28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:22 AM WIB

Suyasa: Sebelum Meninggal, Guru Besar Undiksha Sempat ke Dokter Paru

SINGARAJA – Kabar duka terbaru datang dari Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja kemarin.

Salah satu guru besar Undiksha Singaraja Prof. Dr. AAIN. Marhaeni M.A meninggal setelah mendapat perawatan medis di RSUP Sanglah Denpasar.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Gede Suyasa mengatakan, sebelum meninggal, almarhumah Prof. Dr. AAIN. Marhaeni M.A sempat melakukan pemeriksaan ke salah satu dokter paru.

Hasil rapid test yang bersangkutan reaktif. “Selanjutnya dokter meminta agar yang bersangkutan di rawat ke RSUD Buleleng. Sempat dirawat di RSUD Buleleng, namun belakangan dirujuk ke RSUP Sanglah,” kata Suyasa.

Terkait apakah almarhumah ada penyakit bawaan (penyerta), Suyasa belum dapat memastikan. Namun pihaknya sudah menerima informasi kalau almarhumah terkonfirmasi Covid-19.

“Untuk catatan medis penyakit beliau kami belum tahu,” tandasnya. Data GTPP Covid-19 Buleleng, pasien positif Covid-19 mencapai 227 orang.

Bahkan, penularan Covid-19 mulai terjadi pada klaster ruang-ruang perkantoran. “Kami berharap pada seluruh masyarakat Buleleng agar tidak menurunkan kewaspadaan,

sehingga dapat menekan penularan Covid-19. Kemudian selalu menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan tatanan era baru,” tutur Humas GTPP Covid-19 I Ketut Suweca.

GTPP Covid-19 melaporkan sampai kemarin di Buleleng tercatat 3 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Yakni dua pasien berasal dari Kecamatan Tejakula 2 orang dan 1 pasien asal Kecamatan Sukasada.

Kendati ada penambahan kasus, namun tercatat dua orang dinyatakan sembuh yang berasal dari Kecamatan Buleleng. Sehingga secara akumulasi pasien dinyatakan sembuh sebanyak 155 orang.

Lebih jauh, Suweca memaparkan, pasien meninggal dunia tetap berjumlah 2 orang, sedang dirawat di Buleleng sebanyak 70 orang.

Selain itu kasus suspek kumulatif berjumlah 382 dengan rincian konfirmasi 113 orang, discarded 205, masih dipantau 61 orang dan probable 3 orang. Kemudian kasus konfirmasi non suspek/kontak erat berjumlah 4 orang. 

SINGARAJA – Kabar duka terbaru datang dari Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja kemarin.

Salah satu guru besar Undiksha Singaraja Prof. Dr. AAIN. Marhaeni M.A meninggal setelah mendapat perawatan medis di RSUP Sanglah Denpasar.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Gede Suyasa mengatakan, sebelum meninggal, almarhumah Prof. Dr. AAIN. Marhaeni M.A sempat melakukan pemeriksaan ke salah satu dokter paru.

Hasil rapid test yang bersangkutan reaktif. “Selanjutnya dokter meminta agar yang bersangkutan di rawat ke RSUD Buleleng. Sempat dirawat di RSUD Buleleng, namun belakangan dirujuk ke RSUP Sanglah,” kata Suyasa.

Terkait apakah almarhumah ada penyakit bawaan (penyerta), Suyasa belum dapat memastikan. Namun pihaknya sudah menerima informasi kalau almarhumah terkonfirmasi Covid-19.

“Untuk catatan medis penyakit beliau kami belum tahu,” tandasnya. Data GTPP Covid-19 Buleleng, pasien positif Covid-19 mencapai 227 orang.

Bahkan, penularan Covid-19 mulai terjadi pada klaster ruang-ruang perkantoran. “Kami berharap pada seluruh masyarakat Buleleng agar tidak menurunkan kewaspadaan,

sehingga dapat menekan penularan Covid-19. Kemudian selalu menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan tatanan era baru,” tutur Humas GTPP Covid-19 I Ketut Suweca.

GTPP Covid-19 melaporkan sampai kemarin di Buleleng tercatat 3 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Yakni dua pasien berasal dari Kecamatan Tejakula 2 orang dan 1 pasien asal Kecamatan Sukasada.

Kendati ada penambahan kasus, namun tercatat dua orang dinyatakan sembuh yang berasal dari Kecamatan Buleleng. Sehingga secara akumulasi pasien dinyatakan sembuh sebanyak 155 orang.

Lebih jauh, Suweca memaparkan, pasien meninggal dunia tetap berjumlah 2 orang, sedang dirawat di Buleleng sebanyak 70 orang.

Selain itu kasus suspek kumulatif berjumlah 382 dengan rincian konfirmasi 113 orang, discarded 205, masih dipantau 61 orang dan probable 3 orang. Kemudian kasus konfirmasi non suspek/kontak erat berjumlah 4 orang. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/