34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 12:46 PM WIB

Dahan Pohon Tua Keramat Patah Timpa Pelinggih Picu Macet Berjam-jam

KUBUTAMBAHAN – Dahan pohon beringin yang dikeramatkan warga Desa Bila, Kecamatan Kubutambahan, patah sore kemarin.

Dahan pohon menimpa pelinggih milik warga, hingga mengalami kerusakan. Akibat peristiwa tersebut, Jalan Raya Singaraja-Kintamani juga sempat lumpuh selama beberapa jam.

Insiden itu dilaporkan terjadi sekitar pukul 16.30 Minggu (26/5) sore. Batang pohon keramat yang ada di dalam Pura Bale Agung Bila Bajang itu, tiba-tiba patah dan menutup jalan.

Salah seorang warga, Nyoman Mustiadi mengatakan, saat peristiwa ia tengah berada di dalam rumah menonton televisi.

Tiba-tiba ia mendengar suara keras yang diikuti dengan cahaya kilat. Tak lama kemudian terdengar suara berdebum dari arah sanggah rumahnya.

“Suaranya sangat keras, saya kaget sekali. Biasanya jam segini saya di halaman nyapu dan nyiram tanaman. Seandainya tadi saya di halaman, bisa kena kejadian,” kata Mustiadi.

Akibat dahan yang tumbang itu, pelinggih Dewa Hyang dan pelinggih penuggun karang milik Nyoman Mustiadi rusak berat.

Kebetulan sanggah milik Mustiadi tepat berada di sebelah timur Pura Bale Agung Bila Bajang. Warga lainnya, Juliarta menuturkan, pohon tersebut memang dikeramatkan oleh masyarakat setempat.

Pohon beringin itu diperkirakan berusia ratusan tahun. Tak ada yang berani memangkas pohon itu, meski kondisinya sudah tua dan beberapa bagian lapuk.

“Dulu pernah ada yang mau membersihkan. Tukang tebangnya dari luas desa. Cuma setelah itu kabarnya meninggal tidak wajar. Makanya tidak ada yang berani. Kalau sekarang kan karena tumbang, ya kami bersihkan,” ujarnya.

Perbekel Bila Ketut Citarja Yudi mengatakan, pohon yang tumbang itu juga menimpa jaringan listrik. Akibatnya sempat terjadi pemadaman listrik selama beberapa lama.

Selain itu, tak ada korban dalam peristiwa tersebut. “Untungnya pas kejadian tidak ada yang lewat. Jadi tidak sampai ada korban jiwa,” kata Citarja.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Buleleng Wayan Duala Arsayasa mengatakan, dahan pohon tersebut memang sudah lapuk.

Sehingga patah dan menutup badan jalan. Pihaknya pun berupaya membersihkan dahan-dahan pohon, sehingga jalan raya tak terlalu lama mengalami kemacetan.

“Dahannya memang sudah lapuk. Tapi bagian batangnya masih kuat. Sesuai permintaan dan petunjuk dari desa, kami bersihkan yang tumbang ke jalan dan rumah warga saja. Tadi pembersihannya makan waktu 1,5 jam,” jelas Duala.

Terhadap peristiwa itu, BPBD Buleleng akan melakukan assessment terhadap tingkat kerusakan. Selanjutnya warga yang terdampak, akan diusulkan mendapat dana stimulan perbaikan.

KUBUTAMBAHAN – Dahan pohon beringin yang dikeramatkan warga Desa Bila, Kecamatan Kubutambahan, patah sore kemarin.

Dahan pohon menimpa pelinggih milik warga, hingga mengalami kerusakan. Akibat peristiwa tersebut, Jalan Raya Singaraja-Kintamani juga sempat lumpuh selama beberapa jam.

Insiden itu dilaporkan terjadi sekitar pukul 16.30 Minggu (26/5) sore. Batang pohon keramat yang ada di dalam Pura Bale Agung Bila Bajang itu, tiba-tiba patah dan menutup jalan.

Salah seorang warga, Nyoman Mustiadi mengatakan, saat peristiwa ia tengah berada di dalam rumah menonton televisi.

Tiba-tiba ia mendengar suara keras yang diikuti dengan cahaya kilat. Tak lama kemudian terdengar suara berdebum dari arah sanggah rumahnya.

“Suaranya sangat keras, saya kaget sekali. Biasanya jam segini saya di halaman nyapu dan nyiram tanaman. Seandainya tadi saya di halaman, bisa kena kejadian,” kata Mustiadi.

Akibat dahan yang tumbang itu, pelinggih Dewa Hyang dan pelinggih penuggun karang milik Nyoman Mustiadi rusak berat.

Kebetulan sanggah milik Mustiadi tepat berada di sebelah timur Pura Bale Agung Bila Bajang. Warga lainnya, Juliarta menuturkan, pohon tersebut memang dikeramatkan oleh masyarakat setempat.

Pohon beringin itu diperkirakan berusia ratusan tahun. Tak ada yang berani memangkas pohon itu, meski kondisinya sudah tua dan beberapa bagian lapuk.

“Dulu pernah ada yang mau membersihkan. Tukang tebangnya dari luas desa. Cuma setelah itu kabarnya meninggal tidak wajar. Makanya tidak ada yang berani. Kalau sekarang kan karena tumbang, ya kami bersihkan,” ujarnya.

Perbekel Bila Ketut Citarja Yudi mengatakan, pohon yang tumbang itu juga menimpa jaringan listrik. Akibatnya sempat terjadi pemadaman listrik selama beberapa lama.

Selain itu, tak ada korban dalam peristiwa tersebut. “Untungnya pas kejadian tidak ada yang lewat. Jadi tidak sampai ada korban jiwa,” kata Citarja.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Buleleng Wayan Duala Arsayasa mengatakan, dahan pohon tersebut memang sudah lapuk.

Sehingga patah dan menutup badan jalan. Pihaknya pun berupaya membersihkan dahan-dahan pohon, sehingga jalan raya tak terlalu lama mengalami kemacetan.

“Dahannya memang sudah lapuk. Tapi bagian batangnya masih kuat. Sesuai permintaan dan petunjuk dari desa, kami bersihkan yang tumbang ke jalan dan rumah warga saja. Tadi pembersihannya makan waktu 1,5 jam,” jelas Duala.

Terhadap peristiwa itu, BPBD Buleleng akan melakukan assessment terhadap tingkat kerusakan. Selanjutnya warga yang terdampak, akan diusulkan mendapat dana stimulan perbaikan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/