25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:32 AM WIB

Siapkan Protokol Kesehatan, Karangasem Siap Sambut New Normal

DENPASAR – Era new normal mulai didengungkan. Sejumlah daerah mempersiapkan berbagai macal strategi dalam menyambut era norma ini.

Bali yang berpangku pada sektor pariwisata juga mulai merancang berbagai strategi pasca didera pandemik covid-19 dalam lima bulan terakhir.

Salah satunya kabupaten Karangasem yang sudah siap menyambut era normal dengan harapan ekonomi masyarakat bisa kembali pulih.

Jumat (26/6) melalui Indonesia Concorsium Travel Mart (ICTM) menggagas webinar mengangkat persiapan Pemkab Karangasem dalam menyambut new normal khususnya pariwisata menghadirkan sejumlah praktisi pariwisata.

Dalam webinar tersebut, Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumantri mengatakan, telah menyusun berbagai persiapan dalam menyambut new normal ini.

Pihaknya telah meninjau beberapa Daerah Tujuan Wisata (DTW) yang ada di sejumlah kabupaten Karangasem.

Namun, Bupati Mas Sumantri menegaskan kesiapan tersebut juga mengacu pada protokol kesehatan Covid-19.

“Minimal menggunakan empat alat pelindung diri, seperti masker, sarung tangan dan lainnya,” kata Bupati Mas Sumantri.

Pihaknya juga melibatkan berbagai instansi untuk menyongsong era new normal ini. Dalam instruksinya itu, ia juga menegaskan agar ketika kabupaten menyongsong era new normal tersebut terhindar dari penyebaran virus Covid-19 terutama transmisi lokal.

Selama ini, Bupati Mas Sumantri menuturkan, kondisi pandemik sangat memukul sektor ekonomi dengan adanya pembatasan-pembatasan kegiatan masyarakat.

“Untuk memulihkan pariwisata di Karanagsem, kami memaksimalkan juga penggunaan non tunai ketika melakukan transaksi saat memasuki DTW.

Kami juga memaksimalkan digitalisasi untuk menarik kembali kunjungan. Intinya kami sudah siap menyambut era new normal ini 100 persen.

Dari hasil koordinasi dengan pihak Gubernur Bali, kami rencananya akan membuka DTW ini pada tanggal 22 juli mendatang,” ucap Bupati Mas Sumantri.

Senada dengan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Karangasem, I Ketut Sedana Merta menerangkan, saat ini Pekmab Karangasem dalam rangka menyambut new normal telah melakukan komunikasi dengan berbagai pelaku industri pariwisata.

“Kami sudah merapatkan barisan dengan pihak hotel, restoran dan pengelola destinasi. Pelan-pelan kami lakukan persiapan setiap Jumat hingga Minggu melakukan kunjungan, dengan seluruh OPD di setiap objek wisata, semuanya sudah siap pada dasarnya,” jelas Merta.

Ketua DPD Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Bali, I Gusti Ayu Agung Inda Trimafo Yudha yang hadir dalam webinar tersebut menyambut baik dukungan dari pemerintah kabupaten Karangasem.

Kondisi Covid-19 ini menghantam seluruh sendi kehidupan masyarakat. Khususnya pelaku usaha tempat wisata yang sudah berlangsung dalam lima bulan belakangan.

“Kesiapan Putri pada new normal ini adalah mengacu protokol kesehatan ketika nantinya pariwisata mulai dibuka. Pelaku pariwisata juga harus siap dengan berbagai macam fasilitas kesehatan

yang mengacu pada protokol covid-19 itu. Kalau di pintu masuk misalnya ketika pengujung tidak membawa masker, itu diberikan.

Agustus ini kegiatan pariwisata menyasar wisatawan domestik dan September kemudian menyasar wisatawan mancanegara yang kabarnya sudah mulai masuk ke Bali.

Kami juga menyarankan agar semua pihak dilibatkan dalam melakukan verifikas tempat-tempat wisata mana yang sudah siap dan belum,” katanya.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Karangasem Kompol I Komang Tresna A. Manik menambahkan pihaknya sudah melakukan beberapa kali simulasi dalam menyambut new normal yang dilakukan di beberapa DTW.

Salah satunya DTW Tirta Gangga. Pihaknya berharap dengan simulasi tersebut bisa memberikan contoh bagaimana masyarakat senantiasa tetap memperhatikan protokol kesehatan termasuk pelaku pariwisata dan juga usaha restoran.

“Pasar Tradisional juga kami lakukan pengamanan..kalau pariwisata ada pengamanan gabungan di setiap DTW.

Dengan harapan aman sehingga pariwsta bisa terangkat makanya harus disipilin. Perlu kerja keras dan kerjasama,” tegasnya Kompol I Komang Tresna A. Manik.

Pengamat Pariwisata, Tazbir Abdullah menambahkan, dalam pengendalin Covid-19 ini butuh ketegasan dari kepala daerah dalam hal ini Gubernur Bali.

Dalam penerapannya, DTW di Bali khususnya di Karangasem harus ada standar aturan. Untuk mengembalikanya, kata dia, butuh kepastian bahwa Bali benar-benar aman untuk dikunjungi.

Dengan demikin ada jaminan bahwa Bali aman sehingga bisa membangun kepercayaan bagi pengunjung untuk datang ke Bali.

“Karena pada saat itu tiba, mendengungkan pesan kondisi aman yang berhak yang punya trust ke internasional adalah gubernur, dia mengeluarkan surat bahwa silahkan datang ke Bali,” paparnya.

Sebagai penutup, Thomas Raja Santosa selaku Chairman ICTM memiliki harapan agar persiapan dalam menyambut new normal ini agar benar-benar bisa terlaksana tanpa ada kendala.

Dengan demikian, kondisi perekonomian di Bali khususnya yang bergantung pada sektor pariwisata bisa normal.

“Ke depannya mempersiapkan lagi semua DTW, sudah mempersiapkan. Biro perjalanan wisata tinggal menjual dan berharap kembali normal dan dibuka,” tandasnya. 

DENPASAR – Era new normal mulai didengungkan. Sejumlah daerah mempersiapkan berbagai macal strategi dalam menyambut era norma ini.

Bali yang berpangku pada sektor pariwisata juga mulai merancang berbagai strategi pasca didera pandemik covid-19 dalam lima bulan terakhir.

Salah satunya kabupaten Karangasem yang sudah siap menyambut era normal dengan harapan ekonomi masyarakat bisa kembali pulih.

Jumat (26/6) melalui Indonesia Concorsium Travel Mart (ICTM) menggagas webinar mengangkat persiapan Pemkab Karangasem dalam menyambut new normal khususnya pariwisata menghadirkan sejumlah praktisi pariwisata.

Dalam webinar tersebut, Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumantri mengatakan, telah menyusun berbagai persiapan dalam menyambut new normal ini.

Pihaknya telah meninjau beberapa Daerah Tujuan Wisata (DTW) yang ada di sejumlah kabupaten Karangasem.

Namun, Bupati Mas Sumantri menegaskan kesiapan tersebut juga mengacu pada protokol kesehatan Covid-19.

“Minimal menggunakan empat alat pelindung diri, seperti masker, sarung tangan dan lainnya,” kata Bupati Mas Sumantri.

Pihaknya juga melibatkan berbagai instansi untuk menyongsong era new normal ini. Dalam instruksinya itu, ia juga menegaskan agar ketika kabupaten menyongsong era new normal tersebut terhindar dari penyebaran virus Covid-19 terutama transmisi lokal.

Selama ini, Bupati Mas Sumantri menuturkan, kondisi pandemik sangat memukul sektor ekonomi dengan adanya pembatasan-pembatasan kegiatan masyarakat.

“Untuk memulihkan pariwisata di Karanagsem, kami memaksimalkan juga penggunaan non tunai ketika melakukan transaksi saat memasuki DTW.

Kami juga memaksimalkan digitalisasi untuk menarik kembali kunjungan. Intinya kami sudah siap menyambut era new normal ini 100 persen.

Dari hasil koordinasi dengan pihak Gubernur Bali, kami rencananya akan membuka DTW ini pada tanggal 22 juli mendatang,” ucap Bupati Mas Sumantri.

Senada dengan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Karangasem, I Ketut Sedana Merta menerangkan, saat ini Pekmab Karangasem dalam rangka menyambut new normal telah melakukan komunikasi dengan berbagai pelaku industri pariwisata.

“Kami sudah merapatkan barisan dengan pihak hotel, restoran dan pengelola destinasi. Pelan-pelan kami lakukan persiapan setiap Jumat hingga Minggu melakukan kunjungan, dengan seluruh OPD di setiap objek wisata, semuanya sudah siap pada dasarnya,” jelas Merta.

Ketua DPD Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Bali, I Gusti Ayu Agung Inda Trimafo Yudha yang hadir dalam webinar tersebut menyambut baik dukungan dari pemerintah kabupaten Karangasem.

Kondisi Covid-19 ini menghantam seluruh sendi kehidupan masyarakat. Khususnya pelaku usaha tempat wisata yang sudah berlangsung dalam lima bulan belakangan.

“Kesiapan Putri pada new normal ini adalah mengacu protokol kesehatan ketika nantinya pariwisata mulai dibuka. Pelaku pariwisata juga harus siap dengan berbagai macam fasilitas kesehatan

yang mengacu pada protokol covid-19 itu. Kalau di pintu masuk misalnya ketika pengujung tidak membawa masker, itu diberikan.

Agustus ini kegiatan pariwisata menyasar wisatawan domestik dan September kemudian menyasar wisatawan mancanegara yang kabarnya sudah mulai masuk ke Bali.

Kami juga menyarankan agar semua pihak dilibatkan dalam melakukan verifikas tempat-tempat wisata mana yang sudah siap dan belum,” katanya.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Karangasem Kompol I Komang Tresna A. Manik menambahkan pihaknya sudah melakukan beberapa kali simulasi dalam menyambut new normal yang dilakukan di beberapa DTW.

Salah satunya DTW Tirta Gangga. Pihaknya berharap dengan simulasi tersebut bisa memberikan contoh bagaimana masyarakat senantiasa tetap memperhatikan protokol kesehatan termasuk pelaku pariwisata dan juga usaha restoran.

“Pasar Tradisional juga kami lakukan pengamanan..kalau pariwisata ada pengamanan gabungan di setiap DTW.

Dengan harapan aman sehingga pariwsta bisa terangkat makanya harus disipilin. Perlu kerja keras dan kerjasama,” tegasnya Kompol I Komang Tresna A. Manik.

Pengamat Pariwisata, Tazbir Abdullah menambahkan, dalam pengendalin Covid-19 ini butuh ketegasan dari kepala daerah dalam hal ini Gubernur Bali.

Dalam penerapannya, DTW di Bali khususnya di Karangasem harus ada standar aturan. Untuk mengembalikanya, kata dia, butuh kepastian bahwa Bali benar-benar aman untuk dikunjungi.

Dengan demikin ada jaminan bahwa Bali aman sehingga bisa membangun kepercayaan bagi pengunjung untuk datang ke Bali.

“Karena pada saat itu tiba, mendengungkan pesan kondisi aman yang berhak yang punya trust ke internasional adalah gubernur, dia mengeluarkan surat bahwa silahkan datang ke Bali,” paparnya.

Sebagai penutup, Thomas Raja Santosa selaku Chairman ICTM memiliki harapan agar persiapan dalam menyambut new normal ini agar benar-benar bisa terlaksana tanpa ada kendala.

Dengan demikian, kondisi perekonomian di Bali khususnya yang bergantung pada sektor pariwisata bisa normal.

“Ke depannya mempersiapkan lagi semua DTW, sudah mempersiapkan. Biro perjalanan wisata tinggal menjual dan berharap kembali normal dan dibuka,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/