29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:43 AM WIB

Tim Telusuri Jejak 16 Orang, Ambil Sampel Swab 2 Pasien Suspect Corona

SINGARAJA – Tim medis di RSUD Buleleng masih terus melakukan perawatan terhadap dua orang pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di RSUD Buleleng.

Keduanya sementara ditempatkan di ruang isolasi, namun pada kamar yang berbeda. Kemarin (15/3), tim medis sudah mengambil sampel swab dari kedua pasien.

Sampel itu sudah dikirim ke Denpasar, dan selanjutnya dikirim ke Laboratorium Litbangkes Kementerian Kesehatan.

Wabup Sutjidra mengatakan, butuh waktu selama tiga hari, untuk mendapat kepastian soal hasil itu. “Jadi sekarang kami tetap rawat di ruang isolasi sampai hasilnya keluar.

Kalau hasilnya negatif, kami rawat di ruang perawatan biasa. Tapi kalau positif, kami kirim ke RS Giri Emas,” kata Wabup Buleleng dr Nyoman Sutjidra.

Saat ini pemerintah juga telah melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang sempat melakukan kontak pada pasien tersebut.

Orang-orang itu diminta melakukan isolasi mandiri di rumah. Seperti membatasi aktivitas, menggunakan masker, dan mencuci tangan secara berkala.

Sejauh ini, Wabup Sutjidra menyebut ada 16 orang yang sempat melakukan kontak dengan pasien dalam pengawasan. Mereka sudah diawasi secara berkala oleh petugas surveillance Dinkes Buleleng.

Seperti diberitakan sebelumnya, RSUD Buleleng merawat dua orang PDP. Seorang di antaranya merupakan WNI asal Gerokgak.

WNI ini memeriksakan dirinya secara mandiri setelah mengeluhkan sakit. Terlebih WNI ini sempat melakukan perjalanan ke Italia sekitar dua pekan lalu.

Sementara seorang lainnya adalah WNA asal Belanda. WNA ini baru dua hari lalu sampai di Buleleng dan sempat menginap di sebuah hotel yang ada di Kawasan Wisata Lovina.

Sebelum datang ke Buleleng, WNA itu sempat melakukan perjalanan wisata ke tempat lain seperti Jogjakarta dan Denpasar. 

SINGARAJA – Tim medis di RSUD Buleleng masih terus melakukan perawatan terhadap dua orang pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di RSUD Buleleng.

Keduanya sementara ditempatkan di ruang isolasi, namun pada kamar yang berbeda. Kemarin (15/3), tim medis sudah mengambil sampel swab dari kedua pasien.

Sampel itu sudah dikirim ke Denpasar, dan selanjutnya dikirim ke Laboratorium Litbangkes Kementerian Kesehatan.

Wabup Sutjidra mengatakan, butuh waktu selama tiga hari, untuk mendapat kepastian soal hasil itu. “Jadi sekarang kami tetap rawat di ruang isolasi sampai hasilnya keluar.

Kalau hasilnya negatif, kami rawat di ruang perawatan biasa. Tapi kalau positif, kami kirim ke RS Giri Emas,” kata Wabup Buleleng dr Nyoman Sutjidra.

Saat ini pemerintah juga telah melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang sempat melakukan kontak pada pasien tersebut.

Orang-orang itu diminta melakukan isolasi mandiri di rumah. Seperti membatasi aktivitas, menggunakan masker, dan mencuci tangan secara berkala.

Sejauh ini, Wabup Sutjidra menyebut ada 16 orang yang sempat melakukan kontak dengan pasien dalam pengawasan. Mereka sudah diawasi secara berkala oleh petugas surveillance Dinkes Buleleng.

Seperti diberitakan sebelumnya, RSUD Buleleng merawat dua orang PDP. Seorang di antaranya merupakan WNI asal Gerokgak.

WNI ini memeriksakan dirinya secara mandiri setelah mengeluhkan sakit. Terlebih WNI ini sempat melakukan perjalanan ke Italia sekitar dua pekan lalu.

Sementara seorang lainnya adalah WNA asal Belanda. WNA ini baru dua hari lalu sampai di Buleleng dan sempat menginap di sebuah hotel yang ada di Kawasan Wisata Lovina.

Sebelum datang ke Buleleng, WNA itu sempat melakukan perjalanan wisata ke tempat lain seperti Jogjakarta dan Denpasar. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/