33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:03 PM WIB

Ajaib, Hilang Diseret Arus, Pemuda Kalibukbuk Ditemukan Sehat Walafiat

KALIBUKBUK – Gede Adi Ariawan, 22, warga Banjar Dinas Kalibukbuk, Desa Kalibukbuk, tak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur.

Betapa tidak, sempat hilang terseret arus laut, ia akhirnya berhasil pulang dengan selamat ke rumahnya.

Ia berusaha semaksimal mungkin bertahan hidup, dengan harapan bisa kembali berkumpul dengan keluarga kecilnya.

Peristiwa bermula saat Adi Ariawan pergi melaut Kamis (22/3) sore lalu. Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai staf laundry di The Lovina Hotel itu, memilih melaut memancing ikan untuk mengisi hari liburnya.

Dia mulai melaut dari rumahnya pada pukul 16.00 Kamis sore, menggunakan sebuah perahu kecil. Awalnya saat berangkat, perjalan baik-baik saja.

Saat itu, ia sudah mendapatkan tak kurang dari 50 ekor ikan tongkol. Namun saat hendak kembali ke tepi, ia menemukan kejanggalan.

Pasalnya arus air dan ombak berbalik arah. Akibatnya ia tak bisa menepi karena terseret ombak dan arus. Padahal saat itu, ia sudah berjarak sekitar 100 meter dari tepi pantai.

Kondisi seperti itu diperparah dengan gelombang tinggi. Gelombang sempat membuat mesin tempel perahu mati sekaligus memenuhi badan perahu.

Kelian Banjar Dinas Kalibukbuk Gede Suarjana mengungkapkan, warganya dilaporkan hilang sekitar pukul 19.00 Kamis petang.

Biasanya nelayan yang melaut menggunakan perahu kecil, hanya pergi dalam waktu singkat. Maksimal mereka akan pulang jam 19.00 malam.

Namun, karena tak kunjung pulang, anggota kelompok nelayan akhirnya turun tangan mencari korban.

“Awalnya kami cari sampai pukul 02.30 pagi. Itu kami cari sampai di perairan Seririt, kemudian di timur sampai di sekitar Sangsit itu.

Tapi tidak juga ketemu. Akhirnya pagi jam 05.00 kami lanjutkan lagi pencarian sama-sama dengan nelayan wisata disini.

Kemudian warga kami ini ditemukan di rumpon Desa Pemaron, itu sekitar tujuh mil dari pantai,” kata Suarjana.

Begitu ditemukan, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Buleleng II karena mengalami kelaparan sekaligus kedinginan hebat.

Meski sempat hilang terseret arus, korban mengaku tidak kapok. Ia berjanji akan lebih berhati-hati lagi saat melaut, sehingga tak sampai dinyatakan hilang. 

KALIBUKBUK – Gede Adi Ariawan, 22, warga Banjar Dinas Kalibukbuk, Desa Kalibukbuk, tak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur.

Betapa tidak, sempat hilang terseret arus laut, ia akhirnya berhasil pulang dengan selamat ke rumahnya.

Ia berusaha semaksimal mungkin bertahan hidup, dengan harapan bisa kembali berkumpul dengan keluarga kecilnya.

Peristiwa bermula saat Adi Ariawan pergi melaut Kamis (22/3) sore lalu. Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai staf laundry di The Lovina Hotel itu, memilih melaut memancing ikan untuk mengisi hari liburnya.

Dia mulai melaut dari rumahnya pada pukul 16.00 Kamis sore, menggunakan sebuah perahu kecil. Awalnya saat berangkat, perjalan baik-baik saja.

Saat itu, ia sudah mendapatkan tak kurang dari 50 ekor ikan tongkol. Namun saat hendak kembali ke tepi, ia menemukan kejanggalan.

Pasalnya arus air dan ombak berbalik arah. Akibatnya ia tak bisa menepi karena terseret ombak dan arus. Padahal saat itu, ia sudah berjarak sekitar 100 meter dari tepi pantai.

Kondisi seperti itu diperparah dengan gelombang tinggi. Gelombang sempat membuat mesin tempel perahu mati sekaligus memenuhi badan perahu.

Kelian Banjar Dinas Kalibukbuk Gede Suarjana mengungkapkan, warganya dilaporkan hilang sekitar pukul 19.00 Kamis petang.

Biasanya nelayan yang melaut menggunakan perahu kecil, hanya pergi dalam waktu singkat. Maksimal mereka akan pulang jam 19.00 malam.

Namun, karena tak kunjung pulang, anggota kelompok nelayan akhirnya turun tangan mencari korban.

“Awalnya kami cari sampai pukul 02.30 pagi. Itu kami cari sampai di perairan Seririt, kemudian di timur sampai di sekitar Sangsit itu.

Tapi tidak juga ketemu. Akhirnya pagi jam 05.00 kami lanjutkan lagi pencarian sama-sama dengan nelayan wisata disini.

Kemudian warga kami ini ditemukan di rumpon Desa Pemaron, itu sekitar tujuh mil dari pantai,” kata Suarjana.

Begitu ditemukan, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Buleleng II karena mengalami kelaparan sekaligus kedinginan hebat.

Meski sempat hilang terseret arus, korban mengaku tidak kapok. Ia berjanji akan lebih berhati-hati lagi saat melaut, sehingga tak sampai dinyatakan hilang. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/