29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 8:58 AM WIB

Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas, Nekat Kabur, Sopir Minibus Dibekuk

NEGARA – Kecelakaan maut kembali terjadi di jalur tengkorak, Minggu (7/7) pagi. Seorang wanita lanjut usia, Ni Made Minteg,78, tewas dengan kondisi mengenaskan setelah ditabrak

minibus di Jalan Denpasar –Gilimanuk, kilometer 87-88, wilayah lingkungan Delod Bale Agung, Kelurahan Tegal Cangkring, Mendoyo.

Yang membuat miris, setelah menabrak korban, sopir minibus tetap melanjutkan perjalanan diduga akan melarikan diri.

Kasatlantas Polres Jembrana AKP Yoga Widyatmoko mengatakan, kecelakaan terjadi pada pukul 06.00 wita.

Minibus bernomor polisi P7061 C, yang dikemudikan Muhammad Wasil,27, menabrak korban yang menyeberang berjalan kaki di tempat kejadian perkara.

“Korban meninggal di lokasi kejadian,” jelasnya. Kecelakaan tersebut terjadi saat minibus melaju dari timur atau dari arah Denpasar menuju ke barat arah Gilimanuk.

Tiba di lokasi kejadian, tepatnya di zebra cross sebelah barat pasar Tegal Cangkring, korban berjalan kaki menyeberang dari utara ke selatan jalan.

“Kondisi di jalan simpang empat dilengkapi zebra cross dan lampu traffic light menyala netral,” jelas ALP Yoga.

Dari hasil penyelidikan, pihaknya menetapkan pengemudi minibus tersangka karena kurang hati-hati berkendara.

Sang sopir tidak mengurangi kecepatan pada saat memasuki jalan simpang empat dan tidak memprioritaskan pejalan kaki, hingga menyebabkan terjadinya kecelakaan.

Akibat kecelakaan tersebut, korban yang meninggal di lokasi kejadian mengalami luka berat di kepala hingga menyebabkan meninggal dunia.

Sedangkan pengemudi minibus tidak mengalami cedera. Hanya mobil yang dikemudikan mengalami kerusakan pada bagian kaca dan bemper depan rusak.

Menurut informasi, setelah menabrak korban, mobil tetap melaju dengan kecepatan tinggi ke arah barat diduga akan melarikan diri.

Beruntung, warga yang melihat langsung mengejar hingga sekitar 1 kilometer lebih dari lokasi kejadian.

Terkait dugaan tabrak lari tersebut, AKP Yoga menjelaskan, dari keterangan saksi memang sempat mobil tetap melanjutkan perjalanan.

Namun untuk motif, pihaknya masih mendalami karena diduga lari dari tanggungjawab atau hanya akan mengamankan diri. “Masih kami dalami motifnya,” tandasnya. 

NEGARA – Kecelakaan maut kembali terjadi di jalur tengkorak, Minggu (7/7) pagi. Seorang wanita lanjut usia, Ni Made Minteg,78, tewas dengan kondisi mengenaskan setelah ditabrak

minibus di Jalan Denpasar –Gilimanuk, kilometer 87-88, wilayah lingkungan Delod Bale Agung, Kelurahan Tegal Cangkring, Mendoyo.

Yang membuat miris, setelah menabrak korban, sopir minibus tetap melanjutkan perjalanan diduga akan melarikan diri.

Kasatlantas Polres Jembrana AKP Yoga Widyatmoko mengatakan, kecelakaan terjadi pada pukul 06.00 wita.

Minibus bernomor polisi P7061 C, yang dikemudikan Muhammad Wasil,27, menabrak korban yang menyeberang berjalan kaki di tempat kejadian perkara.

“Korban meninggal di lokasi kejadian,” jelasnya. Kecelakaan tersebut terjadi saat minibus melaju dari timur atau dari arah Denpasar menuju ke barat arah Gilimanuk.

Tiba di lokasi kejadian, tepatnya di zebra cross sebelah barat pasar Tegal Cangkring, korban berjalan kaki menyeberang dari utara ke selatan jalan.

“Kondisi di jalan simpang empat dilengkapi zebra cross dan lampu traffic light menyala netral,” jelas ALP Yoga.

Dari hasil penyelidikan, pihaknya menetapkan pengemudi minibus tersangka karena kurang hati-hati berkendara.

Sang sopir tidak mengurangi kecepatan pada saat memasuki jalan simpang empat dan tidak memprioritaskan pejalan kaki, hingga menyebabkan terjadinya kecelakaan.

Akibat kecelakaan tersebut, korban yang meninggal di lokasi kejadian mengalami luka berat di kepala hingga menyebabkan meninggal dunia.

Sedangkan pengemudi minibus tidak mengalami cedera. Hanya mobil yang dikemudikan mengalami kerusakan pada bagian kaca dan bemper depan rusak.

Menurut informasi, setelah menabrak korban, mobil tetap melaju dengan kecepatan tinggi ke arah barat diduga akan melarikan diri.

Beruntung, warga yang melihat langsung mengejar hingga sekitar 1 kilometer lebih dari lokasi kejadian.

Terkait dugaan tabrak lari tersebut, AKP Yoga menjelaskan, dari keterangan saksi memang sempat mobil tetap melanjutkan perjalanan.

Namun untuk motif, pihaknya masih mendalami karena diduga lari dari tanggungjawab atau hanya akan mengamankan diri. “Masih kami dalami motifnya,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/