29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:32 AM WIB

Tugas Tambahan, Polisi Buleleng Dilibatkan Lacak Kontak Pasien Covid

BANJAR – Aparat kepolisian ditengah pandemi Covid-19 memiliki tugas tambahan. Mereka bukan hanya bertugas menjaga situasi ketertiban dan keamanan agar tetap kondusif,

tapi juga terlibat melakukan pelacakan (tracking) terhadap siapa saja yang kontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Itulah yang kini menjadi tugas tambahan dari anggota kepolisian Polsek Banjar setiap harinya.

Ada sebanyak 8 orang anggota polisi ikut terlibat dalam melacak sejumlah warga yang berada di Kecamatan Banjar, Buleleng apabila ada yang terkonfirmasi Covid-19.

Delapan orang anggota polisi tersebut diantaranya Made Rekson, Ketut Arnawa, Made Suastika, Nyoman Mangku, Ketut Suastika, Bobi Suadnyana, Darmayasa dan Suardika

Keterlibatan anggota Polsek Banjar dalam melakukan tracking sejatinya sudah lama. Mereka ikut melacak warga.

Selain itu meringankan beban dan tugas dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang berada di level kecamatan.

Setiap kali melakukan tracking 8 anggota polisi tersebut dilengkapi dengan baju alat pelindung diri (APD). Mereka yang turun dari rumah ke rumah melakukan tracking.

Disamping itu juga sekaligus memberikan himbauan kepada warga agar tidak lengah dan tetap menjalani protokol kesehatan.

Kapolsek Banjar AKP Made Agus Dwi Wirawan mengaku, pelibatan anggota polsek Banjar dalam penanganan Covid-19 murni untuk meringankan beban tugas para petugas medis di lapangan.

Apalagi ada keterbatasan petugas lapangan yang melakukan tracking. “Sehingga kami diminta untuk ikut terlibat dalam melakukan pelacakan,” kata AKP Dwi Wirawan.

Sebelum anggota polisi turun tracking sejumlah warga, mereka mengikuti pelatihan. Materi tracking yang diberikan tata cara melacak kontak erat pasien yang terkonfirmasi Covid-19.

Misalnya identifikasi orang-orang yang intens kontak erat dengan pasien Covid-19. Yakni anggota keluarga dari pasien, kerabat yang kerap kali mengunjungi pasien,

tetangga sekitar rumah dan toko atau warung yang setiap saat dikunjungi pasien terkonfirmasi. Selain itu identifikasi tracking juga dilakukan relasi rekan kerja dari pasien.  

“Barulah anggota kami turun ke lapangan dengan membawa formulir khusus pelacakan pasien Covid-19,” kata AKP Dwi Wirawan.

Diakuinya, saat ini sebanyak 8 anggota polisi turun melakukan tracking ke Desa Tigawasa. Setelah di desa tersebut ada warga seorang warga terkonfirmasi Covid-19.

Hasil tracking barulah dilaporkan kepada gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 tingkat kecamatan.

Mantan Kapolsek Busungbiu ini menambahkan para anggota polisi yang bertugas melakukan pelacakan siaga penuh. Kapan pun mereka diminta sudah siap.

“Jadi kami akan berupaya membantu pemerintah daerah untuk memutus rantai persebaran Covid-19. Salah satu satu membantu dengan melakukan tracking,” pungkasnya.

BANJAR – Aparat kepolisian ditengah pandemi Covid-19 memiliki tugas tambahan. Mereka bukan hanya bertugas menjaga situasi ketertiban dan keamanan agar tetap kondusif,

tapi juga terlibat melakukan pelacakan (tracking) terhadap siapa saja yang kontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Itulah yang kini menjadi tugas tambahan dari anggota kepolisian Polsek Banjar setiap harinya.

Ada sebanyak 8 orang anggota polisi ikut terlibat dalam melacak sejumlah warga yang berada di Kecamatan Banjar, Buleleng apabila ada yang terkonfirmasi Covid-19.

Delapan orang anggota polisi tersebut diantaranya Made Rekson, Ketut Arnawa, Made Suastika, Nyoman Mangku, Ketut Suastika, Bobi Suadnyana, Darmayasa dan Suardika

Keterlibatan anggota Polsek Banjar dalam melakukan tracking sejatinya sudah lama. Mereka ikut melacak warga.

Selain itu meringankan beban dan tugas dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang berada di level kecamatan.

Setiap kali melakukan tracking 8 anggota polisi tersebut dilengkapi dengan baju alat pelindung diri (APD). Mereka yang turun dari rumah ke rumah melakukan tracking.

Disamping itu juga sekaligus memberikan himbauan kepada warga agar tidak lengah dan tetap menjalani protokol kesehatan.

Kapolsek Banjar AKP Made Agus Dwi Wirawan mengaku, pelibatan anggota polsek Banjar dalam penanganan Covid-19 murni untuk meringankan beban tugas para petugas medis di lapangan.

Apalagi ada keterbatasan petugas lapangan yang melakukan tracking. “Sehingga kami diminta untuk ikut terlibat dalam melakukan pelacakan,” kata AKP Dwi Wirawan.

Sebelum anggota polisi turun tracking sejumlah warga, mereka mengikuti pelatihan. Materi tracking yang diberikan tata cara melacak kontak erat pasien yang terkonfirmasi Covid-19.

Misalnya identifikasi orang-orang yang intens kontak erat dengan pasien Covid-19. Yakni anggota keluarga dari pasien, kerabat yang kerap kali mengunjungi pasien,

tetangga sekitar rumah dan toko atau warung yang setiap saat dikunjungi pasien terkonfirmasi. Selain itu identifikasi tracking juga dilakukan relasi rekan kerja dari pasien.  

“Barulah anggota kami turun ke lapangan dengan membawa formulir khusus pelacakan pasien Covid-19,” kata AKP Dwi Wirawan.

Diakuinya, saat ini sebanyak 8 anggota polisi turun melakukan tracking ke Desa Tigawasa. Setelah di desa tersebut ada warga seorang warga terkonfirmasi Covid-19.

Hasil tracking barulah dilaporkan kepada gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 tingkat kecamatan.

Mantan Kapolsek Busungbiu ini menambahkan para anggota polisi yang bertugas melakukan pelacakan siaga penuh. Kapan pun mereka diminta sudah siap.

“Jadi kami akan berupaya membantu pemerintah daerah untuk memutus rantai persebaran Covid-19. Salah satu satu membantu dengan melakukan tracking,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/