31.5 C
Jakarta
25 April 2024, 11:03 AM WIB

Kerap Diterjang Gempa, BMKG Pasang Seismograf di Nusa Penida

SEMARAPURA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berencana memasang 100 unit seismograf di tahun 2019.

Satu dari dua unit seismograf yang dialokasikan untuk Provinsi Bali rencananya akan dipasang di wilayah Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.

Dipilihnya Kecamatan Nusa Penida untuk pemasangan seismograf ini agar analisis dari jaringan seismograf lebih baik dan akurat dalam memberikan data skala richter gempa yang terjadi.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas II Sanglah Denpasar, Ikhsan, menjelaskan, Indonesia secara umum dan Bali pada khususnya merupakan daerah yang rawan diterjang gempa bumi.

Oleh karena itu, BMKG berencana memasang 100 unit seismograf yang tersebar di seluruh Indonesia.

Untuk di Provinsi Bali sendiri, BMKG merencanakan memasang dua unit seismograf yang salah satunya akan dipasang di Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.

“Kami harapkan titik lokasi yang sudah ditentukan yakni lahan atau tanah milik pemerintah, karena terkait keamanan alat tersebut,” ujarnya.

BMKG juga berencana menambah alat seismometer sebanyak sembilan unit yang akan tersebar lima unit di Kecamatan Nusa Penida dan empat di Klungkung daratan.

“Dengan tambahan sensor dengan sudut gap yang mengecil maka analisis dan penyebaran informasi gempa bumi di wilayah Bali dan Klungkung lebih khususnya

dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat. Kami berharap pemasangan seismograf atau alat sensor getaran untuk membantu mendeteksi gempa bumi yang terjadi pada permukaan tanah,” tandasnya.

Sementara itu, Kalak BPBD Klungkung Putu Widiada menambahkan, pengadaan dua unit seismograf tersebut memang inisiatif dari BMKG.

Hal itu lantaran untuk Kabupaten Klungkung sama sekali belum terpasang seismograf. Oleh karena itu, agar analisis dari jaringan seismograf lebih baik dan akurat

dalam memberikan data skala richter gempa yang terjadi sehingga satu unit seismograf akan dipasang di Kecamatan Nusa Penida.

“Ada dua unit seismograf yang rencananya dipasang di Bali pada tahun 2019. Satu unit akan dipasang di Bangli dan satu unit akan dipasang di Nusa Penida.

Dipilihnya Nusa Penida untuk memantau gempa yang ada di selat Lombok sehingga hasil analisis dari jaringan seismograf lebih baik dan akurat dalam memberikan data skala richter gempa yang terjadi,” tandasnya. 

SEMARAPURA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berencana memasang 100 unit seismograf di tahun 2019.

Satu dari dua unit seismograf yang dialokasikan untuk Provinsi Bali rencananya akan dipasang di wilayah Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.

Dipilihnya Kecamatan Nusa Penida untuk pemasangan seismograf ini agar analisis dari jaringan seismograf lebih baik dan akurat dalam memberikan data skala richter gempa yang terjadi.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas II Sanglah Denpasar, Ikhsan, menjelaskan, Indonesia secara umum dan Bali pada khususnya merupakan daerah yang rawan diterjang gempa bumi.

Oleh karena itu, BMKG berencana memasang 100 unit seismograf yang tersebar di seluruh Indonesia.

Untuk di Provinsi Bali sendiri, BMKG merencanakan memasang dua unit seismograf yang salah satunya akan dipasang di Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.

“Kami harapkan titik lokasi yang sudah ditentukan yakni lahan atau tanah milik pemerintah, karena terkait keamanan alat tersebut,” ujarnya.

BMKG juga berencana menambah alat seismometer sebanyak sembilan unit yang akan tersebar lima unit di Kecamatan Nusa Penida dan empat di Klungkung daratan.

“Dengan tambahan sensor dengan sudut gap yang mengecil maka analisis dan penyebaran informasi gempa bumi di wilayah Bali dan Klungkung lebih khususnya

dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat. Kami berharap pemasangan seismograf atau alat sensor getaran untuk membantu mendeteksi gempa bumi yang terjadi pada permukaan tanah,” tandasnya.

Sementara itu, Kalak BPBD Klungkung Putu Widiada menambahkan, pengadaan dua unit seismograf tersebut memang inisiatif dari BMKG.

Hal itu lantaran untuk Kabupaten Klungkung sama sekali belum terpasang seismograf. Oleh karena itu, agar analisis dari jaringan seismograf lebih baik dan akurat

dalam memberikan data skala richter gempa yang terjadi sehingga satu unit seismograf akan dipasang di Kecamatan Nusa Penida.

“Ada dua unit seismograf yang rencananya dipasang di Bali pada tahun 2019. Satu unit akan dipasang di Bangli dan satu unit akan dipasang di Nusa Penida.

Dipilihnya Nusa Penida untuk memantau gempa yang ada di selat Lombok sehingga hasil analisis dari jaringan seismograf lebih baik dan akurat dalam memberikan data skala richter gempa yang terjadi,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/