29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:39 AM WIB

Mancing di Perairan Pengambengan, Nelayan Jembrana Hilang Tanpa Jejak

NEGARA – Mulyadi, 25, seorang nelayan asal Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, dilaporkan hilang saat memancing di laut, tepatnya perairan selatan Dusun Ketapang Lampu, Desa Pengambengan, Minggu (22/9) kemarin.

Pencarian masih dilakukan tim gabungan dari Polairud Polres Jembrana, Basarnas Jembrana, dan BPBD Jembrana, namun hingga sore kemarin belum ditemukan.

Hilangnya Mulyadi pertama kali diketahui Hakim, nelayan yang mencari ikan di sekitar korban hilang.

Nelayan asal Banjar Munduk, Kampung Kedunen, Desa Pengambengan, sekitar pukul 10.00 Wita menemukan sampan yang masih menyala di tengah laut, tapi tidak ada orangnya.

“Nelayan tersebut sudah menduga pemilik perahu jatuh ke laut,” kata Kasatpolair Polres Jembrana Iptu Eddy Waluyo.

Nelayan yang menemukan sempat menunggu, namun ternyata tetap tidak ada tanda-tanda keberadaan korban.

Hingga akhirnya Hakim bertemu dengan Sadri, nelayan asal Banjar Pebuahan yang mengetahui bahwa pemilik perahu tersebut Mulyadi yang masih tetangganya.

Sampan korban akhirnya dibawa dengan ditarik ke pantai Pebuahan dan memberitahu keluarganya. “Setelah menerima laporan dari keluarga kami langsung melakukan pencarian,” jelasnya.

Menurut rekan korban, Nasrul Rahman, 35, korban berangkat melaut bersama dengan perahu masing-masing minggu pagi sekitar pukul 05.00 wita.

Tujuan mereka memancing di perairan selatan Desa Pengambengan, tepat di perairan Ketapang Lampu, sekitar pukul 08.00 wita berpisah.

Rahman mencari ikan jauh dari korban. “Setelah berpisah itu sudah tidak bertemu lagi, baru tahu korban hilang dari nelayan lain,” terangnya.

Pencarian korban dilakukan bersama tim gabungan dari Polairud, Basarnas Jembrana dan BPBD Jembrana.

Masing-masing tim melakukan pencarian dengan menyisir di laut dan pesisir sekitar lokasi korban hilang, ke arah timur hingga perairan Desa Perancak dan ke perairan Desa Tuwed di arah barat.

“Saat ini masih dilakukan pencarian, korban belum ditemukan,” kata Kepala BPBD Jembrana Ketut Eko Susilo Artha Permana ditemui di pantai Pebuahan.

 

 

NEGARA – Mulyadi, 25, seorang nelayan asal Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, dilaporkan hilang saat memancing di laut, tepatnya perairan selatan Dusun Ketapang Lampu, Desa Pengambengan, Minggu (22/9) kemarin.

Pencarian masih dilakukan tim gabungan dari Polairud Polres Jembrana, Basarnas Jembrana, dan BPBD Jembrana, namun hingga sore kemarin belum ditemukan.

Hilangnya Mulyadi pertama kali diketahui Hakim, nelayan yang mencari ikan di sekitar korban hilang.

Nelayan asal Banjar Munduk, Kampung Kedunen, Desa Pengambengan, sekitar pukul 10.00 Wita menemukan sampan yang masih menyala di tengah laut, tapi tidak ada orangnya.

“Nelayan tersebut sudah menduga pemilik perahu jatuh ke laut,” kata Kasatpolair Polres Jembrana Iptu Eddy Waluyo.

Nelayan yang menemukan sempat menunggu, namun ternyata tetap tidak ada tanda-tanda keberadaan korban.

Hingga akhirnya Hakim bertemu dengan Sadri, nelayan asal Banjar Pebuahan yang mengetahui bahwa pemilik perahu tersebut Mulyadi yang masih tetangganya.

Sampan korban akhirnya dibawa dengan ditarik ke pantai Pebuahan dan memberitahu keluarganya. “Setelah menerima laporan dari keluarga kami langsung melakukan pencarian,” jelasnya.

Menurut rekan korban, Nasrul Rahman, 35, korban berangkat melaut bersama dengan perahu masing-masing minggu pagi sekitar pukul 05.00 wita.

Tujuan mereka memancing di perairan selatan Desa Pengambengan, tepat di perairan Ketapang Lampu, sekitar pukul 08.00 wita berpisah.

Rahman mencari ikan jauh dari korban. “Setelah berpisah itu sudah tidak bertemu lagi, baru tahu korban hilang dari nelayan lain,” terangnya.

Pencarian korban dilakukan bersama tim gabungan dari Polairud, Basarnas Jembrana dan BPBD Jembrana.

Masing-masing tim melakukan pencarian dengan menyisir di laut dan pesisir sekitar lokasi korban hilang, ke arah timur hingga perairan Desa Perancak dan ke perairan Desa Tuwed di arah barat.

“Saat ini masih dilakukan pencarian, korban belum ditemukan,” kata Kepala BPBD Jembrana Ketut Eko Susilo Artha Permana ditemui di pantai Pebuahan.

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/