32.6 C
Jakarta
25 April 2024, 14:02 PM WIB

Mimih Dewa Ratu, Pengendara Motor Mendadak Mati Lemas

BUNGKULAN – Seorang pria asal Desa Les, Kecamatan Tejakula, mendadak mati lemas saat mengendarai sepeda motor.

Pria yang diketahui bernama Wayan Landra, 53, tahun itu tiba-tiba saja lemas dan kehilang kesadaran. Belum diketahui secara pasti penyebab kematian korban.

Peristiwa bermula saat Gede Sudarsana, 46, warga Banjar Dinas Lempedu, Desa Les membonceng korban menuju Desa Bungkulan.

Saat itu korban Landra mengaku hendak ke Banjar Dinas Dauh Munduk, untuk berjumpa rekannya.

Tanpa rasa curiga, Sudarsana pun mengantar korban ke Desa Bungkulan. Belum lagi sampai di tempat tujuan, tiba-tiba saja korban sudah dalam kondisi lemas.

Sudarsana pun panik dan memilih menepi. Ia akhirnya menurunkan korban dan berusaha mencari pertolongan.

Ia juga berusaha menghubungi keluarga korban. Namun tak lama kemudian, korban ternyata telah meninggal dunia.

Mendapat laporan tersebut, aparat kepolisian di Polsek Sawan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Polisi juga meminta tim medis di Puskesmas Sawan I melakukan pemeriksaan luar.

“Pemeriksaan tim medis saat itu tidak ada luka-luka karena tindak kekerasan. Dugaan sementara, mungkin korban meninggal karena penyakit jantung.

Keterangan dari keluarga, korban memang sering mengeluh sakit,” kata Kapolsek Sawan AKP I Ketut Wisnaya.

Polisi sebenarnya berencana melakukan otopsi. Hanya saja pihak keluarga menolak dan meminta jenazah korban dibawa ke rumah duka.

Keluarga juga menyatakan sudah ikhlas dengan kematian korban. 

BUNGKULAN – Seorang pria asal Desa Les, Kecamatan Tejakula, mendadak mati lemas saat mengendarai sepeda motor.

Pria yang diketahui bernama Wayan Landra, 53, tahun itu tiba-tiba saja lemas dan kehilang kesadaran. Belum diketahui secara pasti penyebab kematian korban.

Peristiwa bermula saat Gede Sudarsana, 46, warga Banjar Dinas Lempedu, Desa Les membonceng korban menuju Desa Bungkulan.

Saat itu korban Landra mengaku hendak ke Banjar Dinas Dauh Munduk, untuk berjumpa rekannya.

Tanpa rasa curiga, Sudarsana pun mengantar korban ke Desa Bungkulan. Belum lagi sampai di tempat tujuan, tiba-tiba saja korban sudah dalam kondisi lemas.

Sudarsana pun panik dan memilih menepi. Ia akhirnya menurunkan korban dan berusaha mencari pertolongan.

Ia juga berusaha menghubungi keluarga korban. Namun tak lama kemudian, korban ternyata telah meninggal dunia.

Mendapat laporan tersebut, aparat kepolisian di Polsek Sawan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Polisi juga meminta tim medis di Puskesmas Sawan I melakukan pemeriksaan luar.

“Pemeriksaan tim medis saat itu tidak ada luka-luka karena tindak kekerasan. Dugaan sementara, mungkin korban meninggal karena penyakit jantung.

Keterangan dari keluarga, korban memang sering mengeluh sakit,” kata Kapolsek Sawan AKP I Ketut Wisnaya.

Polisi sebenarnya berencana melakukan otopsi. Hanya saja pihak keluarga menolak dan meminta jenazah korban dibawa ke rumah duka.

Keluarga juga menyatakan sudah ikhlas dengan kematian korban. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/