28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:23 AM WIB

Tabanan Siapkan Rumah Isolasi Pekerja Migran di Seluruh Kecamatan

TABANAN – Pemerintah Kabupaten Tabanan mulai menyediakan rumah singgah bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru datang dari luar negeri untuk menjalani masa isolasi mandiri selama dua minggu.

Rumah singgah bakal tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Tabanan tersebut diperuntukkan bagi PMI yang hasil rapid testnya negatif.

Jurus Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid -19 Tabanan, I Putu Dian Setiawan menuturkan, PMI yang baru pulang dari lur negeri setelah menjalani rappid test di provinsi jadi tanggungan kabupaten.

Pihaknya akan melakukan penjemputan dari tempat karantina yang disiapkan Provinsi. “Setelah menjalani karantina selama satu hari,

nanti dari kabupaten yang menjemput PMI asal Tabanan ini untuk dibawa ke rumas singgah yang telah kami siapkan,” tutur Dian Setiawan.

Selama berada di rumah singgah tersebut, PMI akan menjalani isolasi mandiri selama 13 hari, sebelum akhirnya pulang ke rumah masing-masing.

Untuk itu, gugus tugas beserta jajarannya telah melakukan pengecekan di beberapa tempat yang layak untuk dijadikan rumah singgah.

“Dari rapat dengan para camat melalui video conference, sudah disepakati bahwa rumah singgah disebar di kecamatan atau desa secara bergrup untuk memudahkan pengawasan dan pelayanan,” tuturnya.

Dari kesepakatan itu, para Camat dibantu Satgas Desa dan Satgas Gotong Royong berupaya mencarikan rumah singgah dengan memanfaatkan penginapan atau rumah kosong yang dipinjamkan warga atau fasilitas yang dimiliki pemerintah.

Sedangkan untuk pengawasan kesehatan dilakukan petugas kesehatan dan pengawasan keamanan dilaksanakan bersama petugas keamanan dan pecalang desa adat.

“Langkah ini dilakukan untuk mengurangi keresahan warga atas kedatangan PMI serta untuk menyiapkan tempat yang layak bagi PMI untuk menjalani isolasi diri demi kesehatan keluarganya sebelum kembali ke rumah,” tambah Dian.

Sementara itu, kabar gembira tentang salah satu pasien covid-19 yang sebelumnya dinyatakan positif dinyatakan sembuh.

Pasien yang dirawat di RS Tabanan, satu dari dua orang pasien dinyatakan negatif. Dengan demikian jumlah pasien positif Covid-19 asal Tabanan kini tersisa empat orang. 

TABANAN – Pemerintah Kabupaten Tabanan mulai menyediakan rumah singgah bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru datang dari luar negeri untuk menjalani masa isolasi mandiri selama dua minggu.

Rumah singgah bakal tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Tabanan tersebut diperuntukkan bagi PMI yang hasil rapid testnya negatif.

Jurus Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid -19 Tabanan, I Putu Dian Setiawan menuturkan, PMI yang baru pulang dari lur negeri setelah menjalani rappid test di provinsi jadi tanggungan kabupaten.

Pihaknya akan melakukan penjemputan dari tempat karantina yang disiapkan Provinsi. “Setelah menjalani karantina selama satu hari,

nanti dari kabupaten yang menjemput PMI asal Tabanan ini untuk dibawa ke rumas singgah yang telah kami siapkan,” tutur Dian Setiawan.

Selama berada di rumah singgah tersebut, PMI akan menjalani isolasi mandiri selama 13 hari, sebelum akhirnya pulang ke rumah masing-masing.

Untuk itu, gugus tugas beserta jajarannya telah melakukan pengecekan di beberapa tempat yang layak untuk dijadikan rumah singgah.

“Dari rapat dengan para camat melalui video conference, sudah disepakati bahwa rumah singgah disebar di kecamatan atau desa secara bergrup untuk memudahkan pengawasan dan pelayanan,” tuturnya.

Dari kesepakatan itu, para Camat dibantu Satgas Desa dan Satgas Gotong Royong berupaya mencarikan rumah singgah dengan memanfaatkan penginapan atau rumah kosong yang dipinjamkan warga atau fasilitas yang dimiliki pemerintah.

Sedangkan untuk pengawasan kesehatan dilakukan petugas kesehatan dan pengawasan keamanan dilaksanakan bersama petugas keamanan dan pecalang desa adat.

“Langkah ini dilakukan untuk mengurangi keresahan warga atas kedatangan PMI serta untuk menyiapkan tempat yang layak bagi PMI untuk menjalani isolasi diri demi kesehatan keluarganya sebelum kembali ke rumah,” tambah Dian.

Sementara itu, kabar gembira tentang salah satu pasien covid-19 yang sebelumnya dinyatakan positif dinyatakan sembuh.

Pasien yang dirawat di RS Tabanan, satu dari dua orang pasien dinyatakan negatif. Dengan demikian jumlah pasien positif Covid-19 asal Tabanan kini tersisa empat orang. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/