27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 6:49 AM WIB

PVMBG: Barat Laut Gunung Agung Masuk Zona Produksi Magma Dua Gunung

RadarBali.com – Gempa yang menguncang Tejakula hingga beberapa kali sepanjang Selasa malam diduga kuat berkaitan dengan aktifitas gunungapi di Provinsi Bali.

Pusat Vulkanologi dan Mitgasi Bencana Geologi (PVMBG) disebut telah melakukan pemantauan khusus, terkait gempa yang terjadi di Kecamatan Tejakula.

Kasubbid Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur, Devy Kamil Syahbana mengungkapkan, sejak bulan Mei lalu, PVMBG sudah mengamati pola gempa yang terjadi di Kecamatan Tejakula.

PVMBG menduga aktifitas gempa berkaitan dengan produksi magma menuju gunung api. Hanya saja tak bisa dipastikan kemana magma mengarah.

Bisa jadi menuju Gunung Agung, bisa pula menuju Gunung Batur. Menurut Devy, wilayah 50 kilometer arah barat laut Gunung Agung, merupakan zona produksi magma untuk Gunung Agung maupun Batur.

Zona produksi itu terletak pada back arc yang ada di sisi utara Pulau Bali.

“Aktifitas itu yang berkontribusi pada lahirnya magma yang menghasilkan letusan di Gunung Agung maupun Gunung Batur,” kata Devy yang dihubungi melalui sambungan telepon.

Dia menghimbau masyarakat tak perlu khawatir. Meski intensitas gempa cukup tinggi, namun magnitude gempa tidak tinggi. Tak pernah lebih dari 4.0 skala richter.

“Masyarakat nggak perlu khawatir, karena dia (gempa, Red) nggak akan cepat hilang. Dia bisa beberapa kali, tapi magnitude-nya masih di bawah 4.0 SR. kalau misalnya ada rekomendasi dari kami (PVMBG) seperti apa, ya tinggal ikuti saja,” imbuh Devy.

Untuk sementara, PVMBG masih terus memantau pengaruh gempa di Tejakula, dengan aktifitas vulkanik di dua gunung api yang ada di Provinsi Bali.

“Sementara kami lihat dulu arahnya. Bisa jadi dia berkaitan, tapi kita harus lihat arahnya karena ini masih di zona dalam. Bisa pengaruhnya ke Agung atau kemana, nanti kita lihat,” tandasnya.

RadarBali.com – Gempa yang menguncang Tejakula hingga beberapa kali sepanjang Selasa malam diduga kuat berkaitan dengan aktifitas gunungapi di Provinsi Bali.

Pusat Vulkanologi dan Mitgasi Bencana Geologi (PVMBG) disebut telah melakukan pemantauan khusus, terkait gempa yang terjadi di Kecamatan Tejakula.

Kasubbid Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur, Devy Kamil Syahbana mengungkapkan, sejak bulan Mei lalu, PVMBG sudah mengamati pola gempa yang terjadi di Kecamatan Tejakula.

PVMBG menduga aktifitas gempa berkaitan dengan produksi magma menuju gunung api. Hanya saja tak bisa dipastikan kemana magma mengarah.

Bisa jadi menuju Gunung Agung, bisa pula menuju Gunung Batur. Menurut Devy, wilayah 50 kilometer arah barat laut Gunung Agung, merupakan zona produksi magma untuk Gunung Agung maupun Batur.

Zona produksi itu terletak pada back arc yang ada di sisi utara Pulau Bali.

“Aktifitas itu yang berkontribusi pada lahirnya magma yang menghasilkan letusan di Gunung Agung maupun Gunung Batur,” kata Devy yang dihubungi melalui sambungan telepon.

Dia menghimbau masyarakat tak perlu khawatir. Meski intensitas gempa cukup tinggi, namun magnitude gempa tidak tinggi. Tak pernah lebih dari 4.0 skala richter.

“Masyarakat nggak perlu khawatir, karena dia (gempa, Red) nggak akan cepat hilang. Dia bisa beberapa kali, tapi magnitude-nya masih di bawah 4.0 SR. kalau misalnya ada rekomendasi dari kami (PVMBG) seperti apa, ya tinggal ikuti saja,” imbuh Devy.

Untuk sementara, PVMBG masih terus memantau pengaruh gempa di Tejakula, dengan aktifitas vulkanik di dua gunung api yang ada di Provinsi Bali.

“Sementara kami lihat dulu arahnya. Bisa jadi dia berkaitan, tapi kita harus lihat arahnya karena ini masih di zona dalam. Bisa pengaruhnya ke Agung atau kemana, nanti kita lihat,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/