. AH alias D yang tercatat sebagai mahasiswa di Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial (FHIS) itu diduga merusak dua buah pelinggih yang ada di wilayah setempat.

Satu pelinggih diketahui milik I Gede Sura Wiratama, 23, dan sebuah pelinggih lainnya berada di rumah kontrakan teman-teman terlapor.

Sebelum peristiwa terjadi, AH alias D diketahui menginap di rumah kontrakan teman-temannya, yang berada tepat di sebelah tempat kejadian.

Tak diketahui secara pasti bagaimana awal kejadian. Salah seorang warga, Made Arnawa menuturkan, sekitar pukul 05.30 ia mendengar suara gaduh semacam ada bangunan yang ambruk.

Saat ia mengecek keluar rumah, ternyata pelinggih jro gede milik Sura Wiratama, sudah roboh.

“Saya lihat orangnya ini (AH alias D, Red) berdiri di dekat sana. Saya tanya, kenapa pelinggih itu dirusak, itu tempat sembahyang orang Bali.

Waktu saya tegur, air mukanya seperti gamang, mengambang. Selang beberapa lama baru dia minta maaf, sampai mengikuti saya ke dalam rumah,” kata Arnawa.

Khawatir terjadi hal-hal yang tak diinginkan, Arnawa meminta agar AH tinggal di rumah kontrakan temannya.

Sementara ia mencari pemilik pelinggih yang tinggal tak jauh dari lokasi. Saat kembali ke lokasi, ia mendapati pelinggih di rumah kontrakan teman-teman AH, juga sudah dirusak.

“Nah siapa yang merusak saya tidak tahu. Saya lihat, bagian atasnya itu sudah terlepas,” kata Arnawa.

Menurut Arnawa, dirinya sempat beberapa kali bertemu dengan AH. Namun ia tak kenal nama, hanya mengenali wajah. Teman-temannya pun diketahui cukup dekat dengan warga.

“Sering saya ajak gotong royong, mereka baik-baik saja. Tapi yang satu ini tidak pernah saya ajak komunikasi. Baru tadi pagi saya ajak komunikasi, omongannya itu ngaco,” jelasnya lagi.

Saat peristiwa terjadi, Arnawa yang juga karyawan di PDAM Buleleng itu menyebut teman-teman AH tak mengetahui pasti ihwal kejadian.

Pasalnya saat peristiwa terjadi, hari masih gelap. Teman-temannya pun tengah tertidur usai santap sahur. “Baru setelah ramai-ramai, mereka bangun. Pas bangun mereka juga kaget,” ujarnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/