28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:01 AM WIB

Dana Hibah Dipangkas, Dialokasikan ke Pasar dan Taman Bung Karno

SINGARAJA – Alokasi dana hibah bagi anggota DPRD Buleleng akan dipangkas hingga separonya pada tahun 2020 mendatang.

Anggaran hasil pemangkasan itu akan dialokasikan untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur lain, yang membutuhkan anggaran cukup besar.

Selama ini masing-masing anggota DPRD Buleleng mendapat hak menyalurkan dana hibah sebesar Rp 1 miliar per tahun.

Pada tahun 2020 mendatang, praktis anggaran dana hibah akan menjadi Rp 500 juta per orang, per tahun.

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana disebut sudah melobi anggota DPRD Buleleng, agar bersedia dana hibahnya dipangkas tahun depan.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan pun sempat diundang ke Rumah Jabatan Bupati Buleleng pada Senin (7/10) lalu, untuk membicarakan masalah pemangkasan dana hibah ini.

Saat dikonfirmasi, Bupati Agus Suradnyana tak menampik wacana pemangkasan tersebut.

“Untuk bansos hibah tahun depan kami beri Rp 500 juta. Di provinsi juga kan (dipotong) 50 persen,” kata Agus.

Menurutnya, hasil pemangkasan anggaran itu akan dialokasikan ke program-program yang lebih terarah.

Di antaranya untuk revitalisasi Pasar Banyuasri yang membutuhkan anggaran hingga Rp 100 miliar pada tahun 2020 nanti. Selain itu pembangunan lanjutan Taman Bung Karno.

“Ada juga program penuntasan air bersih di masing-masing kecamatan. Banyak sekali (kebutuhan anggaran) untuk tahun depan,” imbuhnya.

Disinggung pertemuan dengan para anggota Fraksi PDIP, Agus Suradnyana tak menampiknya. Ia mengaku sudah bertemu dengan ketua-ketua fraksi di DPRD Buleleng.

“Sudah bicara dan bertemu, untuk beri pemahaman. Saya rasa setelah ini (tahun 2020) bisa normal lagi (jadi Rp 1 miliar),” tukasnya.

Sekadar diketahui, wacana pemangkasan anggaran hibah bagi anggota dewan juga mencuat di DPRD Bali.

Anggota DPRD Bali yang dulunya memfasilitasi hibah Rp 7 miliar per orang per tahun, kini dipangkas menjadi Rp 3 miliar per orang per tahun.

SINGARAJA – Alokasi dana hibah bagi anggota DPRD Buleleng akan dipangkas hingga separonya pada tahun 2020 mendatang.

Anggaran hasil pemangkasan itu akan dialokasikan untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur lain, yang membutuhkan anggaran cukup besar.

Selama ini masing-masing anggota DPRD Buleleng mendapat hak menyalurkan dana hibah sebesar Rp 1 miliar per tahun.

Pada tahun 2020 mendatang, praktis anggaran dana hibah akan menjadi Rp 500 juta per orang, per tahun.

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana disebut sudah melobi anggota DPRD Buleleng, agar bersedia dana hibahnya dipangkas tahun depan.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan pun sempat diundang ke Rumah Jabatan Bupati Buleleng pada Senin (7/10) lalu, untuk membicarakan masalah pemangkasan dana hibah ini.

Saat dikonfirmasi, Bupati Agus Suradnyana tak menampik wacana pemangkasan tersebut.

“Untuk bansos hibah tahun depan kami beri Rp 500 juta. Di provinsi juga kan (dipotong) 50 persen,” kata Agus.

Menurutnya, hasil pemangkasan anggaran itu akan dialokasikan ke program-program yang lebih terarah.

Di antaranya untuk revitalisasi Pasar Banyuasri yang membutuhkan anggaran hingga Rp 100 miliar pada tahun 2020 nanti. Selain itu pembangunan lanjutan Taman Bung Karno.

“Ada juga program penuntasan air bersih di masing-masing kecamatan. Banyak sekali (kebutuhan anggaran) untuk tahun depan,” imbuhnya.

Disinggung pertemuan dengan para anggota Fraksi PDIP, Agus Suradnyana tak menampiknya. Ia mengaku sudah bertemu dengan ketua-ketua fraksi di DPRD Buleleng.

“Sudah bicara dan bertemu, untuk beri pemahaman. Saya rasa setelah ini (tahun 2020) bisa normal lagi (jadi Rp 1 miliar),” tukasnya.

Sekadar diketahui, wacana pemangkasan anggaran hibah bagi anggota dewan juga mencuat di DPRD Bali.

Anggota DPRD Bali yang dulunya memfasilitasi hibah Rp 7 miliar per orang per tahun, kini dipangkas menjadi Rp 3 miliar per orang per tahun.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/