SINGARAJA – Untuk memastikan kondisi keamanan para pekerja migran Indonesia (PMI) asal Buleleng yang akan dilakukan karantina di sejumlah desa di Buleleng,
Kapolres Buleleng bersama anggotanya Selasa (14/4), meninjau beberapa desa yang sudah menyiapkan tempat isolasi bagi para PMI.
Desa yang dikunjungi yakni keluharan Banjar Jawa karena SDN 1 Banjar Jawa menjadi tempat isolasi PMI. Kemudian Desa Kerobokan dengan SDN 1 Kerobakan sebagai tempat isolasi dan beberapa desa lain.
Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa mengatakan, kunjungan ke tempat isolasi ini untuk memastikan situasi keamanan di desa tersebut.
Mengingat ada ribuan PMI asal Buleleng yang akan diisolasi di masing-masing desa. “Untuk keamanan di masing-masing desa tempat isolasi proses pejagaan akan dilakukan oleh
bhabinkamtibmas desa kemudian dibantu oleh personil di masing-masing Polsek dan backup dari anggota TNI dibantu pecalang desa adat dan linmas desa,” kata Kapolres Buleleng.
Keamanan bagi para PMI saat ini menjadi sangat penting. Agar mereka tidak mendapat penolakan dari warga desa.
“Kami minta warga desa tak mengusir atau mengucilkan PMI. Mereka warga Buleleng asli yang datang dari luar negeri, setelah mereka dipulangkan karena wabah virus corona. Karena PMI yang diisolasi hasil rapid tes negatif,” tegasnya.
Dijelaskan AKBP Sinar Subawa, sejauh ini tempat isolasi di Buleleng sesuai dengan standar medis dan protocol penanganan Covid – 19.
Jadi dalam sebuah ruang isolasi ada kamar tidak, tempat mandi dan aktivitas bagi pekerja migran untuk berolahraga.
“Kami berharap selama masa isolasi tidak ada PMI yang melarikan diri atau pulang ke rumah masing-masing. Jadi ikuti anjuran pemerintah ketika mereka di isolasi,” pungkasnya.