29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:54 AM WIB

38 Ribu Anjing di Karangasem Sudah Divaksin

RadarBali.com —Sebanyak 38.111 ekor anjing di Karangasem telah diberikan vaksin rabies. Sementara populasi anjing sebanyak 52.000 ekor.

Saat ini upaya pemberian vaksin masih terus dilakukan. Kini sasaran terus di kebut pada kecamatan dan desa- desa yang capaian vaksinasi masih dianggap rendah.

Sekarang ini ada 12 ribu anjing yang dilepasliarkan di Karangasem yang jadi target vaksin rabies.  

Diakui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Drh. Made Ari Susanta, di beberapa desa ada kendala dalam melakukan vaksinasi anjing liar tersebut.

Di antaranya di Desa Ban, Kubu. “Saat petugas datang anjing langsung keluar dengan jarak yang cukup jauh mereka menggonggong di atas bukit,” ujarnya.

Sementara untuk vaksin dengan cara ditulup belum diterapkan di Karangasem. Karena cara ini diakui tidak maksimal bahkan kualitas vaksin yang masuk ke tubuh anjing tidak maksimal.

Sementara itu di Kubu diakui memang banyak anjing. Bahkan satu KK warga ada yang sampai memelihara lima ekor anjing yang dilepasliarkan. Ini juga jadi kendala petugas untuk melakukan vaksinasi.

Sementara ada juga pemilik tidak siap saat petugas datang. Karena itu pihaknya berharap ada kepedulian dari warga pemilik anjing untuk ikut bersama menangkap anjing untuk divaksin.

“Kami sangat memerlukan partisipasi warga,” ujarnya.  Lebih jauh dikatakan bahwa target minimal adalah 70 persen capaian. Namun, di Karangasem ingin di atas itu sampai mendekati 100 persen.

Dikatakan juga bahwa vaksin yang tersedia masih mencukupi. Saat ini ada 15 kasus rabies pada anjing di Karangasem. Dari kasus tersebut terbanyak ada di kecamatan Kubu.

Penyebaran pada manusia untuk rabies di Karangasem belum ada korban. “Kalau gigitan ada namun sudah tertangani,” ujarnya didampingi Kadis Pertanian Wayan Supandi.

Tahun lalu ada 40 kasus rabies pada anjing di Karangasem. Sementara itu bantuan vaksin rabies dari Provinsi Bali sendiri ada 52.807 dosis. Ini sesuai dengan jumlah populasi anjing di Karangasem.

Per sekali vaksin digunakan satu dosis untuk satu ekor anjing. Kemudian di ulangi lagi setahun sekali. Selain dari Provinsi Bali, dari Pemkab Karangasem juga menyediakan 14. 150 dosis vaksin.

Ditanya soal eliminasi diakui masih tetap dilakukan namun kecil. Eliminasi anjing dilakukan sangat selektif terutama di wilayah yang ditemukan adanya rabies positif pada anjing seperti di Kubu, Karangasem.

“Tahun ini eleminasi ada sekitar 30 ekor sebagian besar di Kubu,” ujarnya. Ini terpaksa dilakukan karena anjing anjing tersebut sulit ditangani. 

RadarBali.com —Sebanyak 38.111 ekor anjing di Karangasem telah diberikan vaksin rabies. Sementara populasi anjing sebanyak 52.000 ekor.

Saat ini upaya pemberian vaksin masih terus dilakukan. Kini sasaran terus di kebut pada kecamatan dan desa- desa yang capaian vaksinasi masih dianggap rendah.

Sekarang ini ada 12 ribu anjing yang dilepasliarkan di Karangasem yang jadi target vaksin rabies.  

Diakui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Drh. Made Ari Susanta, di beberapa desa ada kendala dalam melakukan vaksinasi anjing liar tersebut.

Di antaranya di Desa Ban, Kubu. “Saat petugas datang anjing langsung keluar dengan jarak yang cukup jauh mereka menggonggong di atas bukit,” ujarnya.

Sementara untuk vaksin dengan cara ditulup belum diterapkan di Karangasem. Karena cara ini diakui tidak maksimal bahkan kualitas vaksin yang masuk ke tubuh anjing tidak maksimal.

Sementara itu di Kubu diakui memang banyak anjing. Bahkan satu KK warga ada yang sampai memelihara lima ekor anjing yang dilepasliarkan. Ini juga jadi kendala petugas untuk melakukan vaksinasi.

Sementara ada juga pemilik tidak siap saat petugas datang. Karena itu pihaknya berharap ada kepedulian dari warga pemilik anjing untuk ikut bersama menangkap anjing untuk divaksin.

“Kami sangat memerlukan partisipasi warga,” ujarnya.  Lebih jauh dikatakan bahwa target minimal adalah 70 persen capaian. Namun, di Karangasem ingin di atas itu sampai mendekati 100 persen.

Dikatakan juga bahwa vaksin yang tersedia masih mencukupi. Saat ini ada 15 kasus rabies pada anjing di Karangasem. Dari kasus tersebut terbanyak ada di kecamatan Kubu.

Penyebaran pada manusia untuk rabies di Karangasem belum ada korban. “Kalau gigitan ada namun sudah tertangani,” ujarnya didampingi Kadis Pertanian Wayan Supandi.

Tahun lalu ada 40 kasus rabies pada anjing di Karangasem. Sementara itu bantuan vaksin rabies dari Provinsi Bali sendiri ada 52.807 dosis. Ini sesuai dengan jumlah populasi anjing di Karangasem.

Per sekali vaksin digunakan satu dosis untuk satu ekor anjing. Kemudian di ulangi lagi setahun sekali. Selain dari Provinsi Bali, dari Pemkab Karangasem juga menyediakan 14. 150 dosis vaksin.

Ditanya soal eliminasi diakui masih tetap dilakukan namun kecil. Eliminasi anjing dilakukan sangat selektif terutama di wilayah yang ditemukan adanya rabies positif pada anjing seperti di Kubu, Karangasem.

“Tahun ini eleminasi ada sekitar 30 ekor sebagian besar di Kubu,” ujarnya. Ini terpaksa dilakukan karena anjing anjing tersebut sulit ditangani. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/