26.3 C
Jakarta
25 April 2024, 4:18 AM WIB

BPUM Kembali Digulirkan, Ribuan Keluarga di Buleleng Ikut Mendaftar

SINGARAJA – Pemerintah kembali menggulirkan program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM). Bantuan senilai Rp 1,2 juta pun menjadi sasaran warga.

Ribuan keluarga berbondong-bondong mengajukan usulan bantuan itu. Masa pendaftaran program BPUM digulirkan sejak pekan lalu.

Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UMKM (Dagperin) Buleleng pun mulai melakukan pendataan terhadap usulan yang diajukan melalui desa maupun kelurahan.

Kepala Dinas Dagperin Buleleng Dewa Made Sudiarta mengatakan, bantuan tersebut menyasar para pelaku usaha mikro.

Mekanisme usulannya pun tak jauh beda bila dibandingkan dengan tahun 2020 lalu. Para pengusaha dianjurkan mendaftar melalui pemerintah desa/kelurahan di wilayahnya masing-masing.

Usulan yang terkumpul di desa kemudian diteruskan ke Dinas Dagperin Buleleng. Selanjutnya dinas akan meneruskan kembali pada Dinas Perdagangan Bali.

“Sasarannya masih sama, yaitu pengusaha mikro yang terdampak pandemi. Ini bantuan stimulan agar usaha mereka tetap bergerak.

Kalau tahun lalu bantuannya Rp 2,4 juta, tahun ini hanya Rp 1,2 juta. Itu sesuai petunjuk dari pusat,” kata Sudiarta.

Sudiarta mengatakan, pada tahun 2020 lalu masih banyak pelaku usaha mikro belum berhasil mendapatkan BPUM. Para pengusah itu pun akan tetap diusulkan kembali sebagai calon penerima pada tahun ini.

Sudiarta meyakini program tersebut dapat meningkatkan kualitas pengusaha mikro. “Mereka menambah modal, menambah sarana prasarana hingga membantu proses pemasaran. jadi sangat dirasakan manfaatnya,” imbuhnya.

Sekadar diketahui pada tahun 2020 lalu ada 70.410 orang pelaku usaha mikro yang mengusulkan bantuan.

Namun, yang terverifikasi dan terealisasi mendapatkan bantuan hanya sebanyak 27.004 orang pengusaha.

Jumlah itu hanya mencakup 38,34 persen dari total usulan. Sementara nilai bantuan yang tersalurkan mencapai Rp 64,8 miliar. 

SINGARAJA – Pemerintah kembali menggulirkan program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM). Bantuan senilai Rp 1,2 juta pun menjadi sasaran warga.

Ribuan keluarga berbondong-bondong mengajukan usulan bantuan itu. Masa pendaftaran program BPUM digulirkan sejak pekan lalu.

Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UMKM (Dagperin) Buleleng pun mulai melakukan pendataan terhadap usulan yang diajukan melalui desa maupun kelurahan.

Kepala Dinas Dagperin Buleleng Dewa Made Sudiarta mengatakan, bantuan tersebut menyasar para pelaku usaha mikro.

Mekanisme usulannya pun tak jauh beda bila dibandingkan dengan tahun 2020 lalu. Para pengusaha dianjurkan mendaftar melalui pemerintah desa/kelurahan di wilayahnya masing-masing.

Usulan yang terkumpul di desa kemudian diteruskan ke Dinas Dagperin Buleleng. Selanjutnya dinas akan meneruskan kembali pada Dinas Perdagangan Bali.

“Sasarannya masih sama, yaitu pengusaha mikro yang terdampak pandemi. Ini bantuan stimulan agar usaha mereka tetap bergerak.

Kalau tahun lalu bantuannya Rp 2,4 juta, tahun ini hanya Rp 1,2 juta. Itu sesuai petunjuk dari pusat,” kata Sudiarta.

Sudiarta mengatakan, pada tahun 2020 lalu masih banyak pelaku usaha mikro belum berhasil mendapatkan BPUM. Para pengusah itu pun akan tetap diusulkan kembali sebagai calon penerima pada tahun ini.

Sudiarta meyakini program tersebut dapat meningkatkan kualitas pengusaha mikro. “Mereka menambah modal, menambah sarana prasarana hingga membantu proses pemasaran. jadi sangat dirasakan manfaatnya,” imbuhnya.

Sekadar diketahui pada tahun 2020 lalu ada 70.410 orang pelaku usaha mikro yang mengusulkan bantuan.

Namun, yang terverifikasi dan terealisasi mendapatkan bantuan hanya sebanyak 27.004 orang pengusaha.

Jumlah itu hanya mencakup 38,34 persen dari total usulan. Sementara nilai bantuan yang tersalurkan mencapai Rp 64,8 miliar. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/