Warning: Undefined variable $reporternya in /var/www/devwpradar/wp-content/themes/Newspaper/functions.php on line 229
28.3 C
Jakarta
22 Juli 2024, 9:55 AM WIB

Terungkap, Sebelum Tewas Adu Jangkrik, Yuda Meranggi Terlihat Murung

GIANYAR – Dua sepeda motor Honda Scoopy terlibat adu jangkrik di Jalan Udayana sebelah barat Puri Agung Blahbatuh, Rabu (10/1) pukul 13.30.

Seorang pengendara yang juga siswa SMAN 1 Blahbatuh, I Dewa Gede Yuda Meranggi, 16, tewas meregang nyawa bersimbah darah.

Kepala Sekolah SMAN 1 Blahbatuh, I Ketut Sulatra mengaku seluruh warga sekolah dirundung duka. Terlebih, Yuda Meranggi merupakan sosok panutan, yang dipilih memimpin kelas XI Mipa 2.

“Prestasi yang menonjol memang tidak ada. Tapi anak didik kami ini termasuk siswa yang aktif dalam kegiatan sekolah. Dia bertugas sebagai ketua kelas,” terangnya.

Dijelaskan, saat kejadian berlangsung proses belajar mengajar di sekolah telah usai. “Kejadian itu pas setelah pulang sekolah,” jelasnya.

Pihak sekolah tak menyangka korban akan meninggal di usia muda. Berdasar, penuturan rekan korban di sekolah, selama beberapa hari terakhir korban Yuda Meranggi sering terlihat murung dan berdiam diri.

“Ini menurut cerita temannya. Katanya, Yuda sempat bengong tidak seceria biasanya. Tapi tentu kami tidak pernah menyangka, jalannya akan seperti ini,” ungkapnya. 

GIANYAR – Dua sepeda motor Honda Scoopy terlibat adu jangkrik di Jalan Udayana sebelah barat Puri Agung Blahbatuh, Rabu (10/1) pukul 13.30.

Seorang pengendara yang juga siswa SMAN 1 Blahbatuh, I Dewa Gede Yuda Meranggi, 16, tewas meregang nyawa bersimbah darah.

Kepala Sekolah SMAN 1 Blahbatuh, I Ketut Sulatra mengaku seluruh warga sekolah dirundung duka. Terlebih, Yuda Meranggi merupakan sosok panutan, yang dipilih memimpin kelas XI Mipa 2.

“Prestasi yang menonjol memang tidak ada. Tapi anak didik kami ini termasuk siswa yang aktif dalam kegiatan sekolah. Dia bertugas sebagai ketua kelas,” terangnya.

Dijelaskan, saat kejadian berlangsung proses belajar mengajar di sekolah telah usai. “Kejadian itu pas setelah pulang sekolah,” jelasnya.

Pihak sekolah tak menyangka korban akan meninggal di usia muda. Berdasar, penuturan rekan korban di sekolah, selama beberapa hari terakhir korban Yuda Meranggi sering terlihat murung dan berdiam diri.

“Ini menurut cerita temannya. Katanya, Yuda sempat bengong tidak seceria biasanya. Tapi tentu kami tidak pernah menyangka, jalannya akan seperti ini,” ungkapnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/