RadarBali.com – Pelayaran Kapal Motor Penumpang (KMP) Jalur Nusa, Kamis (10/8) malam tertunda selama enam jam.
Pasalnya, saat akan menuju dermaga di pelabuhan Gilimanuk, kapal tersebut terseret arus lalu kandas di perairan dangkal dekat lampu merah.
KMP yang dinakhodai Agni Brahmana tersebut berlayar dari pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 20.00.
Sekitar 300 meter saat mendekati pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 20.40, KMP yang memuat 68 penumpang termasuk anak buah kapal (ABK) itu tiba-tiba muncul arus yang sangat kuat.
Kapal kemudian terseret arus lalu kandas di batu karang dekat lampu merah. Upaya nakhoda dan ABK melakukan olah gerak agar kapal lepas dari batu karang tidak membuahkan hasil, lantaran air saat itu surut.
Kapal yang memuat 4 unit sepeda motor, 3 mobil pikap, satu mobil pribadi dan 6 truk besar serta 4 truk sedang terpaksa menunggu air pasang agar bias lepas dari kandas.
Lamanya menunggu di atas kapal membuat penumpang menjadi khawatir. Untuk menghindari berbagai kemungkinan, semua penumpang termasuk sopir dan kernet truk di evakuasi oleh TNI AL dan Polair.
Mereka dievakuasi dengan boat ke pelabuhan Gilimanuk. Semua penumpang kemudian diminta menunggu di ruang ASDP.
“Semua penumpang dievakuasi dan kita tempatkan di ruang VIP ASDP. Mereka semuanya selamat,” ujar Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry unit Pelabuhan Gilimanuk Heru Wahyono.
Selama menunggu kapal lepas dari kandas, penumpang juga diberikan pelayanan termasuk makan dan minum oleh ASDP dan Perusahaan KMP Jalur Nusa.
Setelah cukup lama duduk di perairan dangkal, air mulai pasang. Puncaknya air pasang terjadi Jumat (11/8) sekitar pukul 02.00.
Setelah air pasang, kapal kemudian berusaha melakukan olah gerak dan akhirnya berhasil lepas dari kandas.
“KMP Jalur Nusa itu kandas memang karena terseret arus kuat saat akan menuju pelabuhan Gilimanuk. Setelah enam jam kapal itu mengapung akhirnya bias lepas dari kandas,” ungkapnya.
Setelah lepas dari kandas, KMP Jalur Nusa lalu menuju pelabuhan Gilimanuk dan setelah sandar langsung bongkar muatan.
“Setelah bongkar muatan, KMP Jalur Nusa lalu kembali ke pelabuhan Ketapang untuk pengecekan kondisi lambung kapal apakah ada kerusakan setelah kandas di karang,” ujarnya.
Setelah dilakukan pengecekan, KMP Jalur Nusa tidak beroperasi karena memang jadwalnya lagi off (libur).