31.6 C
Jakarta
25 November 2024, 17:14 PM WIB

Jalan Lingkar Selatan Badung Segera Terwujud, Ini Tahapannya

MANGUPURA – Wacana proyek Jalan Lingkar Selatan Badung senilai 7,9 triliun di Kuta Selatan pelan-pelan segera diwujudkan. Pasalnya, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menerima dan melakukan penandatangan Trase Final dengan PT. Penjamin Infrastruktur Indonesia (PII) terkait Penjaminan Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Pembangunan Jalan Lingkar Selatan tersebut, Rabu (10/3) lalu di Ruang Nayaka Gosana I Puspem Badung.

 

Bupati Giri Prasta menerangkan, selain  kelancaran proses pelaksanaan pembangunan Jalan Lingkar Selatan, juga tetap fokus dan memperhatikan kepentingan masyarakat sekitar. Bahkan diharapkan nantinya agar ada rest area bagi warga sekitar untuk membuka lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian di sana.

 

“Sedangkan untuk simpang susun kami harapkan ada konsep jalan utamanya, ada pejalan kakinya serta ada untuk sepeda, ” jelas Bupati Giri Prasta.

 

 

Pihaknya juga sependapat kalau untuk melakukan sebuah kajian membutuhkan waktu yang lama sehingga pada saat  eksekusi tidak ada lagi masalah maupun gangguan.

 

“Kami sependapat jangan mengganggu fasilitas umum. Bila perlu dengan adanya trase jalan ini kita mendukung fasilitas umum dengan catatan jangan sampai ada fly over, karena memang adat kita seperti itu. Ini merupakan legacy bagi kami pasangan Giriasa nanti untuk kita berikan kepada masyarakat Badung maupun rakyat Bali. Semoga apa yang kita lakukan bersama ini bisa berjalan,” bebernya.

 

 

Sementara Dirut PT. PII  M. Mahid Sutopo mengatakan akan mendapatkan mandat dari Menteri Keuangan untuk memberikan pendampingan dalam pelaksanaan KPBU Jalan Lingkar Selatan ini. Melalui fasilitas ini PT. PII mendapatkan kesempatan untuk bisa melibatkan konsultan yang akan melakukan pengkajian dari aspek teknis, aspek finansial dan aspek hukum.

 

“Kami sudah siapkan konsultan yang sudah sangat pengalaman di tingkat internasional maupun nasional dan ada juga tim dari Singapura yang akan memberikan pendampingannya, serta Bapak Sekda Badung yang terus memberikan arahan-arahan dan Bapak Kadis PUPR Badung yang langsung terjun ke lapangan untuk melaksanakan kunjungan lapangan,” katanya.

 

 

Selain itu juga sudah ada kajian yang namanya OBC disiapkan oleh Bappenas dan menjadi landasan dan disempurnakan dengan kondisi lapangan menjadi masukan kajian di tahap berikutnya.

 

“Kami juga sudah ada koordinasi dengan Direktorat Keuangan Daerah untuk meminta kejelasan dan yang paling penting untuk menetapkan trase ini,” ujarnya.

 

 

Kadis PUPR IB Surya Suamba menjelaskan, tahapan program Kabupaten Badung dalam penyusunan/ pembangunan Jalan Lingkar Selatan di antaranya, Pertama, penyusun rencana KPBU yang sudah dilalui; Kedua, pendahuluan; Ketiga, capacity building: Keempat, penyusunan team; Kelima, anggaran yang dianggarkan oleh Bappenas, dan Keenam, market sounding, kemudian pembahasan inspection report, selanjutnya pembahasan alternatif trasa yang sudah dilakukan dari senin sampai selasa kemarin.

 

“Kemudian survey lapangan dengan konsultan dan hari ini akan dilakukan pihak konsultan terkait penetapan trase dan mohon keputusan serta tanda tangan dari Bapak Bupati. Setelah ini akan dilanjutkan dengan penandatangan MoU kemudian lanjut dengan laporan kepada Gubernur dan selanjutnya tahap transaksi atau pelelangan,” jelasnya.

 

Turut hadir pada kesempatan tersebut Wakil Bupati I Ketut Suiasa, Sekda I Wayan Adi Arnawa, Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan AA. Ngurah Bayu Kumara dan perangkat daerah terkait lainnya.

MANGUPURA – Wacana proyek Jalan Lingkar Selatan Badung senilai 7,9 triliun di Kuta Selatan pelan-pelan segera diwujudkan. Pasalnya, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menerima dan melakukan penandatangan Trase Final dengan PT. Penjamin Infrastruktur Indonesia (PII) terkait Penjaminan Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Pembangunan Jalan Lingkar Selatan tersebut, Rabu (10/3) lalu di Ruang Nayaka Gosana I Puspem Badung.

 

Bupati Giri Prasta menerangkan, selain  kelancaran proses pelaksanaan pembangunan Jalan Lingkar Selatan, juga tetap fokus dan memperhatikan kepentingan masyarakat sekitar. Bahkan diharapkan nantinya agar ada rest area bagi warga sekitar untuk membuka lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian di sana.

 

“Sedangkan untuk simpang susun kami harapkan ada konsep jalan utamanya, ada pejalan kakinya serta ada untuk sepeda, ” jelas Bupati Giri Prasta.

 

 

Pihaknya juga sependapat kalau untuk melakukan sebuah kajian membutuhkan waktu yang lama sehingga pada saat  eksekusi tidak ada lagi masalah maupun gangguan.

 

“Kami sependapat jangan mengganggu fasilitas umum. Bila perlu dengan adanya trase jalan ini kita mendukung fasilitas umum dengan catatan jangan sampai ada fly over, karena memang adat kita seperti itu. Ini merupakan legacy bagi kami pasangan Giriasa nanti untuk kita berikan kepada masyarakat Badung maupun rakyat Bali. Semoga apa yang kita lakukan bersama ini bisa berjalan,” bebernya.

 

 

Sementara Dirut PT. PII  M. Mahid Sutopo mengatakan akan mendapatkan mandat dari Menteri Keuangan untuk memberikan pendampingan dalam pelaksanaan KPBU Jalan Lingkar Selatan ini. Melalui fasilitas ini PT. PII mendapatkan kesempatan untuk bisa melibatkan konsultan yang akan melakukan pengkajian dari aspek teknis, aspek finansial dan aspek hukum.

 

“Kami sudah siapkan konsultan yang sudah sangat pengalaman di tingkat internasional maupun nasional dan ada juga tim dari Singapura yang akan memberikan pendampingannya, serta Bapak Sekda Badung yang terus memberikan arahan-arahan dan Bapak Kadis PUPR Badung yang langsung terjun ke lapangan untuk melaksanakan kunjungan lapangan,” katanya.

 

 

Selain itu juga sudah ada kajian yang namanya OBC disiapkan oleh Bappenas dan menjadi landasan dan disempurnakan dengan kondisi lapangan menjadi masukan kajian di tahap berikutnya.

 

“Kami juga sudah ada koordinasi dengan Direktorat Keuangan Daerah untuk meminta kejelasan dan yang paling penting untuk menetapkan trase ini,” ujarnya.

 

 

Kadis PUPR IB Surya Suamba menjelaskan, tahapan program Kabupaten Badung dalam penyusunan/ pembangunan Jalan Lingkar Selatan di antaranya, Pertama, penyusun rencana KPBU yang sudah dilalui; Kedua, pendahuluan; Ketiga, capacity building: Keempat, penyusunan team; Kelima, anggaran yang dianggarkan oleh Bappenas, dan Keenam, market sounding, kemudian pembahasan inspection report, selanjutnya pembahasan alternatif trasa yang sudah dilakukan dari senin sampai selasa kemarin.

 

“Kemudian survey lapangan dengan konsultan dan hari ini akan dilakukan pihak konsultan terkait penetapan trase dan mohon keputusan serta tanda tangan dari Bapak Bupati. Setelah ini akan dilanjutkan dengan penandatangan MoU kemudian lanjut dengan laporan kepada Gubernur dan selanjutnya tahap transaksi atau pelelangan,” jelasnya.

 

Turut hadir pada kesempatan tersebut Wakil Bupati I Ketut Suiasa, Sekda I Wayan Adi Arnawa, Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan AA. Ngurah Bayu Kumara dan perangkat daerah terkait lainnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/