27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 7:34 AM WIB

Drop Logistik ke Kecamatan, Bantah Pengungsi Makan Sekali Sehari

AMLAPURA—Keluhan pengungsi di UPT Rendang kalau hanya mendapat jatah makan satu kali sehari dibantah Dinas Sosial Karangasem.

Menurut Kadis Sosial Karangasem Puspa Kumari, pihaknya sudah mendroping logistik ke semua pos pengungsi termasuk UPT Rendang sejak 3 Juni 2018 pagi.

Puspa Kumari mengakui ada bukti bukti pengiriman logistik tersebut ke masing masing Posko. Distribusi dilakukan ke kecamatan.

Nanti pihak kecamatan yang akan menyalurkan ke pos pengungsi. Sesuai hasil rapat kalau para pengungsi diarahkan membuat dapur sendiri dimasing masing pos pengungsi.

Dan ini sudah berjalan sejak tanggal 3 Juli lalu. Sementara dapur umum yang ada sifatnya hanya membantu dan tambahan mengantisipasi mobilitas pengungsi yang cukup tinggi.

Dapur umum ini bukan untuk menyiapkan kebutuhan semua pengungsi. Mereka itu mestinya membuat dapur secara mandiri dan logistik sudah disiapkan.

Dapur umum hanya untuk membekup kebutuhan pengungsi karena mobilitas cukup tinggi. “Dapur umum hanya membantu saja,

itu hanya selama dua hari tanggal 3 dan 4 Juli, dan hanya sebagai antisipasi karena masih ada mobilitas pengungsi dari desa desa diatas,” klaimnya.

Tampaknya ada kesalah pahaman antar pengungsi dengan tim dapur umum dari dinas Sosial. Dikira dapur umum yang ada akan mendrop semua kebutuhan mereka.

Selain itu, kekurangan bisa saja terjadi karena data pengungsi yang berubah-ubah. Ini karena ada pengungsi yang pulang ke kampung di pagi hari, dan sore hari kembali lagi ke posko.

Ada juga banjar yang belum melaporkan menampung pengungsi. Selain itu ada juga laporan kalau pengungsi kerap berpindah pindah. Dan tidak melapor ke petugas.

Data pengungsi yang tidak akurat terkadang membuat penyaluran logistik terkendala.  “Ke depan hal ini akan terus di evaluasi sehingga bisa teratasi,” pungkasnya. 

AMLAPURA—Keluhan pengungsi di UPT Rendang kalau hanya mendapat jatah makan satu kali sehari dibantah Dinas Sosial Karangasem.

Menurut Kadis Sosial Karangasem Puspa Kumari, pihaknya sudah mendroping logistik ke semua pos pengungsi termasuk UPT Rendang sejak 3 Juni 2018 pagi.

Puspa Kumari mengakui ada bukti bukti pengiriman logistik tersebut ke masing masing Posko. Distribusi dilakukan ke kecamatan.

Nanti pihak kecamatan yang akan menyalurkan ke pos pengungsi. Sesuai hasil rapat kalau para pengungsi diarahkan membuat dapur sendiri dimasing masing pos pengungsi.

Dan ini sudah berjalan sejak tanggal 3 Juli lalu. Sementara dapur umum yang ada sifatnya hanya membantu dan tambahan mengantisipasi mobilitas pengungsi yang cukup tinggi.

Dapur umum ini bukan untuk menyiapkan kebutuhan semua pengungsi. Mereka itu mestinya membuat dapur secara mandiri dan logistik sudah disiapkan.

Dapur umum hanya untuk membekup kebutuhan pengungsi karena mobilitas cukup tinggi. “Dapur umum hanya membantu saja,

itu hanya selama dua hari tanggal 3 dan 4 Juli, dan hanya sebagai antisipasi karena masih ada mobilitas pengungsi dari desa desa diatas,” klaimnya.

Tampaknya ada kesalah pahaman antar pengungsi dengan tim dapur umum dari dinas Sosial. Dikira dapur umum yang ada akan mendrop semua kebutuhan mereka.

Selain itu, kekurangan bisa saja terjadi karena data pengungsi yang berubah-ubah. Ini karena ada pengungsi yang pulang ke kampung di pagi hari, dan sore hari kembali lagi ke posko.

Ada juga banjar yang belum melaporkan menampung pengungsi. Selain itu ada juga laporan kalau pengungsi kerap berpindah pindah. Dan tidak melapor ke petugas.

Data pengungsi yang tidak akurat terkadang membuat penyaluran logistik terkendala.  “Ke depan hal ini akan terus di evaluasi sehingga bisa teratasi,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/