33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 11:55 AM WIB

Honorer Tak Lulus PPPK Minta Bupati Eka Terus Perjuangkan Nasibnya

TABANAN – Sebanyak 12 tenaga honorer K2 pelamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang tidak lolos (passing grade) dalam tes CAT UNBK beberapa waktu lalu mendatangi Kantor Bupati Tabanan kemarin.

Kedatangan mereka ingin menemui Sekda Tabanan untuk memperjuangkan nasib mereka agar diterima sebagai pegawai PPPK.

Meskipun dalam kenyataannya nilai rata-rata mereka tidak lolos dalam passing grade yang diatur dalam Permen Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 4 Tahun 2019. 

Tenaga honorer K2 yang datang tidak mau berkomentar banyak. Mereka hanya ingin mengatakan ingin bertemu Sekda Tabanan agar nasib mereka diperjuangkan. 

“Kami memang tidak lulus dalam tes CAT UNBK, karena nilai tes rendah. Tapi, kami kesini agar bisa diperjuangkan dan berharap bisa diluluskan dalam PPPK,” ujar salah seorang pelamar.

Asisten I Setda Tabanan Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat I Wayan Miarsana yang menerima kedatangan tenaga honorer menjelaskan rata-rata tenaga K2 yang datang ke Kantor Bupati berstatus guru SD.

Bahkan ada yang mengajar di Pupuan dan sudah mengabdi puluhan tahun. Dari nilai hasil tes CAT UNBK saat melamar PPPK rata-rata nilai rendah, tidak bisa melampaui batas passing grade yang sudah ditentukan pusat. 

Mereka datang hanya ingin menyampaikan agar diperjuangkan, meskipun tidak lolos passing grade. Mengingat sebagian pelamar yang datang ke Kantor Bupati Tabanan sudah mengabdi menjadi guru sejak tahun 2003. 

“Jujur memang kami prihatin dengan kondisi mereka, tetapi karena itu merupakan aturan dan kelulusan ditentukan oleh pusat langsung sesuai dengan sistem. Kami tidak bisa ambil keputusan, karena pusat menentukan,” ungkapnya.

Miarsana mengaku sudah berkoordinasi terkait hal tersebut ke Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKSDM) Tabanan terkait penyampaian tenaga honorer K2 yang tidak lulus agar lolos diperjuangkan. 

“Namun, tetap garis kebijakan dipusat, kami berharap mereka bisa dibantu jika memungkinkan mengingat Tabanan kekurangan guru,” tandasnya. 

TABANAN – Sebanyak 12 tenaga honorer K2 pelamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang tidak lolos (passing grade) dalam tes CAT UNBK beberapa waktu lalu mendatangi Kantor Bupati Tabanan kemarin.

Kedatangan mereka ingin menemui Sekda Tabanan untuk memperjuangkan nasib mereka agar diterima sebagai pegawai PPPK.

Meskipun dalam kenyataannya nilai rata-rata mereka tidak lolos dalam passing grade yang diatur dalam Permen Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 4 Tahun 2019. 

Tenaga honorer K2 yang datang tidak mau berkomentar banyak. Mereka hanya ingin mengatakan ingin bertemu Sekda Tabanan agar nasib mereka diperjuangkan. 

“Kami memang tidak lulus dalam tes CAT UNBK, karena nilai tes rendah. Tapi, kami kesini agar bisa diperjuangkan dan berharap bisa diluluskan dalam PPPK,” ujar salah seorang pelamar.

Asisten I Setda Tabanan Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat I Wayan Miarsana yang menerima kedatangan tenaga honorer menjelaskan rata-rata tenaga K2 yang datang ke Kantor Bupati berstatus guru SD.

Bahkan ada yang mengajar di Pupuan dan sudah mengabdi puluhan tahun. Dari nilai hasil tes CAT UNBK saat melamar PPPK rata-rata nilai rendah, tidak bisa melampaui batas passing grade yang sudah ditentukan pusat. 

Mereka datang hanya ingin menyampaikan agar diperjuangkan, meskipun tidak lolos passing grade. Mengingat sebagian pelamar yang datang ke Kantor Bupati Tabanan sudah mengabdi menjadi guru sejak tahun 2003. 

“Jujur memang kami prihatin dengan kondisi mereka, tetapi karena itu merupakan aturan dan kelulusan ditentukan oleh pusat langsung sesuai dengan sistem. Kami tidak bisa ambil keputusan, karena pusat menentukan,” ungkapnya.

Miarsana mengaku sudah berkoordinasi terkait hal tersebut ke Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKSDM) Tabanan terkait penyampaian tenaga honorer K2 yang tidak lulus agar lolos diperjuangkan. 

“Namun, tetap garis kebijakan dipusat, kami berharap mereka bisa dibantu jika memungkinkan mengingat Tabanan kekurangan guru,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/