26.7 C
Jakarta
25 November 2024, 1:16 AM WIB

Astungkara, 10 Ribu Kantong dalam Sebulan

KESADARAN krama Bali berdonor darah meningkat. Ada yang ke Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Bali di Jalan Imam Bonjol, Denpasar, hingga ke Unit Donor Darah (UDD) PMI se-Bali. Juga ke titik mobile donor darah. Yang membanggakan, lahir komunitas: Relawan Donor Darah.  

 

Kepala Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Provinsi Bali dr. I Gede Wiryana Patra Jaya mengatakan, sampai saat ini kebutuhan darah regular tidak meningkat.

 

Di Bali, per bulan terkumpul sekitar 10 ribu kantong darah. Stok ini berasal dari UDD yang tersebar di delapan kabupaten/kota, UDD PMI Provinsi Bali, dan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah.

 

Berapa kebutuhan darah sebenarnya? ’’Kalau di UDD PMI Provinsi Bali, kami butuh antara 90 sampai 100 kantong darah per hari. Saya katakan, bisa 3.000 kantong darah setiap bulan itu, UDD PMI Provinsi Bali. Beda lagi UDD lain, sekitar 10 ribu. Saya cermati, produksi UDD paling tinggi itu Kabupaten Buleleng rata-rata 1.000 sebulan. Yang lainnya, sekitar 500 sampai 700. Kalau Buleleng 1.000. Yang lainnya, delapan kabupaten/kota kalau itu, rata-rata 700, ditambah di Provinsi, dan RS Sanglah, produksi 1.000 kantong setiap bulannya,’’ ujarnya. 

 

Wiryana Patra Jay mengatakan pasien yang paling banyak membutuhkan donor darah; untuk operasi hingga kanker kronis. ’’Harus dicadangkan darah, itu persiapan kalau terjadi pendarahan,’’ jelasnya. (djo)

 

 

KESADARAN krama Bali berdonor darah meningkat. Ada yang ke Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Bali di Jalan Imam Bonjol, Denpasar, hingga ke Unit Donor Darah (UDD) PMI se-Bali. Juga ke titik mobile donor darah. Yang membanggakan, lahir komunitas: Relawan Donor Darah.  

 

Kepala Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Provinsi Bali dr. I Gede Wiryana Patra Jaya mengatakan, sampai saat ini kebutuhan darah regular tidak meningkat.

 

Di Bali, per bulan terkumpul sekitar 10 ribu kantong darah. Stok ini berasal dari UDD yang tersebar di delapan kabupaten/kota, UDD PMI Provinsi Bali, dan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah.

 

Berapa kebutuhan darah sebenarnya? ’’Kalau di UDD PMI Provinsi Bali, kami butuh antara 90 sampai 100 kantong darah per hari. Saya katakan, bisa 3.000 kantong darah setiap bulan itu, UDD PMI Provinsi Bali. Beda lagi UDD lain, sekitar 10 ribu. Saya cermati, produksi UDD paling tinggi itu Kabupaten Buleleng rata-rata 1.000 sebulan. Yang lainnya, sekitar 500 sampai 700. Kalau Buleleng 1.000. Yang lainnya, delapan kabupaten/kota kalau itu, rata-rata 700, ditambah di Provinsi, dan RS Sanglah, produksi 1.000 kantong setiap bulannya,’’ ujarnya. 

 

Wiryana Patra Jay mengatakan pasien yang paling banyak membutuhkan donor darah; untuk operasi hingga kanker kronis. ’’Harus dicadangkan darah, itu persiapan kalau terjadi pendarahan,’’ jelasnya. (djo)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/