29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:56 AM WIB

Poros Singaraja-Gilimanuk Lumpuh, Camat Gerokgak Sebut Karena Drainase

SINGARAJA – Hujan lebat yang mengguyur Bali utara kemarin menyebabkan ruas Jalan Raya Singaraja-Gilimanuk, lumpuh.

Sejumlah titik jalan tak bisa dilintasi kendaraan bermotor. Titik terparah disebut terjadi di wilayah Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak.

Perbekel Pejarakan Made Astawa mengatakan, genangan itu rutin terjadi saban tahun. Bahkan tiap kali hujan terjadi, selalu muncul genangan. Hanya saja saat hujan kemarin, genangan terbilang tinggi.

“Di desa kami memang saluran drainasenya terlalu kecil, jadi musibah banjir ini memang rutin terjadi setiap tahun,” ungkapnya.

Camat Gerokgak Made Juartawan yang dihubungi terpisah mengatakan, wilayah itu memang rentan dilanda banjir.

Sebab saluran drainase yang kurang baik, serta jalur sungai yang sudah menjadi pemukiman warga.

Juartawan mengaku sudah berkoordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Metropolitan Denpasar, serta Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida.

“Karena itu jalan nasional, kewenangan untuk memperbaiki ada di pemerintah pusat. Kami sudah berkoordinasi dengan PPK Balai Jalan dan BWS agar saluran drainase serta jalur sungainya diperbaiki,” ujarnya. 

SINGARAJA – Hujan lebat yang mengguyur Bali utara kemarin menyebabkan ruas Jalan Raya Singaraja-Gilimanuk, lumpuh.

Sejumlah titik jalan tak bisa dilintasi kendaraan bermotor. Titik terparah disebut terjadi di wilayah Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak.

Perbekel Pejarakan Made Astawa mengatakan, genangan itu rutin terjadi saban tahun. Bahkan tiap kali hujan terjadi, selalu muncul genangan. Hanya saja saat hujan kemarin, genangan terbilang tinggi.

“Di desa kami memang saluran drainasenya terlalu kecil, jadi musibah banjir ini memang rutin terjadi setiap tahun,” ungkapnya.

Camat Gerokgak Made Juartawan yang dihubungi terpisah mengatakan, wilayah itu memang rentan dilanda banjir.

Sebab saluran drainase yang kurang baik, serta jalur sungai yang sudah menjadi pemukiman warga.

Juartawan mengaku sudah berkoordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Metropolitan Denpasar, serta Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida.

“Karena itu jalan nasional, kewenangan untuk memperbaiki ada di pemerintah pusat. Kami sudah berkoordinasi dengan PPK Balai Jalan dan BWS agar saluran drainase serta jalur sungainya diperbaiki,” ujarnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/