AMLAPURA—Gunung Agung terus menampakan aktifitasnya. Ini terlihat beberapa kali Gunung tertinggi di Bali tersebut mengeluarkan abu warna putih kecokelatan dari dalam kawahnya.
Selain itu gempa masih kerap dirasakan warga sekitar lereng Gunung Agung. Peningkatan aktifitas Gunung Agung mulai dirasakan kembali sejak dua minggu ini.
Naiknya aktifitas vulkanik Gunung Agung diakui Kepala Bidang Mitigasi PVMBG I Gede Suantika. “Ada sedikit peningkatan aktifitas,” ujar pria asal Singaraja tersebut.
Naiknya aktifitas vulkanik tersebut diakui di picu oleh aktifitas gempa tektonik yang terjadi di Bali, NTB dan NTT belakangan ini.
Di antaranya ditandai dengan gempa tektonik berkekuatan lebih dari 5 skala richter di wilayah Lombok dan Sumbawa.
Peningkatan juga terjadi karena sistem kantung magma di dalam kawah Gunung Agung belum stabil sepenuhnya.
Hal ini pasca terjadi kenaikan aktifitas Gunung Agung sekitar empat bulan lalu. “Begitu mendapat tekanan dari gaya tektonik, kantung magma langsung bereaksi,” ujar Suantika.
Sekalipun ada peningkatan namun kondisi Gunung Agung masih aman. Karena yang ada sekarang ini baru berupa embusan solfatara putih dan tipis yang sesekali keluar dari kawah Gunung Agung.
Maksimum intensitas letusan yang terjadi berupa kolom abu dengan ketinggian 800 meter. Ini menurut Suantika dikatagorikan intensitas kecil.
Untuk iru PVMBG tetap merekomendasikan kalau zona bahaya masih di radius 4 km dan Gunung Agung ada pada level III atau siaga.
Sementara di luar radius 4 km, menurut pria jangkung, ini masih aman dan layak dikunjungi termasuk Pura Besakih, Karangasem Bali.(