SINGARAJA – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Singaraja memutuskan menutup layanan tatap muka di kantor cabang.
Seluruh layanan akan dialihkan menjadi layanan daring. Pelayanan tatap muka akan kembali diberlakukan pada Kamis (10/9) mendatang.
Hal tersebut terungkap dari papan pengumuman yang dipasang di depan Kantor BPJS Singaraja yang berada di Jalan Teleng, Singaraja.
Dalam pengumuman itu, pihak BPJS mengklaim menutup sementara layanan kantor untuk melakukan proses disinfeksi secara menyeluruh.
Pantauan Jawa Pos Radar Bali, siang kemarin ada beberapa warga yang datang ke Kantor BPJS. Namun mereka terpaksa balik kanan. Karena pintu depan sudah ditutup.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Singaraja Elly Widiani mengatakan, penutupan kantor itu dilakukan untuk penyemprotan disinfektan secara menyeluruh.
Hal itu dilakukan sebagai langkah pencegahan, agar tak muncul klaster perkantoran. Elly menyebut ada seorang stafnya yang masuk dalam kategori kontak erat lantaran keluarga staf tersebut terkonfirmasi positif.
Sehingga untuk sementara waktu dilakukan langkah pencegahan. Termasuk menerapkan sistem bekerja dari rumah.
“Yang bersangkutan sudah menjalani pemeriksaan swab dan isolasi mandiri. Soal hasilnya, kami belum tahu apakah hasilnya positif atau negatif.
Tapi, untuk jaga-jaga supaya tidak ada penularan, kami berlakukan WFH (Work From Home, Red),” jelas Elly.
Meski pelayanan tatap muka ditutup, Elly menyatakan pelayanan publik pada masyarakat masih bisa dilaksanakan secara daring. Baik itu melalui aplikasi maupun melalui layanan pesan singkat yang telah disiapkan.
“Pelayanan tetap kami laksanakan, tapi tidak dilakukan dengan tatap muka. Peserta bisa menghubungi nomor-nomor yang sudah kami umumkan
dan bisa juga melalui aplikasi Mobile JKN, termasuk rumah sakit yang butuh konfirmasi juga masih bisa terlayani secara mobile,” imbuhnya.
Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng Gede Suyasa mengaku sudah menerima laporan penutupan kantor BPJS Singaraja.
Dari informasi yang diperoleh, ada salah satu karyawan BPJS yang melakukan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif covid-19.
“Karyawan BPJS ini sempat kontak erat dengan keluarganya yang tinggal di Denpasar. Nah keluarganya ini terkonfirmasi positif covid.
Karyawan ini juga sudah swab mandiri, hasilnya positif. Namun karena tanpa gejala, cukup melakukan isolasi mandiri,” kata Suyasa.
Lebih lanjut Suyasa mengatakan, tim surveillance telah melakukan penelusuran kontak terhadap orang-orang yang sempat melakukan kontak erat.
Rencananya pihak BPJS akan memfasilitasi para karyawannya yang sempat melakukan kontak erat.
“Tracing sudah dijalankan, dan yang kontak erat sudah disiapkan untuk melakukan swab mandiri juga. jumlahnya masih dihitung.
Kan ini dievaluasi terus. Kalau semuanya negatif kan tidak perlu diperpanjang lagi penutupan kantornya. Kalau masih ada yang positif, ya mungkin saja diperpanjang,” kata Suyasa.