27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 7:11 AM WIB

Traffic Light Simpang Empat Subagan Dibiarkan Mati Berbulan-Bulan

AMLAPURA—Meski sudah berbulan-bulan mati, traffic light di simpang empat Subagan, Karangasem tetap dibiarkan mati.

Akibatnya, selain mengakibatkan lalulintas krodit, banyak dari pengendara dan pengguna jalan di simpang Subagan saling serobot

Seperti dibenarkan Ketut Kawiana, pengendara sepeda motor asal Karangasem ini mengatakan jika lampu lalin di perempatan Subagan sudah lama padam.

 “Sekitar empat bulan ini lampu  lalin mati dan rusak. Akibatnya banyak pengendara yang kerap saling serobot,” ujarnya.

Parahnya lagi, kata Kawiana, meski jalanan krodit, tidak ada satupun petugas dari Dinas perhubungan yang jaga. “Apalagi kalau pagi, jalanan padat dan sangat krodit,”imbuhnya mengeluhkan.

Sementara itu Kadis Perhubungan IB Suastika mengakui kalau lampu pengatur lalu lintas tersebut akan segera dilakukan perbaikan. “Ya ini masih dalam proses perbaikan,” ujar Suastika.

Suastika mengatakan, padamnya traffic light disebabkan adanya kerusakan pada kabel. “Ini yang mengakibatkan tidak bisa menyela,”jelasnya.

Menurutnya, untuk  status Jalan Subagan sendiri merupakan jalan nasional. Sehingga untuk melakukan perbaikan, pihaknya harus  mengajukan pengadaan ke Kementrian Perhubungan melalui tranportadi darat.

Menurutnya, untuk pembiayaan perbaikan, Suastika mengakui jika dana untuk perbaikan sangat besar dan ditaksir mencapai 200 juta.

Sedangkan dengan kroditnya kondisi simpang Subagan, mantan Camat Abang ini juga menghimbau agar para pengguna jalan maupun pengendara berhati-hati saat melintas.

 “Bersabar dan jangan saling srobot karena yang di rugikan adalah diri sendiri,”pintanya.

AMLAPURA—Meski sudah berbulan-bulan mati, traffic light di simpang empat Subagan, Karangasem tetap dibiarkan mati.

Akibatnya, selain mengakibatkan lalulintas krodit, banyak dari pengendara dan pengguna jalan di simpang Subagan saling serobot

Seperti dibenarkan Ketut Kawiana, pengendara sepeda motor asal Karangasem ini mengatakan jika lampu lalin di perempatan Subagan sudah lama padam.

 “Sekitar empat bulan ini lampu  lalin mati dan rusak. Akibatnya banyak pengendara yang kerap saling serobot,” ujarnya.

Parahnya lagi, kata Kawiana, meski jalanan krodit, tidak ada satupun petugas dari Dinas perhubungan yang jaga. “Apalagi kalau pagi, jalanan padat dan sangat krodit,”imbuhnya mengeluhkan.

Sementara itu Kadis Perhubungan IB Suastika mengakui kalau lampu pengatur lalu lintas tersebut akan segera dilakukan perbaikan. “Ya ini masih dalam proses perbaikan,” ujar Suastika.

Suastika mengatakan, padamnya traffic light disebabkan adanya kerusakan pada kabel. “Ini yang mengakibatkan tidak bisa menyela,”jelasnya.

Menurutnya, untuk  status Jalan Subagan sendiri merupakan jalan nasional. Sehingga untuk melakukan perbaikan, pihaknya harus  mengajukan pengadaan ke Kementrian Perhubungan melalui tranportadi darat.

Menurutnya, untuk pembiayaan perbaikan, Suastika mengakui jika dana untuk perbaikan sangat besar dan ditaksir mencapai 200 juta.

Sedangkan dengan kroditnya kondisi simpang Subagan, mantan Camat Abang ini juga menghimbau agar para pengguna jalan maupun pengendara berhati-hati saat melintas.

 “Bersabar dan jangan saling srobot karena yang di rugikan adalah diri sendiri,”pintanya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/