25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:41 AM WIB

Pasien Tambah, Bupati Eka Sebut 1 Warga Positif Covid-19 Tabanan KW

TABANAN – Penambahan dua pasien positif covid-19 di Tabanan yang terpapar akibat transmisi lokal mendapat perhatian serius Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tabanan.

Dari hasil tracing yang dilakukan Gugus Tugas Covid 19 Tabanan melalui satgas kesehatan hanya menemukan dua orang yang kontak secara langsung dengan pasien tersebut.

Ini mengingat, waktu yang bersangkutan lebih banyak di luar Tabanan yakni di Denpasar, tempat terpaparnya pasien itu hingga dinyatakan positif Covid-19.

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menegaskan bahwa pasien Covid-19 tersebut tidak tinggal di Tabanan.

Secara kependudukan, pasien tersebut tercatat sebagai warga Denpasar. Kedatangannya ke Tabanan itu hanya sesekali untuk menjengku bapaknya yang kini tinggal seorang diri.

“Kalau kita ngomong orang lokal (Tabanan), dia lahir di Tabanan, tinggal di Tabanan, bekerja di Tabanan, KTP Tabanan. Kayak saya nih, asli Tabanan, lahir di Tegeh, tinggal di Tegeh,

ngayah di Tegeh orang Tabanan, asli saya 1.000 persen, kalau itu (pasien) tidak asli, KW,” kelakarnya ditemui saat acara pembelian dan penyerahan bibit di sekretariat Pokdaka Varuna, desa Riang Gede, Penebel kemarin.

Bahkan dia memastikan hingga saat ini, status pasien positif Covid-19 yang merupakan warga Tabanan masih nol. “Buat kita Tabanan masih nol,” imbuhnya.

TABANAN – Penambahan dua pasien positif covid-19 di Tabanan yang terpapar akibat transmisi lokal mendapat perhatian serius Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tabanan.

Dari hasil tracing yang dilakukan Gugus Tugas Covid 19 Tabanan melalui satgas kesehatan hanya menemukan dua orang yang kontak secara langsung dengan pasien tersebut.

Ini mengingat, waktu yang bersangkutan lebih banyak di luar Tabanan yakni di Denpasar, tempat terpaparnya pasien itu hingga dinyatakan positif Covid-19.

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menegaskan bahwa pasien Covid-19 tersebut tidak tinggal di Tabanan.

Secara kependudukan, pasien tersebut tercatat sebagai warga Denpasar. Kedatangannya ke Tabanan itu hanya sesekali untuk menjengku bapaknya yang kini tinggal seorang diri.

“Kalau kita ngomong orang lokal (Tabanan), dia lahir di Tabanan, tinggal di Tabanan, bekerja di Tabanan, KTP Tabanan. Kayak saya nih, asli Tabanan, lahir di Tegeh, tinggal di Tegeh,

ngayah di Tegeh orang Tabanan, asli saya 1.000 persen, kalau itu (pasien) tidak asli, KW,” kelakarnya ditemui saat acara pembelian dan penyerahan bibit di sekretariat Pokdaka Varuna, desa Riang Gede, Penebel kemarin.

Bahkan dia memastikan hingga saat ini, status pasien positif Covid-19 yang merupakan warga Tabanan masih nol. “Buat kita Tabanan masih nol,” imbuhnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/