29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:52 AM WIB

Desa Taro Bebas Covid-19, Ini Resep Rahasia Perbekel Taro

GIANYAR – Sejak pandemi hingga new normal ini, Desa Taro di Kecamatan Tegalalang masuk zona bebas Covid-19.

Tidak ada warga Desa Taro terpapar virus yang semula menyebar dari Provinsi Wuhan di Tiongkok itu. Zero kasus di desa itu membuat Taro menjadi Desa Produktif Bebas Covid-19.

Perbekel Desa Taro, I Wayan Warka, mengaku, peran masyarakat dan para petugas desa menjadi kuncinya.

 “Semuanya bergandengan tangan. Kompak dan disiplin menjadi kunci sukses penanganan wabah Covid,” ujar Warka.

Sebagai bentuk nyata dari bidang kesehatan, di setiap pintu masuk depan pekarangan rumah warga dipasang tempat cuci tangan. Warga juga dibiasakan berpola hidup bersih.

Bahkan, seluruh warga dan tamu yang berkunjung ke rumah warga diwajibkan mencuci tangan sebelum masuk pekarangan.

“Dari sisi sosial dan budaya, di desa tua Taro, walaupun di tengah pandemi, kini masih tetap berjalan. Kegiatan mebraya antara warga tetap berjalan secara gotong royong,” jelasnya.

Meski begitu, saat pandemi, memang beberapa kegiatan kemasyarakatan sempat dibatasi sesuai protokol kesehatan.

Hal lain yang menjadi kunci sukses bebas Covid, sejak pandemi, sektor kebun menggeliat. “Untuk menyiasati kini ekonomi keluarga terutama pemenuhan pangan

juga diberdayakan dengan pemanfaatan lahan tidur untuk berkebun sayur. Ini dinilai sangat membantu kebutuhan rumah tangga ditengah sulitnya ekonomi,” jelasnya.

Sementara itu, Asisten Bidang Administrasi dan Kesra Setda Kabupaten Gianyar, I Wayan Suardana, menyatakan desa ini menjalankan empat komponen penting.

Yakni organisasi, sosial, budaya dan ekonomi. “Pemerintah daerah juga membantu dengan pemberian sembakonuntuk warga,” imbuhnya saat penilaian Desa Produktif Bebas Covid-19.

Sedangkan, Ketua Tim Penilai Desa Produktif Bebas Covid-19,  Mayor (Inf) IGM Sweda, saat penilaian Desa Produktif Bebas Covid-19 mengaku bingung.

Di Taro, tidak satupun warganya yang terkena Covid-19. Itu dinilai sukses dalam mengantisipasi wabah. “Saya seperti salah menentukan. Apalagi yang harus dinilai, ini salah saya menentukan,” ujarnya.

Namun, beberapa hal penting terkait peran TNI disampaikan. Covid menjadi ancaman serius bangsa dan diperlukan mekanisme kerja antara komponen.

“TNI yang terlibat dalam penangan Covid-19 juga membantu dan mengawasi pendisiplinan masyarakat,” pungkasnya. 

GIANYAR – Sejak pandemi hingga new normal ini, Desa Taro di Kecamatan Tegalalang masuk zona bebas Covid-19.

Tidak ada warga Desa Taro terpapar virus yang semula menyebar dari Provinsi Wuhan di Tiongkok itu. Zero kasus di desa itu membuat Taro menjadi Desa Produktif Bebas Covid-19.

Perbekel Desa Taro, I Wayan Warka, mengaku, peran masyarakat dan para petugas desa menjadi kuncinya.

 “Semuanya bergandengan tangan. Kompak dan disiplin menjadi kunci sukses penanganan wabah Covid,” ujar Warka.

Sebagai bentuk nyata dari bidang kesehatan, di setiap pintu masuk depan pekarangan rumah warga dipasang tempat cuci tangan. Warga juga dibiasakan berpola hidup bersih.

Bahkan, seluruh warga dan tamu yang berkunjung ke rumah warga diwajibkan mencuci tangan sebelum masuk pekarangan.

“Dari sisi sosial dan budaya, di desa tua Taro, walaupun di tengah pandemi, kini masih tetap berjalan. Kegiatan mebraya antara warga tetap berjalan secara gotong royong,” jelasnya.

Meski begitu, saat pandemi, memang beberapa kegiatan kemasyarakatan sempat dibatasi sesuai protokol kesehatan.

Hal lain yang menjadi kunci sukses bebas Covid, sejak pandemi, sektor kebun menggeliat. “Untuk menyiasati kini ekonomi keluarga terutama pemenuhan pangan

juga diberdayakan dengan pemanfaatan lahan tidur untuk berkebun sayur. Ini dinilai sangat membantu kebutuhan rumah tangga ditengah sulitnya ekonomi,” jelasnya.

Sementara itu, Asisten Bidang Administrasi dan Kesra Setda Kabupaten Gianyar, I Wayan Suardana, menyatakan desa ini menjalankan empat komponen penting.

Yakni organisasi, sosial, budaya dan ekonomi. “Pemerintah daerah juga membantu dengan pemberian sembakonuntuk warga,” imbuhnya saat penilaian Desa Produktif Bebas Covid-19.

Sedangkan, Ketua Tim Penilai Desa Produktif Bebas Covid-19,  Mayor (Inf) IGM Sweda, saat penilaian Desa Produktif Bebas Covid-19 mengaku bingung.

Di Taro, tidak satupun warganya yang terkena Covid-19. Itu dinilai sukses dalam mengantisipasi wabah. “Saya seperti salah menentukan. Apalagi yang harus dinilai, ini salah saya menentukan,” ujarnya.

Namun, beberapa hal penting terkait peran TNI disampaikan. Covid menjadi ancaman serius bangsa dan diperlukan mekanisme kerja antara komponen.

“TNI yang terlibat dalam penangan Covid-19 juga membantu dan mengawasi pendisiplinan masyarakat,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/