NEGARA – Penguna Jalan yang melintas di Jalan jurusan Denpasar-Gilimanuk tepatnya disisi utara jembatan Sebual, Desa Dangin Tukadaya, Jembrana, wajib berhati-hati.
Sebab, jalan yang bolong, itu sudah banyak menimbulkan kecelakaan lalulintas dan sering makan tumbal pemotor.
Jalan di bagian utara Jembatan Sebual, itu memang sudah langanan rusak.
Meski berulang kali diperbaiki namun tidak lama kembali bolong. Sekitar empat bulan lalu jalan yang awalnya bergelombang tersebut, kembali mulai berlubang.
Lubang jalan itu kemudian dibongkar dan dibuat lubang berbentuk kotak.
Namun lubang jalan yang dibuat sekitar akhir bulan Oktober lalu itu, ternyata hanya diurug menggunakan krikil, dan tidak diaspal.
“Lubang jalan itu kini sering membuat celaka pengendara sepeda motor,” ujar Dian Saputra, 20, pedagang lalapan di sebelah timur Jembatan Sebul.
Menurutnya hampir setiap hari ada pengendara motor dari arah barat atau dari arah Gilimanuk, terjatuh karena terperosok di jalan bolong itu.
Seperti pada Selasa (13/11) dari pagi sampai malam ada 5 sepeda motor jatuh dijalan bolong tersebut.
“Korbannya memang tidak sampai luka parah, hanya lecet-lecet.
Tetapi ada yang sepeda motornya rusak berat yakni pelek depannya bengkok sehingga pengendaranya sampai menginap di warung saya ini,” ujarnya.
Putu Taruna Jaya Anggara, 25, asal Kelurahan Manahan, Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah (Jateng) yang harus menginap di warung Saputra Rabu (14/11) menuturkan saat melintas dia tidak melihat lubang jalan tersebut. Sehingga sepeda mnotornya terprosok dan jatuh dan dirinya mengalami luka lecet pada lengan dan pinggang kirinya serta memar pada kaki kirinya.
“Memang, ada kayu seadanya dipaang sebagai tanda. Namun tuidak kelihatan sehimggam saya terperosok,” ujarnya
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 03, Cekik-Batas Kota Tabanan pada Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah III, Gede Agus Punarta ketika dikonfirmasi mengatakan memang titik jalan di jembatan Sebual itu sering terjadi kerusakan
“Mungkin dulu di dalamnya ada airnya, karena itu kita lihat dulu. Diduga karena ada air inilah yang mengakibatkan jalan tersebut sering pecah,” ujarnya.
Punarta mengaku segera menindaklanjuti jalan rusak di Sebual tersebut dengan pemeliharaan jalan