28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:58 AM WIB

Baru Tiba di Ruang Isolasi, PDP Asal Manggis Meninggal di RS Klungkung

SEMARAPURA – Seorang pemuda berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) Coronavirus Dissease 2019 (Covid-19) asal Desa Gegelang, Kecamatan Manggis,

Karangasem yang selama ini tinggal di Desa Besan, Kecamatan Dawan, Klungkung meninggal dunia dalam perawatan di ruang isolasi UGD RSUD Klungkung, Selasa (7/7) kemarin.

Belakangan diketahui, pemuda 19 tahun tersebut tiba di RSUD Klungkung dalam kondisi gawat darurat atau syok.

Direktur RSUD Klungkung dr. I Nyoman Kesuma meninggalnya pasien PDP asal Gegelang, Manggis, Karangasem.

Menurut dr. Kesuma, pemuda berusia 19 tahun itu tiba di RSUD Klungkung Senin (6/7) sekitar pukul 19.00. Saat tiba di RSUD Klungkung, pemuda tersebut kondisinya sudah gawat dengan riwayat demam.

“Diagnosa awal ada gangguan metabolisme gula. Keluhan pasien panas dan batuk sudah 4 hari. Sesak dan kesulitan bernapas.

Karena ada riwayat tersebut, jadi dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif sehingga statusnya menjadi PDP,” terang dr. Kesuma.

Lantaran dalam kondisi gawat, pasien tersebut dirawat di ruang isolasi UGD RSUD Klungkung untuk menstabilkan kondisinya.

Bila stabil, rencananya akan dirawat di ruang ICU RSUD Klungkung. Bukannya stabil, menurutnya, pasien dinyatakan meninggal dunia Selasa (7/7) sekitar pukul 05.45.

“Sehingga kami langsung lakukan swab mengingat hasil rapid testnya reaktif. Hasil swabnya belum keluar,” katanya.

Jenazah pemuda tersebut akhirnya dipulangkan ke tempat tinggal asalnya di Desa Gegelang, Kecamatan Manggis, Karangasem sekitar pukul 11.00.

“Iya, diberangkatkan dengan protokol Covid-19,” tandasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, dr. Ni Made Adi Swapatni menjelaskan,

pemuda tersebut asal Desa Gegelang, Kecamatan Manggis namun tinggal dengan neneknya di Desa Besan, Dawan.

Selama liburan sekolah, pemuda yang bersekolah di salah satu SMA di Kecamatan Dawan tersebut memilih tinggal di Denpasar bersama orang tuanya.

Almarhum sempat pulang ke Klungkung untuk tanda tangan ijazah. Setelah itu kembali lagi ke Denpasar.

“Panas dan sakit di Denpasar, kemarin dibawa ke rumah sakit Klungkung. Kami sudah melakukan koordinasi baik dengan Karangasem dan Denpasar terkait hal ini,” tandasnya. 

SEMARAPURA – Seorang pemuda berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) Coronavirus Dissease 2019 (Covid-19) asal Desa Gegelang, Kecamatan Manggis,

Karangasem yang selama ini tinggal di Desa Besan, Kecamatan Dawan, Klungkung meninggal dunia dalam perawatan di ruang isolasi UGD RSUD Klungkung, Selasa (7/7) kemarin.

Belakangan diketahui, pemuda 19 tahun tersebut tiba di RSUD Klungkung dalam kondisi gawat darurat atau syok.

Direktur RSUD Klungkung dr. I Nyoman Kesuma meninggalnya pasien PDP asal Gegelang, Manggis, Karangasem.

Menurut dr. Kesuma, pemuda berusia 19 tahun itu tiba di RSUD Klungkung Senin (6/7) sekitar pukul 19.00. Saat tiba di RSUD Klungkung, pemuda tersebut kondisinya sudah gawat dengan riwayat demam.

“Diagnosa awal ada gangguan metabolisme gula. Keluhan pasien panas dan batuk sudah 4 hari. Sesak dan kesulitan bernapas.

Karena ada riwayat tersebut, jadi dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif sehingga statusnya menjadi PDP,” terang dr. Kesuma.

Lantaran dalam kondisi gawat, pasien tersebut dirawat di ruang isolasi UGD RSUD Klungkung untuk menstabilkan kondisinya.

Bila stabil, rencananya akan dirawat di ruang ICU RSUD Klungkung. Bukannya stabil, menurutnya, pasien dinyatakan meninggal dunia Selasa (7/7) sekitar pukul 05.45.

“Sehingga kami langsung lakukan swab mengingat hasil rapid testnya reaktif. Hasil swabnya belum keluar,” katanya.

Jenazah pemuda tersebut akhirnya dipulangkan ke tempat tinggal asalnya di Desa Gegelang, Kecamatan Manggis, Karangasem sekitar pukul 11.00.

“Iya, diberangkatkan dengan protokol Covid-19,” tandasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, dr. Ni Made Adi Swapatni menjelaskan,

pemuda tersebut asal Desa Gegelang, Kecamatan Manggis namun tinggal dengan neneknya di Desa Besan, Dawan.

Selama liburan sekolah, pemuda yang bersekolah di salah satu SMA di Kecamatan Dawan tersebut memilih tinggal di Denpasar bersama orang tuanya.

Almarhum sempat pulang ke Klungkung untuk tanda tangan ijazah. Setelah itu kembali lagi ke Denpasar.

“Panas dan sakit di Denpasar, kemarin dibawa ke rumah sakit Klungkung. Kami sudah melakukan koordinasi baik dengan Karangasem dan Denpasar terkait hal ini,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/