31.2 C
Jakarta
27 April 2024, 10:34 AM WIB

Transmisi Lokal di Buleleng Meluas, Koster Imbau Warga Ngoyong Jumah

TEJAKULA – Gubernur Bali Wayan Koster meminta agar Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng,

memaksimalkan upaya pencegahan transmisi lokal covid-19 yang terjadi di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula.

Koster secara tegas meminta, agar kasus transmisi lokal tak meluas ke luar Desa Bondalem. Sehingga upaya penanganan bisa lebih optimal. Salah satunya, Koster mengimbau warga sementara waktu ngoyong jumah (berdiam diri di rumah, red) selama pandemic Covid-19.

Hal itu diungkapkan Koster, saat melihat kondisi karantina desa di Bondalem, Minggu (10/5) pagi. Koster didampingi Ketua Harian GTPP Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra,

Wakapolda Bali Brigjen Pol I Wayan Sunartha, Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Candra Wijaya, dan Wakajati Bali Asep Maryono.

Dalam sambutannya, Koster mengatakan, kasus penularan Covid-19 di Kabupaten Buleleng cukup tinggi. Bahkan berada pada posisi tiga besar di Provinsi Bali.

Khusus di Desa Bondalem, Koster menyebut ada 31 orang yang dinyatakan positif covid-19. Dari 31 orang itu, sebanyak tujuh orang diantaranya telah dinyatakan sembuh, sementara 24 orang lainnya masih dalam perawatan.

“Tidak semua dirawat di Buleleng. Termasuk ada warga Bondalem tinggal di Peguyangan (Denpasar) juga positif tempo hari. Jadi semua yang ada di Bondalem ini adalah transmisi lokal.

Artinya penularan antar warga. Tidak ada yang dari PMI (Pekerja Migran Indonesia). Semua karena transmisi lokal.

Ini serius di Bondalem ini,” kata Koster saat memberikan sambutan di Gedung Serbaguna Desa Bondalem, Minggu pagi.

Koster mengatakan, gugus tugas di tingkat provinsi maupun kabupaten, memberikan perhatian serius dalam penanganan covid-19 di Bondalem.

Ia meminta agar warga desa disiplin dan tertib selama menjalani karantina desa. Ia juga meminta agar pergerakan warga keluar dan masuk Desa Bondalem, diperhatikan.

“Biar cepat kita atasi. Kalau menular ke Tejakula, sampai menular ke (desa) sebelahnya lagi, berat. Seperti di (desa) Abuan (Bangli),

itu sudah menular ke beberapa desa. Ke Cempaga, ke Apuan. Jadi akan melebar terus dia. Makanya harus tegas, ngoyong jumah,” tegas Koster.

Di sisi lain, Gubernur Bali Wayan Koster saat ke Desa Bondalem 1.900 paket sembako. Sebanyak 1.500 paket diantaranya bersumber dari BUMN di Bali,

dan 400 paket lainnya bersumber dari Pemprov Bali. Selain itu, ada 5.000 buah masker yang juga digelontorkan di Desa Bondalem.

TEJAKULA – Gubernur Bali Wayan Koster meminta agar Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng,

memaksimalkan upaya pencegahan transmisi lokal covid-19 yang terjadi di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula.

Koster secara tegas meminta, agar kasus transmisi lokal tak meluas ke luar Desa Bondalem. Sehingga upaya penanganan bisa lebih optimal. Salah satunya, Koster mengimbau warga sementara waktu ngoyong jumah (berdiam diri di rumah, red) selama pandemic Covid-19.

Hal itu diungkapkan Koster, saat melihat kondisi karantina desa di Bondalem, Minggu (10/5) pagi. Koster didampingi Ketua Harian GTPP Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra,

Wakapolda Bali Brigjen Pol I Wayan Sunartha, Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Candra Wijaya, dan Wakajati Bali Asep Maryono.

Dalam sambutannya, Koster mengatakan, kasus penularan Covid-19 di Kabupaten Buleleng cukup tinggi. Bahkan berada pada posisi tiga besar di Provinsi Bali.

Khusus di Desa Bondalem, Koster menyebut ada 31 orang yang dinyatakan positif covid-19. Dari 31 orang itu, sebanyak tujuh orang diantaranya telah dinyatakan sembuh, sementara 24 orang lainnya masih dalam perawatan.

“Tidak semua dirawat di Buleleng. Termasuk ada warga Bondalem tinggal di Peguyangan (Denpasar) juga positif tempo hari. Jadi semua yang ada di Bondalem ini adalah transmisi lokal.

Artinya penularan antar warga. Tidak ada yang dari PMI (Pekerja Migran Indonesia). Semua karena transmisi lokal.

Ini serius di Bondalem ini,” kata Koster saat memberikan sambutan di Gedung Serbaguna Desa Bondalem, Minggu pagi.

Koster mengatakan, gugus tugas di tingkat provinsi maupun kabupaten, memberikan perhatian serius dalam penanganan covid-19 di Bondalem.

Ia meminta agar warga desa disiplin dan tertib selama menjalani karantina desa. Ia juga meminta agar pergerakan warga keluar dan masuk Desa Bondalem, diperhatikan.

“Biar cepat kita atasi. Kalau menular ke Tejakula, sampai menular ke (desa) sebelahnya lagi, berat. Seperti di (desa) Abuan (Bangli),

itu sudah menular ke beberapa desa. Ke Cempaga, ke Apuan. Jadi akan melebar terus dia. Makanya harus tegas, ngoyong jumah,” tegas Koster.

Di sisi lain, Gubernur Bali Wayan Koster saat ke Desa Bondalem 1.900 paket sembako. Sebanyak 1.500 paket diantaranya bersumber dari BUMN di Bali,

dan 400 paket lainnya bersumber dari Pemprov Bali. Selain itu, ada 5.000 buah masker yang juga digelontorkan di Desa Bondalem.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/