33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:07 PM WIB

Calon Sekkab Buleleng Digenjot Susun Makalah, Ini Tahap Berikutnya…

SINGARAJA – Seleksi bagi calon Sekretaris Kabupaten (Sekkab) di Kabupaten Buleleng, terus bergulir. Kemarin (12/12) para calon kembali menjalani seleksi di Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng.

Calon-calon itu adalah Asisten Pemerintahan Setda Buleleng Putu Karuna, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Buleleng Ni Made Rousmini, Asisten Administrasi Umum Setda Buleleg Gede Suyasa, dan Kepala Dinas Sosial Buleleng Gede Sandhiyasa.

Kemarin, keempatnya menjalani tes penyusunan makalah. Mereka diberikan waktu selama dua jam untuk menyelesaikan makalah, sesuai dengan tema yang telah diundi.

Proses penyusunan makalah itu diawasi anggota Panitia Seleksi (Pansel) Prof. I Gede Astra Wesnawa dan I Ketut Ardha.

Total ada empat tema yang disampaikan. Pertama, Peran Seretaris Daerah dalam penilaian Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Tema ini didapat Ni Made Rousmini.

Kedua, Peran Sekretaris Daerah dalam penerapan prinsip-prinsip good governance yang berbasis digital dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Makalah ini didapat Putu Karuna.

Ketiga, PEran Sekretaris Daerah dalam mewujudkan organisasi yang solid antar perangkat daerah Kabupaten Buleleng untuk mewujudkan masyarakat sejahtera, mandiri, dan berdaya saing di Kabupaten Buleleng.

Tema ini dikerjakan oleh Gede Suyasa. Tema terakhir adalah strategi dalam pengembangan SDM aparatur melalui sistem merit di Pemkab Buleleng. Tema ini dikerjakan oleh Gede Sandhiyasa.

Keempatnya mengerjakan makalah dalam waktu 120 menit. Makalah itu harus ditulis pada kertas folio dengan tulisan tangan.

Selanjutnya makalah itu akan diterjemahkan dalam paparan presentasi yang dilanjutkan dengan wawancara hari ini.

Dalam penyusunan makalah itu, dari empat calon yang ada, hanya Putu Karuna yang berhasil menyelesaikan dalam waktu kurang dari 2 jam.

Salah satu peserta lelang jabatan Sekkab, Ni Made Rousmini mengatakan, dalam makalah yang ia susun, menawarkan ide bahwa Sekkab harus bisa responsive, inovatif, dan adaptif.

“Karena rentang waktunya kan pendek. Jadi pointer-nya seperti ini. Nanti kami akan paparkan lagi di hadapan pansel,” kata Rousmini.

Sementara itu Kepala BKPSDM Buleleng I Gede Wisnawa mengatakan, para calon sekkab akan menjalani tes wawancara hari ini. Seleksi wawancara akan dihadiri seluruh anggota pansel.

Setelah itu akan dilakukan penelusuran rekam jejak. Penelusuran rekam jejak ini akan dilakukan dengan mengambil sampel 47 orang responden.

Di antaranya atasan langsung, rekan sejawat, bawahan, maupun masyarakat di lingkungan tempat tinggal para calon.

“Sesuai jadwal, nanti tanggal 16 Desember pansel akan menyampaikan hasil penilaian pada bupati. Selanjutnya Pak Bupati yang akan memilih salah satu di antaranya tiga nama dengan nilai tertinggi.

Setelah dipilih baru akan dibawa ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk mendapatkan rekomendasi,” kata Wisnawa. 

SINGARAJA – Seleksi bagi calon Sekretaris Kabupaten (Sekkab) di Kabupaten Buleleng, terus bergulir. Kemarin (12/12) para calon kembali menjalani seleksi di Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng.

Calon-calon itu adalah Asisten Pemerintahan Setda Buleleng Putu Karuna, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Buleleng Ni Made Rousmini, Asisten Administrasi Umum Setda Buleleg Gede Suyasa, dan Kepala Dinas Sosial Buleleng Gede Sandhiyasa.

Kemarin, keempatnya menjalani tes penyusunan makalah. Mereka diberikan waktu selama dua jam untuk menyelesaikan makalah, sesuai dengan tema yang telah diundi.

Proses penyusunan makalah itu diawasi anggota Panitia Seleksi (Pansel) Prof. I Gede Astra Wesnawa dan I Ketut Ardha.

Total ada empat tema yang disampaikan. Pertama, Peran Seretaris Daerah dalam penilaian Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Tema ini didapat Ni Made Rousmini.

Kedua, Peran Sekretaris Daerah dalam penerapan prinsip-prinsip good governance yang berbasis digital dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Makalah ini didapat Putu Karuna.

Ketiga, PEran Sekretaris Daerah dalam mewujudkan organisasi yang solid antar perangkat daerah Kabupaten Buleleng untuk mewujudkan masyarakat sejahtera, mandiri, dan berdaya saing di Kabupaten Buleleng.

Tema ini dikerjakan oleh Gede Suyasa. Tema terakhir adalah strategi dalam pengembangan SDM aparatur melalui sistem merit di Pemkab Buleleng. Tema ini dikerjakan oleh Gede Sandhiyasa.

Keempatnya mengerjakan makalah dalam waktu 120 menit. Makalah itu harus ditulis pada kertas folio dengan tulisan tangan.

Selanjutnya makalah itu akan diterjemahkan dalam paparan presentasi yang dilanjutkan dengan wawancara hari ini.

Dalam penyusunan makalah itu, dari empat calon yang ada, hanya Putu Karuna yang berhasil menyelesaikan dalam waktu kurang dari 2 jam.

Salah satu peserta lelang jabatan Sekkab, Ni Made Rousmini mengatakan, dalam makalah yang ia susun, menawarkan ide bahwa Sekkab harus bisa responsive, inovatif, dan adaptif.

“Karena rentang waktunya kan pendek. Jadi pointer-nya seperti ini. Nanti kami akan paparkan lagi di hadapan pansel,” kata Rousmini.

Sementara itu Kepala BKPSDM Buleleng I Gede Wisnawa mengatakan, para calon sekkab akan menjalani tes wawancara hari ini. Seleksi wawancara akan dihadiri seluruh anggota pansel.

Setelah itu akan dilakukan penelusuran rekam jejak. Penelusuran rekam jejak ini akan dilakukan dengan mengambil sampel 47 orang responden.

Di antaranya atasan langsung, rekan sejawat, bawahan, maupun masyarakat di lingkungan tempat tinggal para calon.

“Sesuai jadwal, nanti tanggal 16 Desember pansel akan menyampaikan hasil penilaian pada bupati. Selanjutnya Pak Bupati yang akan memilih salah satu di antaranya tiga nama dengan nilai tertinggi.

Setelah dipilih baru akan dibawa ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk mendapatkan rekomendasi,” kata Wisnawa. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/