29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:23 AM WIB

Ini Alasan Keluarga Bayi Cueki Darah Dagingnya Sendiri, Ya Tuhan…

SINGARAJA – Berangsur-angsur bayi perempuan yang dibuang oleh ibu penyandang gangguan jiwa, Siti Muntamah alias Siti Rima, 35, kondisinya membaik.

Sayangnya, pihak keluarga si ibu bayi terkesan cuek dengan keadaan si bayi. Hingga kemarin, belum ada keluarga si bayi yang datang menjenguk, minimal untuk mengetahui kondisinya.

Justru pantauan Jawa Pos Radar Bali, pihak keluarga si bayi mendatangi Polsek Kota Singaraja. Yang datang adalah adik kandung si ibu bayi, Siti Muntamah.

Yakni Susanti, 29, dan Kholifah, 30. Keduaanya datang ke kantor polisi untuk menyerahkan si bayi ke Dinas Sosial Buleleng.

“Kami ikhlas (serahkan bayi, red). Jujur, kami memiliki keterbatasan ekonomi. Hidup kami serba kekurangan,” ungkap Susanti.

Susanti mengaku memiliki 10 saudara. “Keluarga saya banyak tinggal di luar Bali. Di Buleleng, saya tinggal bersama dua kakak saya (Muntamah dan Kholifah) dan Ibu saya yang sudah lanjut usia,” bebernya.

Yang menarik, baik Susanti maupun Kholifah tahu kalau kakaknya lagi mengandung. “Tahu. Seluruh keluarga besar juga sudah tahu,” katanya.

“Sebenarnya, kakak saya sering kok pulang ke rumah, meski satu sampai dua jam saja. Setelah itu kembali ke eks Pelabuhan Buleleng,” jawabnya.

Sayangnya, saat disinggung mengenai ayah kandung si bayi, Susanti enggan terbuka. Dia hanya mengaku, tidak tahu menahu mengenai alasan kakaknya sering ke eks pelabuhan Buleleng.

“Kami sudah berusaha mencegah agar tidak keluar rumah, namun ya selalu gagal. Saya juga sibuk ngurusin keluarga,” jawabnya.

Menariknya, disinggung mengenai kakaknya, Siti Muntamah yang disebut mengalami gangguan jiwa, Susanti mengaku tidak mengetahui secara pasti.

Sebagai catatan, ketika diajak berkomunikasi, Siti Muntamah dapat memberikan respons yang baik. Tidak menunjukkan yang bersangkutan berstatus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ. 

SINGARAJA – Berangsur-angsur bayi perempuan yang dibuang oleh ibu penyandang gangguan jiwa, Siti Muntamah alias Siti Rima, 35, kondisinya membaik.

Sayangnya, pihak keluarga si ibu bayi terkesan cuek dengan keadaan si bayi. Hingga kemarin, belum ada keluarga si bayi yang datang menjenguk, minimal untuk mengetahui kondisinya.

Justru pantauan Jawa Pos Radar Bali, pihak keluarga si bayi mendatangi Polsek Kota Singaraja. Yang datang adalah adik kandung si ibu bayi, Siti Muntamah.

Yakni Susanti, 29, dan Kholifah, 30. Keduaanya datang ke kantor polisi untuk menyerahkan si bayi ke Dinas Sosial Buleleng.

“Kami ikhlas (serahkan bayi, red). Jujur, kami memiliki keterbatasan ekonomi. Hidup kami serba kekurangan,” ungkap Susanti.

Susanti mengaku memiliki 10 saudara. “Keluarga saya banyak tinggal di luar Bali. Di Buleleng, saya tinggal bersama dua kakak saya (Muntamah dan Kholifah) dan Ibu saya yang sudah lanjut usia,” bebernya.

Yang menarik, baik Susanti maupun Kholifah tahu kalau kakaknya lagi mengandung. “Tahu. Seluruh keluarga besar juga sudah tahu,” katanya.

“Sebenarnya, kakak saya sering kok pulang ke rumah, meski satu sampai dua jam saja. Setelah itu kembali ke eks Pelabuhan Buleleng,” jawabnya.

Sayangnya, saat disinggung mengenai ayah kandung si bayi, Susanti enggan terbuka. Dia hanya mengaku, tidak tahu menahu mengenai alasan kakaknya sering ke eks pelabuhan Buleleng.

“Kami sudah berusaha mencegah agar tidak keluar rumah, namun ya selalu gagal. Saya juga sibuk ngurusin keluarga,” jawabnya.

Menariknya, disinggung mengenai kakaknya, Siti Muntamah yang disebut mengalami gangguan jiwa, Susanti mengaku tidak mengetahui secara pasti.

Sebagai catatan, ketika diajak berkomunikasi, Siti Muntamah dapat memberikan respons yang baik. Tidak menunjukkan yang bersangkutan berstatus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/