SEMARAPURA – Bencana alam akibat meningkatnya volume air terjadi di Pelabuhan Pesinggahan, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan.
Debit air Sungai Pesinggahan yang begitu besar membuat aliran baru yang cukup lebar. Akibatnya, bangunan gudang penyimpanan barang yang akan dibawa ke Nusa Lembongan akhirnya roboh.
Robohnya bangunan akibat fondasi tergerus air sungai dan terkena ombak. “50 sak semen, tiga truk pasir, dan enam daun pintu hanyut ke laut.
Kami hanya bisa menyelamatkan 150 sak semen, 12 jendela, dan dua daun pintu. Kerugian kira-kira di bawah Rp 10 juta,” kata salah satu petugas Gudang Pesinggahan, Made Putra Suastika
Menurutnya, barang-barang tersebut baru datang ke Pelabuhan Pesinggahan Rabu sore (31/1) dan rencananya akan dikirim ke Nusa Lembongan kemarin pagi.
“Pihak desa yang nantinya akan mengganti barang-barang yang hanyut tersebut karena gudang ini yang punya desa. Uang ganti ruginya akan diambil dari uang jasa penitipan barang di gudang ini,” tandas Suastika.
SEMARAPURA – Bencana alam akibat meningkatnya volume air terjadi di Pelabuhan Pesinggahan, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan.
Debit air Sungai Pesinggahan yang begitu besar membuat aliran baru yang cukup lebar. Akibatnya, bangunan gudang penyimpanan barang yang akan dibawa ke Nusa Lembongan akhirnya roboh.
Robohnya bangunan akibat fondasi tergerus air sungai dan terkena ombak. “50 sak semen, tiga truk pasir, dan enam daun pintu hanyut ke laut.
Kami hanya bisa menyelamatkan 150 sak semen, 12 jendela, dan dua daun pintu. Kerugian kira-kira di bawah Rp 10 juta,” kata salah satu petugas Gudang Pesinggahan, Made Putra Suastika
Menurutnya, barang-barang tersebut baru datang ke Pelabuhan Pesinggahan Rabu sore (31/1) dan rencananya akan dikirim ke Nusa Lembongan kemarin pagi.
“Pihak desa yang nantinya akan mengganti barang-barang yang hanyut tersebut karena gudang ini yang punya desa. Uang ganti ruginya akan diambil dari uang jasa penitipan barang di gudang ini,” tandas Suastika.
