SEMARAPURA– Pemerintah Kabupaten Klungkung melalui organisasi perangkat daerah (OPD) kian gencar mencari potensi penghasil pendapatan asli daerah (PAD).
Seperti dilakukan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klungkung.
Untuk mendongkrak PAD, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan berencana mengembangkan wisata baru.
Salah satu alternatif yang dikembangkan, yakni dengan membangun rumah olahan makanan sekaligus tempat rekreasi baru.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klungkung I Wayan Durma, Sabtu (22/9) mengungkapkan, rumah olahan makanan yang direncanakan menelan anggaran sekitar Rp 400 juta itu akan dibangun di Balai Benih Ikan (BBI) Kabupaten Klungkung.
Nantinya rumah olahan makanan itu akan dikerjasamakan dengan pihak lain dalam pengelolaannya.
“Fisik rumah olahan makanan dikerjakan tahun ini.
Dan kami masih mencari format kerja sama dengan pihak ketiga.
Kami masih mencari pihak ketiga yang cocok untuk bekerja sama dalam pengelolaan rumah olahan makanan ini,” katanya.
Tidak hanya rumah olahan makanan, nantinya di BBI juga akan ada kolam pancing yang bisa dimanfaatkan para pecinta kegiatan memancing untuk menyalurkan hobinya.
“Jadi pengunjung bisa melakukan aktivitas memancing dan juga menikmati makanan olahan ikan.
Ini akan menjadi tempar rekreasi baru di Kabupaten Klungkung,” jelas pejabat asal Kecamatan Nusa Penida ini.
Pihaknya menargetkan di tahun 2019, rencana ini bisa terealisasi.
Sehingga tidak hanya membuat Kabupaten Klungkung semakin hidup dengan bertambahnya tempat rekreasi baru namun juga dapat menambah pundi-pundi pemasukan.
“Untuk kegiatan pembibitan juga masih di sana.
Nantinya pembudidaya ikan akan kami buatkan asosiasi yang nantinya akan melakukan pembudidayaan bibit ikan dan menjualnya ke Batur sebagai pasar potensial saat ini,” tandanya.