25.6 C
Jakarta
19 September 2024, 8:11 AM WIB

Divaksinasi Covid-19, Nakes di Klungkung Merasa Lapar dan Lemas

SEMARAPURA – Ada ribuan tenaga kesehatan yang ditargetkan menjalani vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Klungkung. Dari jumlah yang sudah divaksin, ternyata banyak tenaga kesehatan yang merasakan lapar. Dan hanya segelintir tenaga kesehatan saja yang merasa lemas namun kondisinya kembali pulih setelah diobservasi beberapa waktu.

 

Kepala Dinas Kesehatan Klungkung dr. Ni Made Adi Swapatni, Senin (8/2) mengungkapkan, target jumlah tenaga kesehatan yang menjalani vaksinasi di Kabupaten Klungkung sebanyak 2.100 orang. Namun tidak menutup kemungkinan jumlahnya akan meningkat mengingat tidak hanya tenaga kesehatan berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjadi target vaksinasi ini, tetapi juga tenaga kesehatan yang bertugas di rumah sakit swasta dan lainnya.

 

“Sehingga data terus berkembang,” katanya.

Adapun jumlah tenaga kesehatan yang telah menjalani vaksinasi pertama, yakni sebanyak 1.839 orang. Sementara sisanya ada yang ditolak dan juga ditunda vaksinasinya lantaran tidak lolos pemeriksaan atau screening.

 

“Sementara vaksinasi yang kedua kalinya kami rencanakan dilakukan tanggal 10 Februari ini,” ujarnya.

 

Dari seribuan tenaga kesehatan yang telah menjalani vaksinasi diungkapkannya ada berbagai efek samping yang dirasakan. Meski begitu, tidak ada yang sampai menunjukkan gejala yang membahayakan.

 

“Laporan yang kami terima, ada tenaga kesehatan yang kulitnya memerah di lokasi suntikkan. Kemudian ada tenaga kesehatan yang merasa lemas setelah divaksinasi. Dan ada pula yang merasa lapar. Tetapi kami belum bisa pastikan apakah itu efek samping setelah divaksinasi atau karena psikologi,” jelasnya.

 

Adapun dua tenaga kesehatan yang merasa lemas kondisinya pulih kembali setelah menjalani observasi beberapa waktu. “Lebih banyak tenaga kesehatan yang melapor merasakan lapar setelah menjalani vaksinasi,” ungkapnya.

 

Lebih lanjut diungkapkannya, untuk vaksinasi tahap kedua dijadwalkan diselenggarakan Minggu keempat di bulan ini. Adapun petugas pelayanan publik yang menjadi sasarannya.

 

“Tetapi kami tergantung kapan vaksinnya datang,” tandasnya. (ayu)

SEMARAPURA – Ada ribuan tenaga kesehatan yang ditargetkan menjalani vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Klungkung. Dari jumlah yang sudah divaksin, ternyata banyak tenaga kesehatan yang merasakan lapar. Dan hanya segelintir tenaga kesehatan saja yang merasa lemas namun kondisinya kembali pulih setelah diobservasi beberapa waktu.

 

Kepala Dinas Kesehatan Klungkung dr. Ni Made Adi Swapatni, Senin (8/2) mengungkapkan, target jumlah tenaga kesehatan yang menjalani vaksinasi di Kabupaten Klungkung sebanyak 2.100 orang. Namun tidak menutup kemungkinan jumlahnya akan meningkat mengingat tidak hanya tenaga kesehatan berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjadi target vaksinasi ini, tetapi juga tenaga kesehatan yang bertugas di rumah sakit swasta dan lainnya.

 

“Sehingga data terus berkembang,” katanya.

Adapun jumlah tenaga kesehatan yang telah menjalani vaksinasi pertama, yakni sebanyak 1.839 orang. Sementara sisanya ada yang ditolak dan juga ditunda vaksinasinya lantaran tidak lolos pemeriksaan atau screening.

 

“Sementara vaksinasi yang kedua kalinya kami rencanakan dilakukan tanggal 10 Februari ini,” ujarnya.

 

Dari seribuan tenaga kesehatan yang telah menjalani vaksinasi diungkapkannya ada berbagai efek samping yang dirasakan. Meski begitu, tidak ada yang sampai menunjukkan gejala yang membahayakan.

 

“Laporan yang kami terima, ada tenaga kesehatan yang kulitnya memerah di lokasi suntikkan. Kemudian ada tenaga kesehatan yang merasa lemas setelah divaksinasi. Dan ada pula yang merasa lapar. Tetapi kami belum bisa pastikan apakah itu efek samping setelah divaksinasi atau karena psikologi,” jelasnya.

 

Adapun dua tenaga kesehatan yang merasa lemas kondisinya pulih kembali setelah menjalani observasi beberapa waktu. “Lebih banyak tenaga kesehatan yang melapor merasakan lapar setelah menjalani vaksinasi,” ungkapnya.

 

Lebih lanjut diungkapkannya, untuk vaksinasi tahap kedua dijadwalkan diselenggarakan Minggu keempat di bulan ini. Adapun petugas pelayanan publik yang menjadi sasarannya.

 

“Tetapi kami tergantung kapan vaksinnya datang,” tandasnya. (ayu)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/