TABANAN – Senin, (18/1) di Tabanan seorang tenaga kesehatan (Nakes) Ni Putu DAS, 41, dilaporkan meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif Covid-19. Perawat di RS Tabanan ini dinyatakan meninggal dunia Pukul 04.00.
Direktur BRSU Tabanan dr. I Nyoman Susila Ni Putu DAS meninggal dunia saat masa menjalani isolasi perawatan di RSPTN Unud, Jimbaran.
“Almarhum meninggal dunia hari ini (Senin red), sekitar pukul 04.00 pagi. Kami terima informasinya,” kata dr Susila.
Dijelaskan Susila, almarhum dinyatakan positif Covid-19 setelah mengalami gejala demam (panas tinggi). Sehingga dilarikan ke RS Nyitdah Kediri Tabanan.
Saat itu pula almarhum dilakukan pemeriksaan tes PCR dan dinyatakan positif Covid-19. Begitu pula dengan suami almarhumah yang juga tenaga kesehatan di RS Tabanan dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani isolasi.
Setelah terkonfirmasi Covid-19 almarhumah mulai menjalani perawatan sejak 9 Januari sampai dengan 13 Januari di RS Nyitdah dengan kondisi pada waktu itu gejala ringan.
Namun belakangan karena kondisi terus memburuk sehingga di rujuk di RSPTN Unud dengan gejala sesak napas atau pneumonia.
Saat dilakukan perawatan di RSPTN Unud almarhumah Ni Putu DAS kondisinya terus kritis. Kemudian yang bersangkutan menjalani terapi plasma konvalesen pada Sabtu (16/1). Agar kondisi cepat pulih.
“Bahkan rencananya almarhum akan menjalani terapi plasma konvalesen Senin ini. Sehingga kami siapkan tiga pendonor. Sayangnya itu tidak dapat dilakukan. Karena almarhum dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan suami almarhum kondisinya terus membaik,” ungkapnya.
Untuk jenazah almarhum nakes Ni Putu DAS saat ini sudah dipulangkan dengan langsung dibawa ke krematorium Bangli untuk diaben.