26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 4:19 AM WIB

Mistis! Sebelum Akhirnya Tewas, Sejak 10 Tahun Sudira Sering..

SINGARAJA-Peristiwa tragis terjadi saat Upacara Pujawali di Pura Desa Nagasepeha, Selasa (25/9).

Seorang warga dilaporkan tewas tertusuk keris saat upacara berlangsung

Korban diketahui bernama Ketut Sudira, 55, asal Negara Nagasepeha, Kecamatan Buleleng. Korban tewas karena kehilangan banyak darah usai tertusuk keris.

Terkait tewasnya salah seorang pemedek, Kapolsek Kota Singaraja Kompol AA Wiranata Kusuma mengatakan, kejadian itu terjadi di jaba tengah Pura Desa Nagasepaha. 

Tepatnya di depan bale pegongan. Saat itu, korban Sudira mengalami kerauhan dan langsung menarik keris yang dibawa salah seorang pecalang yang berdiri di dekat korban.

Begitu menarik keris, dalam kondisi mata terpejam, korban sempat mengacungkan keris. Selanjutnya korban berlari ke depan bale pegongan dan menancapkan keris pada bagian dada. 

Tak lama kemudian korban melompat dan menjauhi bale pegongan lalu ambruk. Setelah ambruk, korban langsung dilarikan ke RSUD Buleleng karena terlihat mengeluarkan darah pada bagian dada.

Menurut Wiranata, bukan sekali ini saja korban mengalami kerauhan saat prosesi di pura.

“Menurut keluarganya, korban ini sudah jadi sutri di pura desa selama 10 tahun dan memang sering mengalami kerauhan sampai ngurek. Keluarga menganggap kejadian ini sebagai musibah,” kata Wiranata, Rabu (26/9).

Meski begitu, polisi akan tetap melakukan penyelidikan terhadap kasus itu. Namun hingga kemarin, polisi belum bisa melanjutkan penyelidikan. 

“Hari ini masih ngelebar (rangkaian terakhir upacara, Red). Setelah proses ini kami akan mulai minta keterangan dari saksi-saksi,” ujar Wiranata. 

Wiranata juga menyebutkan telah mengantongi sebuah rekaman video amatir yang merekam detik-detik kejadian itu.

SINGARAJA-Peristiwa tragis terjadi saat Upacara Pujawali di Pura Desa Nagasepeha, Selasa (25/9).

Seorang warga dilaporkan tewas tertusuk keris saat upacara berlangsung

Korban diketahui bernama Ketut Sudira, 55, asal Negara Nagasepeha, Kecamatan Buleleng. Korban tewas karena kehilangan banyak darah usai tertusuk keris.

Terkait tewasnya salah seorang pemedek, Kapolsek Kota Singaraja Kompol AA Wiranata Kusuma mengatakan, kejadian itu terjadi di jaba tengah Pura Desa Nagasepaha. 

Tepatnya di depan bale pegongan. Saat itu, korban Sudira mengalami kerauhan dan langsung menarik keris yang dibawa salah seorang pecalang yang berdiri di dekat korban.

Begitu menarik keris, dalam kondisi mata terpejam, korban sempat mengacungkan keris. Selanjutnya korban berlari ke depan bale pegongan dan menancapkan keris pada bagian dada. 

Tak lama kemudian korban melompat dan menjauhi bale pegongan lalu ambruk. Setelah ambruk, korban langsung dilarikan ke RSUD Buleleng karena terlihat mengeluarkan darah pada bagian dada.

Menurut Wiranata, bukan sekali ini saja korban mengalami kerauhan saat prosesi di pura.

“Menurut keluarganya, korban ini sudah jadi sutri di pura desa selama 10 tahun dan memang sering mengalami kerauhan sampai ngurek. Keluarga menganggap kejadian ini sebagai musibah,” kata Wiranata, Rabu (26/9).

Meski begitu, polisi akan tetap melakukan penyelidikan terhadap kasus itu. Namun hingga kemarin, polisi belum bisa melanjutkan penyelidikan. 

“Hari ini masih ngelebar (rangkaian terakhir upacara, Red). Setelah proses ini kami akan mulai minta keterangan dari saksi-saksi,” ujar Wiranata. 

Wiranata juga menyebutkan telah mengantongi sebuah rekaman video amatir yang merekam detik-detik kejadian itu.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/