SEMARAPURA – Hingga saat ini masih saja ada masyarakat yang belum sadar dalam memelihara binatang peliharaannya dengan baik dan benar.
Padahal, tindakan itu tidak hanya membahayakan binatang peliharaan itu sendiri namun juga orang lain. Seperti yang terjadi di Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Sabtu (17/4) sore lalu.
Seekor anjing yang diliarkan pemiliknya menggigit empat warga Dusun Tihingan, Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan.
Peristiwa tersebut pun membuat Perbekel Tihingan I Wayan Sugiarta khawatir. Sebab anjing tersebut sebelumnya terkenal jinak.
Namun Sabtu (17/4) lalu, anjing tersebut mendadak agresif hingga akhirnya menyerang warga dengan gigitannya. Dicurigai anjing tersebut terpapar rabies.
“Empat warga itu ada yang anak-anak dan dewasa. Tiga sudah mendapatkan VAR. Sementara satu lagi tidak ke Puskesmas karena merasa tidak luka.
Tetapi besok (hari ini) akan kami pastikan lagi, apakah benar tidak ada luka akibat gigitan anjing itu,” ungkap Perbekel Sugiarta kemarin.
Tidak hanya menggigit warga, menurutnya anjing itu juga sempat menggigit anjing yang lainnya. Oleh karena itu pihaknya telah menghubungi Dinas Pertanian Klungkung untuk menindaklanjuti hal tersebut.
Mengingat di Desa Tihingan menurutnya banyak anjing yang diliarkan pemiliknya. “Saat anjingnya kecil dipelihara, tetapi sudah besar dibiarkan begitu saja. Namun, tetap diakui pemiliknya,” kata Perbekel Tihingan.
SEMARAPURA – Hingga saat ini masih saja ada masyarakat yang belum sadar dalam memelihara binatang peliharaannya dengan baik dan benar.
Padahal, tindakan itu tidak hanya membahayakan binatang peliharaan itu sendiri namun juga orang lain. Seperti yang terjadi di Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Sabtu (17/4) sore lalu.
Seekor anjing yang diliarkan pemiliknya menggigit empat warga Dusun Tihingan, Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan.
Peristiwa tersebut pun membuat Perbekel Tihingan I Wayan Sugiarta khawatir. Sebab anjing tersebut sebelumnya terkenal jinak.
Namun Sabtu (17/4) lalu, anjing tersebut mendadak agresif hingga akhirnya menyerang warga dengan gigitannya. Dicurigai anjing tersebut terpapar rabies.
“Empat warga itu ada yang anak-anak dan dewasa. Tiga sudah mendapatkan VAR. Sementara satu lagi tidak ke Puskesmas karena merasa tidak luka.
Tetapi besok (hari ini) akan kami pastikan lagi, apakah benar tidak ada luka akibat gigitan anjing itu,” ungkap Perbekel Sugiarta kemarin.
Tidak hanya menggigit warga, menurutnya anjing itu juga sempat menggigit anjing yang lainnya. Oleh karena itu pihaknya telah menghubungi Dinas Pertanian Klungkung untuk menindaklanjuti hal tersebut.
Mengingat di Desa Tihingan menurutnya banyak anjing yang diliarkan pemiliknya. “Saat anjingnya kecil dipelihara, tetapi sudah besar dibiarkan begitu saja. Namun, tetap diakui pemiliknya,” kata Perbekel Tihingan.
