29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:50 AM WIB

Bolak-balik Jawa – Bali, Sopir Logistik Asal Jembrana Positif Covid-19

NEGARA – Kasus positif Covid-19 di Jembrana kembali tambah. Terbaru, warga Desa Tegal Badeng Timur, Kecamatan Negara.

Pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut merupakan sopir angkutan logistik yang diduga tertular virus dari Jawa Timur.

Dengan tambahan tersebut kumulatif Covid-19 di Jembrana sebanyak 31 orang dengan pasien sembuh sebanyak 24 orang.

Adanya tambahan kasus positif dari pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) tersebut, menjadi perhatian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Civid-19 Jembrana.

Dengan masih tingginya kasus transmisi lokal baik di Jawa Timur maupun di Provinsi Bali, harus terus waspada, utamanya dalam men-screening warga yang baru datang dari luar Jembrana pendatang yang masuk.

Warga datang itu harus ditanya dengan ketat, riwayat perjalanannya, hingga keluhan kesehatan bila ada. Mulai dari keluarga sebagai kerabat atau kontak terdekat.

”Termasuk juga oleh satgas gotong royong yang ada di masing-masing desa dan kelurahan,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Civid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha.

Menurutnya, untuk mencegah meluasnya transmisi lokal di Jembrana, gugus tugas selama ini secara aktif selalu melakukan tracing maupun menemukan cluster dari kasus per kasus.

Pihaknya mengoptimalkan proses tracing, pemetaan kontak, baik itu dari kontak terdekat sampai kontak jauh.

“Termasuk bila ada cluster baru harus secepatnya dicari darimana sumber penularannya. Hingga bisa dicegah meluasnya kasus baru dari transmisi lokal ini,” terangnya.

Terkait dengan pasien positif baru, meskipun awalnya ditemukan saat rapid test di Pelabuhan Gilimanuk, proses penelusuran kontak tetap dilakukan.

Setelah hasil uji swab positif Covid-19, pihaknya melakukan penelusuran kontak pada keluarganya, untuk mengantisipasi transmisi lokal.

“Saat hasil rapid test langsung dirujuk ke RSU Negara, belum sempat pulang. Kami tetap lakukan penelusuran kontak untuk mengantisipasi transmisi lokal,” jelasnya.

Selain transmisi lokal dan daerah, kasus positif terhadap pekerja migran (PMI) atau imported case menjadi salah satu fokus perhatian.

Karantina terhadap PMI yang baru datang masih tetap dijalankan, hingga saat ini masih ada 113 orang PMI yang menjalani karantina dari total 588 orang PMI sejak ada kebijakan karantina PMI di hotel.

Jumlah PMI diprediksi akan terus bertambah. Pasalnya dari data awal hanya 602 PMI yang terdata, hingga kemarin sudah seribu lebih PMI yang datang, sebagian merupakan PMI yang pulang sebelum ada kebijakan karantina.

Arisantha menambahkan, secara kumulatif sebanyak 31 orang warga Jembrana positif Covid-19, sebanyak 24 orang sudah sembuh karena dari hasil uji swab dua kali negatif.

Pasien positif yang masih dirawat sebanyak tujuh orang dirawat di tiga rumah sakit berbeda. Lima orang di RSU Negara dan masing-masing satu orang di RS PTN Udayana dan Bapelkes Denpasar.

Sedangkan pelaku perjalanan dengan hasil rapid test reaktif, kemarin dipulangkan tiga orang dari RSU Negara karena dari hasil swab dua kali negatif. 

NEGARA – Kasus positif Covid-19 di Jembrana kembali tambah. Terbaru, warga Desa Tegal Badeng Timur, Kecamatan Negara.

Pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut merupakan sopir angkutan logistik yang diduga tertular virus dari Jawa Timur.

Dengan tambahan tersebut kumulatif Covid-19 di Jembrana sebanyak 31 orang dengan pasien sembuh sebanyak 24 orang.

Adanya tambahan kasus positif dari pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) tersebut, menjadi perhatian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Civid-19 Jembrana.

Dengan masih tingginya kasus transmisi lokal baik di Jawa Timur maupun di Provinsi Bali, harus terus waspada, utamanya dalam men-screening warga yang baru datang dari luar Jembrana pendatang yang masuk.

Warga datang itu harus ditanya dengan ketat, riwayat perjalanannya, hingga keluhan kesehatan bila ada. Mulai dari keluarga sebagai kerabat atau kontak terdekat.

”Termasuk juga oleh satgas gotong royong yang ada di masing-masing desa dan kelurahan,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Civid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha.

Menurutnya, untuk mencegah meluasnya transmisi lokal di Jembrana, gugus tugas selama ini secara aktif selalu melakukan tracing maupun menemukan cluster dari kasus per kasus.

Pihaknya mengoptimalkan proses tracing, pemetaan kontak, baik itu dari kontak terdekat sampai kontak jauh.

“Termasuk bila ada cluster baru harus secepatnya dicari darimana sumber penularannya. Hingga bisa dicegah meluasnya kasus baru dari transmisi lokal ini,” terangnya.

Terkait dengan pasien positif baru, meskipun awalnya ditemukan saat rapid test di Pelabuhan Gilimanuk, proses penelusuran kontak tetap dilakukan.

Setelah hasil uji swab positif Covid-19, pihaknya melakukan penelusuran kontak pada keluarganya, untuk mengantisipasi transmisi lokal.

“Saat hasil rapid test langsung dirujuk ke RSU Negara, belum sempat pulang. Kami tetap lakukan penelusuran kontak untuk mengantisipasi transmisi lokal,” jelasnya.

Selain transmisi lokal dan daerah, kasus positif terhadap pekerja migran (PMI) atau imported case menjadi salah satu fokus perhatian.

Karantina terhadap PMI yang baru datang masih tetap dijalankan, hingga saat ini masih ada 113 orang PMI yang menjalani karantina dari total 588 orang PMI sejak ada kebijakan karantina PMI di hotel.

Jumlah PMI diprediksi akan terus bertambah. Pasalnya dari data awal hanya 602 PMI yang terdata, hingga kemarin sudah seribu lebih PMI yang datang, sebagian merupakan PMI yang pulang sebelum ada kebijakan karantina.

Arisantha menambahkan, secara kumulatif sebanyak 31 orang warga Jembrana positif Covid-19, sebanyak 24 orang sudah sembuh karena dari hasil uji swab dua kali negatif.

Pasien positif yang masih dirawat sebanyak tujuh orang dirawat di tiga rumah sakit berbeda. Lima orang di RSU Negara dan masing-masing satu orang di RS PTN Udayana dan Bapelkes Denpasar.

Sedangkan pelaku perjalanan dengan hasil rapid test reaktif, kemarin dipulangkan tiga orang dari RSU Negara karena dari hasil swab dua kali negatif. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/