29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:25 AM WIB

Erupsi Usai, Biaya Pengobatan Pengungsi Gunung Agung Belum Dibayar

AMLAPURA – Dana siap pakai untuk biaya pengobatan pengungsi Gunung Agung tahun 2017 sampai saat ini belum dicairkan pemerintah pusat.

Akibatnya klaim pengobatan pengungsi di seluruh rumah sakit di Bali dan juga Puskesmas belum bisa di lunasi.

Padahal, Dinas Kesehatan Karangasem telah berupaya mengajukan klaim biaya pengobatan sejak akhir 2017 lalu.

Menurut Kadis Kesehatan Karangasem Gusti Bagus Putra Pertama, dana siap pakai untuk pengobatan pengungsi Gunung Agung sebanyak Rp 4 miliar lebih.

Di antaranya untuk biaya pengobatan para pengungsi di RS dan Puskesmas di Karangasem, Klungkung dan Singaraja.

“Belum tahu pasti dimana kendalanya sehingga belum bisa cair,” ujar Gusti bagus Putra Pertama. Padahal, dirinya sudah mengajukan klaim ke BNPB.

Besar kemungkinan dana tersebut masih dalam proses. Jika dana ini cair maka akan sangat membantu untuk operasional rumah sakit dan Puskesmas di Bali.

Semua puskesmas dan juga rumah sakit yang selama ini menerima pasien pengungsi menanyakan soal dana tersebut.

“Ya, lama juga sehingga banyak yang menanyakan soal dana tersebut,” beber pejabat asal Sidemen, Karangasem.

 Dinas Kesehatan Karangasem sendiri telah mengajukan klaim sebanyak dua kali. Klaim pertama sebesar Rp 3 miliar dan klaim kedua sebanyak Rp 1 miliar. 

AMLAPURA – Dana siap pakai untuk biaya pengobatan pengungsi Gunung Agung tahun 2017 sampai saat ini belum dicairkan pemerintah pusat.

Akibatnya klaim pengobatan pengungsi di seluruh rumah sakit di Bali dan juga Puskesmas belum bisa di lunasi.

Padahal, Dinas Kesehatan Karangasem telah berupaya mengajukan klaim biaya pengobatan sejak akhir 2017 lalu.

Menurut Kadis Kesehatan Karangasem Gusti Bagus Putra Pertama, dana siap pakai untuk pengobatan pengungsi Gunung Agung sebanyak Rp 4 miliar lebih.

Di antaranya untuk biaya pengobatan para pengungsi di RS dan Puskesmas di Karangasem, Klungkung dan Singaraja.

“Belum tahu pasti dimana kendalanya sehingga belum bisa cair,” ujar Gusti bagus Putra Pertama. Padahal, dirinya sudah mengajukan klaim ke BNPB.

Besar kemungkinan dana tersebut masih dalam proses. Jika dana ini cair maka akan sangat membantu untuk operasional rumah sakit dan Puskesmas di Bali.

Semua puskesmas dan juga rumah sakit yang selama ini menerima pasien pengungsi menanyakan soal dana tersebut.

“Ya, lama juga sehingga banyak yang menanyakan soal dana tersebut,” beber pejabat asal Sidemen, Karangasem.

 Dinas Kesehatan Karangasem sendiri telah mengajukan klaim sebanyak dua kali. Klaim pertama sebesar Rp 3 miliar dan klaim kedua sebanyak Rp 1 miliar. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/