28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 6:02 AM WIB

Bikin Terharu, Bupati Suwirta Minta ODGJ Dibantu Sesering Mungkin

SEMARAPURA – Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Klungkung selama ini hanya diberikan bantuan sembako setiap satu tahun sekali.

Padahal, tidak sedikit ODGJ ini berasa dari keluarga kurang mampu atau bahkan dirawat oleh orang tua yang sudah lanjut usia.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang melihat realita tersebut saat memberikan bantuan kepada keluarga yang merawat ODGJ kemarin merasa miris.

Sebab menurutnya bantuan kebutuhan pokok berupa 25 kg beras, gula pasir dan minyak goreng tidaklah dapat memenuhi kebutuhan ODGJ tersebut sehari-hari dalam setahun.

“Ini tentu tidak cukup terlebih dari keluarga kurang mampu,” terangnya. Untuk itu, Bupati Suwirta menugaskan Kepala Dinas Sosial Klungkung IB Anom Adnyana agar penyaluran bantuan bagi ODGJ itu dievaluasi lebih lanjut.

Dia berharap pemberian bantuan kepada ODGJ bisa sesering saat memberikan bantuan kepada mereka yang lansia dan penyandang disabilitas.

“Jangan sampai mereka (ODGJ) menjadi beban bagi keluarga maupun tetangga sekitar. Terlebih jika yang sebelumnya memberikan bantuan tidak bisa lagi karena wabah Covid-19,” ujarnya.

Sementara itu, Ida Bagus Ketut Alit, 70, orang tua ODGJ Ida Bagus Putu Mantra, 44 asal Dusun Cucukan, Desa Selat, Klungkung menyampaikan terima kasih atas perhatian Pemkab Klungkung.

Bantuan itu menurutnya sangat bermanfaat dirinya yang hidup berdua bersama sang anak. “Terima kasih atas perhatian pemerintah,” katanya.

Di hari yang sama, Bupati Suwirta juga menyerahkan paket sembako kepada Anak Agung Ketut Kota, 70, ODGJ asal Banjar Bungaya, Desa Akah dan sejumlah Lansia di Desa Tojan, Kecamatan Klungkung. 

SEMARAPURA – Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Klungkung selama ini hanya diberikan bantuan sembako setiap satu tahun sekali.

Padahal, tidak sedikit ODGJ ini berasa dari keluarga kurang mampu atau bahkan dirawat oleh orang tua yang sudah lanjut usia.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang melihat realita tersebut saat memberikan bantuan kepada keluarga yang merawat ODGJ kemarin merasa miris.

Sebab menurutnya bantuan kebutuhan pokok berupa 25 kg beras, gula pasir dan minyak goreng tidaklah dapat memenuhi kebutuhan ODGJ tersebut sehari-hari dalam setahun.

“Ini tentu tidak cukup terlebih dari keluarga kurang mampu,” terangnya. Untuk itu, Bupati Suwirta menugaskan Kepala Dinas Sosial Klungkung IB Anom Adnyana agar penyaluran bantuan bagi ODGJ itu dievaluasi lebih lanjut.

Dia berharap pemberian bantuan kepada ODGJ bisa sesering saat memberikan bantuan kepada mereka yang lansia dan penyandang disabilitas.

“Jangan sampai mereka (ODGJ) menjadi beban bagi keluarga maupun tetangga sekitar. Terlebih jika yang sebelumnya memberikan bantuan tidak bisa lagi karena wabah Covid-19,” ujarnya.

Sementara itu, Ida Bagus Ketut Alit, 70, orang tua ODGJ Ida Bagus Putu Mantra, 44 asal Dusun Cucukan, Desa Selat, Klungkung menyampaikan terima kasih atas perhatian Pemkab Klungkung.

Bantuan itu menurutnya sangat bermanfaat dirinya yang hidup berdua bersama sang anak. “Terima kasih atas perhatian pemerintah,” katanya.

Di hari yang sama, Bupati Suwirta juga menyerahkan paket sembako kepada Anak Agung Ketut Kota, 70, ODGJ asal Banjar Bungaya, Desa Akah dan sejumlah Lansia di Desa Tojan, Kecamatan Klungkung. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/