RadarBali.com – Keputusan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM menaikkan status Gunung Agung dari level II (Waspada) ke III (Siaga) membuat masyarakat di area terdampak panik.
Senin (18/9) malam warga berbondong-bondong turun lereng gunung untuk mengungsi ke tempat penampungan.
Isu makin tak keruan setelah warga memposting gambar abu vulkanik turun dan menempel di kendaraan para pengungsi.
Beruntung isu bisa ditekan. BNPB dan BPBD kabupaten/kota seiring sejalan memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa sampai Selasa siang belum ada tanda-tanda Gunung Agung erupsi.
Yang terjadi baru peningkatan aktivitas. Pernyataan BNPB itu rupanya mampu meredam kepanikan warga.
Apalagi, Bupati Karangasem IGA Sumatri mengimbau warga kembali ke rumah masing-masing. Wartawan Jawa Pos Radar Bali Wayan Putra di Selat, Karangasem, melaporkan situasi pasca warga mengungsi tadi malam aman terkendali.
“Warga kembali beraktivitas seperti biasa. Pengungsi dari Rendang sudah pulang setelah mendapat penjelasan dari bupati,” kata Wayan Putra.
Di lain sisi, masyarakat Duda sebentar lagi mau melaksanakan ngusaba kapat atau ngoreng. Jadi, mau tak mau mereka harus mempersiapkan upacara tersebut.
“Ya, anak-anak kembali sekolah seperti biasa. Tempat penggilingan padi di Geriana Kangin milik Nengah Gerona malah ramai,” imbuhnya.
Aktivitas normal warga setidaknya mampu meredam isu-isu tak bertanggung jawab yang membuat warga panik.