TABANAN – Gubernur Bali Wayan Koster menyebut Bali saat ini masih mendapat prioritas vaksin dari pemerintah pusat.
Per 20 Mei lalu, Bali menerima 2,3 juta dosis vaksin. Bali juga mendapat tambahan vaksin sebanyak 300 ribu dosis vaksin. Total Bali sudah menerima vaksin sebanyak 2,6 juta dosis.
“Target kami Bali harus terima vaksin sekitar 6 juta dosis dengan target vaksin sebanyak 3 juta atau 70 persen dari jumlah penduduk Bali 4,3 juta. Sehingga nantinya terjadi kekebalan imunitas (herd imunitas),” kata Koster.
Dia mengaku persentase vaksinasi Covid-19 di seluruh Indonesia Bali masih tertinggi. Dimana masyarakat bali yang sudah tervaksin mencapai 41 persen.
“Segera dipercepat vaksinasi di seluruh kabupaten. Agar Bali menjadi pulau bebas COvid-19 atau zona hijau,” pinta Koster kepada para bupati dari partai PDIP yang hadir dalam Lomba Barista Kopi.
Dari 8 kabupaten dan 1 kota. Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, tetap menjadi skala prioritas karena memang merupakan pusat aktivitas pariwisata di Bali dan ekonomi di Bali.
Untuk Denpasar sendiri alokasi vaksin yang diberikan sebanyak 468 ribu dosis paling tertinggi dari Kabupaten lainnya.
Kemudian Badung 465 ribu dosis vaksin, Gianyar 233 ribu dosis, Buleleng 188 ribu dosis, Karangasem 169 ribu doiss, Tabanan 143 ribu dosis, Jembrana 162 ribu dosis, Klungkung 106 ribu dosis dan paling kecil Bangli 82 ribu dosis vaksin.
Bangli kecil diberikan karena kasus Covid-19 paling rendah di Bali. Dari vaksinasi massal yang telah dilakukan masing-masing Kabupaten.
Paling cepat adalah Kabupaten Buleleng sudah mencapai 100 persen, Karangasem 100 persen dan kedua kabupaten ini sudah kembali mendapat tambahan dosis vaksin.
Sementara Denpasar sudah 58 persen, Badung 48 persen, Jembrana 68 persen, Tabanan 55 persen, Gianyar 89 persen, Bangli 90 persen, dan Klungkung 88 persen.
“Sekarang Denpasar dan Badung agar lebih progresif lagi vaksinasinya. Supaya vaksin yang diberikan cepat habis. Termasuk Tabanan tolong lebih progresif lagi serentakkan saja vaksinasinya,” pinta Gubernur Koster.