29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:00 AM WIB

Gedung SDN 6 Ubung Mau Ambruk Sudah Dilaporkan Dari Dulu, Tapi..

DENPASAR –Kondisi bangunan SD Negeri 6 Ubung yang nyaris ambruk ke sungai dengan kedalaman sekitar 20 meter ternyata bukan hal baru.

Sebaliknya, kondisi gedung yang nyaris terancam ambruk itu, ternyata sudah terjadi cukup lama.

Bahkan, pihak sekolah juga telah beberapa kali melaporkan kepada pemerintah baik Pemerintah Kota Denpasar maupun Pemerintah Provinsi Bali.

Seperti dibenarkan Dewan Guru SD 6 Ubung, I Ketut Murnia. Ditemui Jawa Pos Radar Bali, Jumat (18/1), ia menjelaskan bahwa pihak sekolah sudah berkali-kali menyampaikan kondisi gedung yang nyaris ambruk.

“Sudah kami laporkan ke pemerintah kota.(Pemerintah) Provinsi juga sudah. Bahkan, Sudikerta tahun lalu saat masih menjabat wakil gubernur Bali juga sudah turun (ke sekolah), namun sampai sekarang tak ada apa-apa,” tandasnya dengan nada heran.

Bahkan kata Murnia, ada kesan pemerintah abai dan tak serius menindaklanjuti laporan tentang kerusakan gedung.

“Ya Alasannya nggak tau mengapa sampai lama begini. Kami berkali-kali menanyakan hal ini. Tak ada jawaban. Kami prihatin dengan anak-anak disini,” akunya.

Murnia menjelaskan, sebelum terancam ambruk, gedung sekolah awalnya berada di sebelah barat. Namun karena terancam bahaya, gedung kemudian dipindahkan ke sisi timur menempati gedung baru bertingkat yang selesai dibangun sekitar tahun 2015 lalu. 

Meski ada pemindahan, namun dengan keterbatasan ruang, kata Murnia, gedung tak cukup untuk menampung siswa yang bersekolah di sana.

“Dulu kami sekolah pagi saja. Karena keadaan, tahun 2017 lalu jadi dibagi, ada murid yang sekolah pagi dan siang sampai sekarang,” jelasnya.

DENPASAR –Kondisi bangunan SD Negeri 6 Ubung yang nyaris ambruk ke sungai dengan kedalaman sekitar 20 meter ternyata bukan hal baru.

Sebaliknya, kondisi gedung yang nyaris terancam ambruk itu, ternyata sudah terjadi cukup lama.

Bahkan, pihak sekolah juga telah beberapa kali melaporkan kepada pemerintah baik Pemerintah Kota Denpasar maupun Pemerintah Provinsi Bali.

Seperti dibenarkan Dewan Guru SD 6 Ubung, I Ketut Murnia. Ditemui Jawa Pos Radar Bali, Jumat (18/1), ia menjelaskan bahwa pihak sekolah sudah berkali-kali menyampaikan kondisi gedung yang nyaris ambruk.

“Sudah kami laporkan ke pemerintah kota.(Pemerintah) Provinsi juga sudah. Bahkan, Sudikerta tahun lalu saat masih menjabat wakil gubernur Bali juga sudah turun (ke sekolah), namun sampai sekarang tak ada apa-apa,” tandasnya dengan nada heran.

Bahkan kata Murnia, ada kesan pemerintah abai dan tak serius menindaklanjuti laporan tentang kerusakan gedung.

“Ya Alasannya nggak tau mengapa sampai lama begini. Kami berkali-kali menanyakan hal ini. Tak ada jawaban. Kami prihatin dengan anak-anak disini,” akunya.

Murnia menjelaskan, sebelum terancam ambruk, gedung sekolah awalnya berada di sebelah barat. Namun karena terancam bahaya, gedung kemudian dipindahkan ke sisi timur menempati gedung baru bertingkat yang selesai dibangun sekitar tahun 2015 lalu. 

Meski ada pemindahan, namun dengan keterbatasan ruang, kata Murnia, gedung tak cukup untuk menampung siswa yang bersekolah di sana.

“Dulu kami sekolah pagi saja. Karena keadaan, tahun 2017 lalu jadi dibagi, ada murid yang sekolah pagi dan siang sampai sekarang,” jelasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/