33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:50 PM WIB

Woow Keren, 61 Fasum di Buleleng Bakal Dilengkapi Wifi Gratis

SINGARAJA – Sebanyak 61 titik fasilitas umum (fasum) di Kabupaten Buleleng, kini dilengkapi dengan fasilitas wifi gratis.

Fasilitas itu diberikan oleh Pemprov Bali. Realisasi fasilitas internet gratis di fasum itu, terbilang jauh dari jumlah yang diajukan oleh Pemkab Buleleng.

Pada tahun 2018 ini, Pemprov Bali memberikan kuota 4.000 titik akses internet gratis. Dari kuota tersebut, Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian (Kominfosandi) Buleleng sebenarnya mengajukan jatah 830 titik.

Ratusan titik itu terdiri dari 475 sekolah dasar, 81 SMP, 20 puskesmas, 65 objek wisata, serta 169 desa pakraman.

Setelah dilakukan verifikasi, ternyata hanya 61 titik saja yang disetujui. Dinas Kominfosandi pun harus memasang akses itu di sejumlah fasum yang berada di titik-titik blank spot.

“Sementara baru disetujui 61 titik. Selebihnya akan dipasang secara bertahap mulai tahun 2019 mendatang.

Jadi yang 61 titik ini akan dipasang sesuai dengan skala prioritas dulu,” kata Kepala Dinas Kominfo Sandi Buleleng Ketut Suweca.

Untuk sementara fasilitas internet gratis itu dipasang di fasilitas pendidikan, seperti SD dan SMP yang sulit dijangkau sinyal internet selular.

Selain itu beberapa wantilan desa pakraman juga dilengkapi fasilitas ini. Syaratnya sama, fasilitas itu berada di lokasi yang sulit dijangkau signal selular.

Menurut Suweca, strategi itu sengaja diterapkan untuk memperluas akses informasi warga. Saat mereka kesulitan mendapat sinyal selular, setidaknya mereka bisa mendapatkan sinyal internet yang disambung melalui jaringan yang lebih stabil.

“Guru bisa mendapat referensi bahan ajar lebih banyak, sehingga nanti kualitas pendidikan siswa juga semakin baik.

Makanya kami prioritaskan di beberapa sekolah yang memang sulit mengakses internet. Kami harap ini bisa membantu perkembangan pendidikan juga,” imbuhnya.

Suweca optimistis program internet gratis di fasilitas umum itu, bisa membuka akses informasi warga. Sebab ada sejumlah lokasi di Kabupaten Buleleng yang hingga kini masih berada di area blank spot sinyal selular. 

SINGARAJA – Sebanyak 61 titik fasilitas umum (fasum) di Kabupaten Buleleng, kini dilengkapi dengan fasilitas wifi gratis.

Fasilitas itu diberikan oleh Pemprov Bali. Realisasi fasilitas internet gratis di fasum itu, terbilang jauh dari jumlah yang diajukan oleh Pemkab Buleleng.

Pada tahun 2018 ini, Pemprov Bali memberikan kuota 4.000 titik akses internet gratis. Dari kuota tersebut, Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian (Kominfosandi) Buleleng sebenarnya mengajukan jatah 830 titik.

Ratusan titik itu terdiri dari 475 sekolah dasar, 81 SMP, 20 puskesmas, 65 objek wisata, serta 169 desa pakraman.

Setelah dilakukan verifikasi, ternyata hanya 61 titik saja yang disetujui. Dinas Kominfosandi pun harus memasang akses itu di sejumlah fasum yang berada di titik-titik blank spot.

“Sementara baru disetujui 61 titik. Selebihnya akan dipasang secara bertahap mulai tahun 2019 mendatang.

Jadi yang 61 titik ini akan dipasang sesuai dengan skala prioritas dulu,” kata Kepala Dinas Kominfo Sandi Buleleng Ketut Suweca.

Untuk sementara fasilitas internet gratis itu dipasang di fasilitas pendidikan, seperti SD dan SMP yang sulit dijangkau sinyal internet selular.

Selain itu beberapa wantilan desa pakraman juga dilengkapi fasilitas ini. Syaratnya sama, fasilitas itu berada di lokasi yang sulit dijangkau signal selular.

Menurut Suweca, strategi itu sengaja diterapkan untuk memperluas akses informasi warga. Saat mereka kesulitan mendapat sinyal selular, setidaknya mereka bisa mendapatkan sinyal internet yang disambung melalui jaringan yang lebih stabil.

“Guru bisa mendapat referensi bahan ajar lebih banyak, sehingga nanti kualitas pendidikan siswa juga semakin baik.

Makanya kami prioritaskan di beberapa sekolah yang memang sulit mengakses internet. Kami harap ini bisa membantu perkembangan pendidikan juga,” imbuhnya.

Suweca optimistis program internet gratis di fasilitas umum itu, bisa membuka akses informasi warga. Sebab ada sejumlah lokasi di Kabupaten Buleleng yang hingga kini masih berada di area blank spot sinyal selular. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/