25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:22 AM WIB

Kunker ke Bandung, Anggota DPRD Klungkung Meninggal di Kamar Hotel

SEMARAPURA – Anggota DPRD Klungkung dari Fraksi Gerindra, Ni Nyoman Martini, 63 berpulang, Sabtu (14/11).

Wanita yang akrab disapa Oma itu menghembuskan nafas terakhirnya di kamar salah satu hotel di Kota Bandung, Jawa Barat dalam posisi tengkurap.

Martini berada di Bandung dalam rangka mengikuti kunjungan kerja (kungker) bersama puluhan anggota DPRD Klungkung lain yang dijadwalkan berlangsung mulai Rabu (11/11) hingga Sabtu (14/11) lalu.

Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom menuturkan, DPRD Klungkung direncanakan kembali ke Bali setelah melakukan kunjungan kerja di Bandung pada Sabtu (14/11).

Lantaran pesawat yang akan ditumpangi anggota DPRD Klungkung terbang pukul 15.40 WIB atau 16.40 WITA, seluruh anggota dewan diminta untuk kumpul di lobi hotel pukul 12.00 WIB.

“Semuanya sudah berkumpul di lobi hotel pukul 12.00 WIB. Namun, hanya Bu Martini yang belum hadir sehingga kami telepon.

Tetapi tidak diangkat. Bu Martini ini biasanya tempat waktu, bahkan termasuk paling rajin,” kata AA Gde Anom.

Karena Martini tidak kunjung turun ke lobi hotel dan telepon tidak juga diangkat, akhirnya dua staf pendamping, yakni Ida Ayu Suryani dan Ketut Susana mendatangi kamar 1228 hotel yang ditempati Martini sekitar pukul 12.30 WIB.

Sementara sejumlah anggota DPRD Klungkung lainnya sudah ada yang berangkat ke Bandara Husein Sastranegara, Bandung.

“Beberapa anggota DPRD sudah ada yang berangkat ke bandara. Ada juga yang masih di lobi,” ujarnya.

Berkali – kali dua staf mengetok pintu dan memencet bel kamar wanita yang akrab disapa Oma itu. Namun, ibu empat anak itu tidak kunjung membuka pintu.

“Akhirnya staf kami meminta bantuan petugas hotel,” terangnya.  Ternyata Martini tidak hanya menutup pintu kamar hotel namun juga menguncinya dari dalam.

Sehingga Susana terpaksa mendobrak pintu kamar hotel disaksikan petugas hotel. “Saat masuk ke kamar, Bu Martini sudah terbujur kaku dengan posisi tengkurap.

Sepertinya Ibu meninggal setelah mandi karena saat ditemukan masih menggunakan handuk di tubuh bagian bawah tapi sudah menggunakan baju. Pakaiannya masih berantakan di tempat tidur,” beber pria yang akrab disapa Gung Anom itu.

Mendengar kondisi Martini, seluruh anggota DPRD Klungkung yang sudah dalam perjalanan menuju bandara akhirnya kembali ke hotel untuk melihat kondisi Martini.

Setelah itu, semuanya kembali ke bandara untuk melanjutkan perjalanan lantaran tiket pesawat sudah dibeli.

SEMARAPURA – Anggota DPRD Klungkung dari Fraksi Gerindra, Ni Nyoman Martini, 63 berpulang, Sabtu (14/11).

Wanita yang akrab disapa Oma itu menghembuskan nafas terakhirnya di kamar salah satu hotel di Kota Bandung, Jawa Barat dalam posisi tengkurap.

Martini berada di Bandung dalam rangka mengikuti kunjungan kerja (kungker) bersama puluhan anggota DPRD Klungkung lain yang dijadwalkan berlangsung mulai Rabu (11/11) hingga Sabtu (14/11) lalu.

Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom menuturkan, DPRD Klungkung direncanakan kembali ke Bali setelah melakukan kunjungan kerja di Bandung pada Sabtu (14/11).

Lantaran pesawat yang akan ditumpangi anggota DPRD Klungkung terbang pukul 15.40 WIB atau 16.40 WITA, seluruh anggota dewan diminta untuk kumpul di lobi hotel pukul 12.00 WIB.

“Semuanya sudah berkumpul di lobi hotel pukul 12.00 WIB. Namun, hanya Bu Martini yang belum hadir sehingga kami telepon.

Tetapi tidak diangkat. Bu Martini ini biasanya tempat waktu, bahkan termasuk paling rajin,” kata AA Gde Anom.

Karena Martini tidak kunjung turun ke lobi hotel dan telepon tidak juga diangkat, akhirnya dua staf pendamping, yakni Ida Ayu Suryani dan Ketut Susana mendatangi kamar 1228 hotel yang ditempati Martini sekitar pukul 12.30 WIB.

Sementara sejumlah anggota DPRD Klungkung lainnya sudah ada yang berangkat ke Bandara Husein Sastranegara, Bandung.

“Beberapa anggota DPRD sudah ada yang berangkat ke bandara. Ada juga yang masih di lobi,” ujarnya.

Berkali – kali dua staf mengetok pintu dan memencet bel kamar wanita yang akrab disapa Oma itu. Namun, ibu empat anak itu tidak kunjung membuka pintu.

“Akhirnya staf kami meminta bantuan petugas hotel,” terangnya.  Ternyata Martini tidak hanya menutup pintu kamar hotel namun juga menguncinya dari dalam.

Sehingga Susana terpaksa mendobrak pintu kamar hotel disaksikan petugas hotel. “Saat masuk ke kamar, Bu Martini sudah terbujur kaku dengan posisi tengkurap.

Sepertinya Ibu meninggal setelah mandi karena saat ditemukan masih menggunakan handuk di tubuh bagian bawah tapi sudah menggunakan baju. Pakaiannya masih berantakan di tempat tidur,” beber pria yang akrab disapa Gung Anom itu.

Mendengar kondisi Martini, seluruh anggota DPRD Klungkung yang sudah dalam perjalanan menuju bandara akhirnya kembali ke hotel untuk melihat kondisi Martini.

Setelah itu, semuanya kembali ke bandara untuk melanjutkan perjalanan lantaran tiket pesawat sudah dibeli.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/